Setelah mencetak puncak tahunannya di bulan Juli, harga Stellar (XLM) terus merosot. Penurunan ini semakin bertambah intens usai harganya mengalami breakdown dari pola segitiga simetris (symmetrical triangle).
Sekarang, harga Stellar sedang bergerak menuju ke arah level support horizontal jangka panjang di US$0,105, yang mungkin mampu menghentikan tren penurunan ini.
Penurunan XLM Berlanjut selama Empat Minggu Berturut-turut
Analisis harga XLM pada time frame mingguan menunjukkan perkembangan bullish. Pada bulan Januari, XLM berhasil menembus garis resistance yang telah bertahan selama 616 hari. Tipe breakout dari struktur yang telah lama bertahan semacam ini mengindikasikan perubahan dari tren sebelumnya ke tren yang baru namun dengan arah yang berlawanan.
Awalnya, XLM sempat menghadapi kesulitan untuk melampaui level resistance US$0,105. Namun, aset ini berhasil membentuk titik terendah yang lebih tinggi (higher low) pada bulan Juni dan selanjutnya mengakselerasi momentum naiknya.
Setelah berhasil menaklukkan resistance US$0,105, XLM mencapai puncak tahunan baru di harga US$0,195 pada bulan Juli. Kendati demikian, lintasannya sejak itu telah berbalik menurun, seperti yang ditunjukkan oleh tiga candlestick mingguan bearish secara berturut-turut.
Sementara untuk saat ini, XLM sedang dalam proses pembentukan candlestick bearish keempat, yang berpotensi membawa penurunan lebih lanjut menuju level US$0,105. Level tersebut kini diantisipasi bertindak sebagai support.
Jika terjadi pemantulan pada level ini, harga XLM berpotensi naik sebesar 105% dan mencapai area resistance US$0,230. Sebaliknya, aksi breakdown dari area US$0,105 bisa menyebabkan penurunan 35% menuju titik terendah tahunan di dekat level US$0,070.
Penilaian dari Relative Strength Index (RSI) mingguannya memberikan hasil yang tidak meyakinkan. Para trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menilai apakah pasar dalam keadaan overbought (terlalu banyak yang beli) atau oversold (terlalu banyak yang jual) secara berlebihan. Sehingga, indikator ini bisa membantu mereka dalam memutuskan apakah harus membeli atau menjual aset.
Indikator RSI yang bertengger di atas 50 dan polanya naik menandakan sentimen bullish yang berkelanjutan. Sebaliknya, pembacaan di bawah 50 menunjukkan sentimen bearish.
Sementara pada kasus XLM, meskipun RSI saat ini dalam tren turun, indikator ini tetap berada di atas angka 50. Sinyal-sinyal yang saling bertentangan ini tidak bisa memberikan konfirmasi yang jelas mengenai arah tren yang sedang berlangsung.
Breakdown dari Pola Segitiga Jadi Katalis Penurunan Harga
Analisis time frame harian memberikan pandangan yang sebagian besar bearish. Alasan utama untuk ini adalah adanya breakdown dari pola segitiga simetris yang telah terbentuk sejak 14 Juli. XLM mengalami breakdown dari pola segitiga tersebut pada tanggal 13 Agustus dan kemudian terjatuh di bawah area support horizontal minor di US$0,13.
RSI harian menunjukkan bahwa harga XLM kemungkinan akan terus turun. Pasalnya, indikator ini telah ambruk di bawah 50 (ikon merah) dan saat ini masih terus turun. Kedua kondisi ini dianggap sebagai tanda-tanda dari tren bearish. Keduanya juga memberikan legitimasi pada breakdown tersebut.
Seperti yang dijabarkan sebelumnya, terjadinya breakdown dapat menyebabkan penurunan lainnya sebesar 35%.
Namun, terlepas dari prediksi harga XLM yang bearish ini, pemantulan yang kuat di area support saat ini bisa menyebabkan kenaikan sebesar 15% yang dapat memvalidasi area resistance horizontal US$0,130.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Stellar (XLM) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.