Trusted

Bisnis Kontrakan Sekarang Bisa Dilakukan di Decentraland

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Decentraland menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memulai bisnis kontrakan di dunia metaverse.
  • Pemilik lahan virtual dapat sewakan status kepemilikan LAND mereka ke orang lain demi dapatkan keuntungan tambahan.
  • Adapun model penyewaan tanah virtual semacam ini tidak ubahnya seperti konsep sewa lahan yang ada di dunia sungguhan.
  • promo

Demi lebih memanjakan konsumen, platform metaverse Decentraland menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna memulai bisnis kontrakan. Hal ini membuat pemilik lahan di metaverse tersebut dapat menyewakan status kepemilikan tanah virtual (LAND) mereka untuk mendapatkan keuntungan tambahan.

Model penyewaan ini tidak ubahnya seperti konsep sewa lahan di dunia sungguhan. Pembayaran sewa disesuaikan dengan jangka waktu yang diinginkan. Dalam dokumen yang dirilis oleh Decentraland, disebutkan bahwa lahan yang bisa disewakan merupakan properti berbentuk tanah virtual ataupun estate yang dimiliki oleh pengguna.

“Pembayaran sewa menggunakan gas fee dilakukan melalui blockchain Ethereum. SIstem penyewaan yang baru ini memungkinkan pemilik lahan dan penyewa melakukan transaksi sewa dengan menggunakan kombinasi tanda tangan yang disimpan di server yang ditangani oleh Decentraland Foundation secara off-chain dan on-chain di Ethereum,” jelas platform metaverse itu.

Lebih jauh dijelaskan, pemilik lahan bisa memasarkan tanah virtual yang dimilikinya melalui platform pasar digital. Untuk menjaga keamanan transaksi, publikasi penyewaan lahan tetap membutuhkan tanda tangan dari pemilik tanah virtual tersebut.

Hal di atas bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan penggunaan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Syarat tersebut masuk dalam rent smart contract yang harus dipenuhi dalam mekanisme penyewaan lahan di metaverse.

“Harga sewa dihitung per hari dan dibayar dengan menggunakan token MANA. Penyewa membayarnya secara total di muka dan pemilik lahan bisa memutuskan untuk menyewakan lahan ke orang yang mereka kehendaki,” imbuh pihak Decentraland.

Sewa Lahan Mulai dari 7 Hari hingga 365 Hari

Hadirnya fitur baru ini di Decentraland akan menambah dinamika dalam perjalanan perkembangan metaverse. Pasalnya, ini berarti bahwa pemilik lahan bisa mendapatkan passive income dari pendapatan sewa.

Sebagai informasi, minimal lama sewa yang bisa dilakukan adalah dari 7 hari hingga maksimal 365 hari. Ketika lahan virtual telah disewakan, maka pemilik lahan tidak bisa menyewakannya lagi ke orang lain. Kondisi ini persis seperti yang terjadi di dunia nyata.

Decentraland merupakan salah satu pengembang metaverse yang terbilang cukup sukses. Harga lahan virtual di platform metaverse ini sudah melonjak hingga ribuan persen sejak pertama kali diluncurkan.

Terkait hal ini, Creative Director Decentraland Foundation, Sam Hamilton, mengatakan bahwa harga lahan virtual yang dijual pertama kali berada di kisaran US$20, dan saat ini ditaksir telah mencapai US$3.500. Meski begitu, masih ada pandangan pesimis terhadap dunia metaverse yang dianggap hanya sebagai ladang spekulasi bagi sebagian orang.

Sebagai tanggapan, Mark E. Rose, yang merupakan CEO dari perusahaan real estate global Avison Young, mengungkapkan bahwa properti metaverse merupakan pasar baru yang dibuka untuk industri real estate. Menurutnya, fenomena ini muncul lantaran ada banyak perusahaan yang ingin meningkatkan jejak virtual mereka.

Selain itu, CEO Avison Young menilai real estate virtual bukanlah sesuat yang baru saja muncul, banyak orang yang sudah mengerjakan hal ini untuk membangun seluruh dunia dalam konsep virtual.

“Kekuatan metaverse terletak pada apa yang dilakukan oleh para pelaku usaha, artis, seniman, maupun siapa saja yang berada di dalamnya, terkunci ke dalam blockchain selamanya,” ucap Mark E. Rose.

Klaim ‘Kebanjiran’ Cuan dari Investasi di Metaverse

Salah satu pembeli lahan virtual terbesar di Decentraland adalah Tokens.com. Mereka pada awal tahun ini mengeluarkan ongkos sekitar US$2,5 juta.

CEO Tokens.com Andrew Kiguel, mengatakan bahwa lewat metaverse setiap orang bisa merasakan sensasi yang sama dengan di dunia sebenarnya. Mulai dari pergi ke karnaval, menikmati konser musik, hingga mendatangi museum. Dia mengaku bahwa harga tanah virtual yang pihaknya kelola sudah naik 400% hingga 500% dalam beberapa bulan terakhir.

Pengembang platform metaverse lainnya, The Sandbox, turut ikut mengaku ‘kebanjiran’ cuan. Republic Realm rela merogoh koceknya hingga US$4,3 juta untuk membeli tanah virtual di Sandbox. Terkait hal ini, CEO Republic Realm, Janine Yorio, mengatakan pada tahun lalu bahwa mereka menjual 100 pulau pribadi virtual dengan harga US$15 ribu per pulau. Pada awal tahun ini, harga jualnya mencapai US$300 ribu dan nilai tersebut setara dengan harga rata-rata rumah di Amerika Serikat (AS).

Hal ini memperlihatkan bahwa sebenarnya dunia digital sama pentingnya dengan dunia nyata. CEO Tokens.com mengungkapkan bahwa harga metaverse sama seperti di dunia nyata, karerna itu adalah soal lokasi.

“Area tempat orang berkumpul jauh lebih berharga bagi pengiklan, karena bisa menjadi salah satu cara untuk berinteraksi dengan populasi yang ada di sana,” pungkas Andrew Kiguel.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori