Lihat lebih banyak

Bisnis Kustodian Binance Sedang Cari Izin untuk Operasi secara Legal di Singapura

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance dikabarkan mencoba lagi untuk mendapatkan lisensi operasi untuk menawarkan layanan kripto di Singapura.
  • Namun, ada peralihan strategi dengan menawarkan produk bagi klien institusional, bukan bagi ritel.
  • Jarek Jakubcek, Head of Law Enforcement Training di Binance, mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan kemampuan untuk memenuhi permintaan regulator.
  • promo

Binance dikabarkan mencoba lagi untuk mendapatkan lisensi operasi untuk menawarkan layanan kripto di Singapura. Namun, ada peralihan strategi dengan menawarkan produk bagi klien institusional, bukan bagi ritel.

Perusahaan yang dipimpin oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao itu akan meminta lengan bisnisnya mengajukan izin operasi untuk menawarkan layanan kustodian di Negeri Singa.

Adapun Binance pada akhir November 2022 meluncurkan bisnis yang diperbarui untuk pelanggan institusional dari Singapura. Mereka mengubah nama Binance Custody menjadi Ceffu.

Ceffu sedang berupaya mengajukan lisensi Layanan Pasar Modal (CMS) dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk menyediakan layanan kustodian.

Pihak Binance mengatakan bahwa Ceffu merujuk pada SAFU (Secure Asset Fund for Users). Sebagai kustodian, Ceffu hanya akan berurusan dengan investor profesional yang mencari layanan kustodian dan aset digital lainnya. Untuk bisnis inilah Ceffu ingin mendapat lisensi operasi dari regulator Singapura.

Sebagai catatan, Kustodian Hex Trust yang berbasis di Hong Kong menerima lisensi CMS dari regulator Singapura pada September 2021. Hal itu memungkinkan mereka menyediakan layanan kustodian yang diregulasi berdasarkan Undang-Undang (UU) Sekuritas dan Berjangka.

Punya Minat yang Tinggi Masuk ke Singapura

Dalam laporan Nikkei Asia pada hari Kamis (2/3), Jarek Jakubcek, selaku Head of Law Enforcement Training di Binance, mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan kemampuan untuk memenuhi permintaan regulator.

“Jika Anda melihat perekrutan kami baru-baru ini, Anda akan melihat bahwa Binance mempekerjakan orang-orang dengan pengalaman bertahun-tahun dalam penegakan hukum dan regulasi,” jelasnya.

Sejak menutup platform bagi investor ritel Singapura di tengah tekanan dari otoritas negara itu, Binance telah menawarkan layanan bagi klien institusional.

Athena Yu, selaku wakil presiden Ceffu, mengatakan, “Mengingat reputasi Singapura dalam inovasi, tata kelola perusahaan yang baik, dan kerangka peraturan yang kuat, tidak mengherankan jika investor institusional tertarik untuk mendirikan kantor di sini.”

Pada Desember 2021, unit lokal Binance di Singapura membatalkan upayanya untuk mendapatkan lisensi Digital Payments Token dari regulator Singapura.

Hal itu disertai dengan keluarnya mereka secara tiba-tiba dari layanan ritel di negara itu. Keputusan ini diambil usai otoritas lokal mengambil sikap yang lebih keras terhadap aktivitas kripto.

Pada Desember 2022, Binance mengirimkan 8 halaman feedback ke MAS mengenai proposal regulator Singapura dalam meningkatkan perlindungan konsumen. Binance menyarankan beberapa perubahan pada rencana itu.

Binance Dapat Perlakukan Lebih Keras daripada FTX di Singapura?

Ilustrasi Binance (BNB) | BeInCrypto

Menyambut kehancuran kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF), regulator keuangan Singapura MAS sempat menjelaskan pada November 2022 mengapa Binance dan FTX mendapatkan perlakuan yang berbeda.

Sebelumnya, sejumlah cuitan di Twitter menilai investor kripto di Singapura telah beralih ke FTX usai Binance menarik diri untuk mendapatkan persetujuan operasi di Negeri Singa pada Desember 2021.

Selain itu, MAS turut menempatkan Binance dalam Daftar Peringatan Investor (Investor Alert List / IAL), sedangkan FTX tidak dimasukkan dalam daftar itu. Beberapa pihak menuding konsekuensi dari tindakan MAS yang menargetkan Binance adalah dengan membiarkan FTX terus melayani pelanggan Singapura.

Terkait hal ini, MAS menyatakan bahwa, “Meskipun Binance dan FTX tidak mendapatkan lisensi di Singapura, ada perbedaan yang jelas antara keduanya. Binance secara aktif meminta pengguna di Singapura, sedangkan FTX tidak.”

Binance disebut menawarkan sejumlah listing token kripto dalam dolar Singapura (SGD) dan menerima mode pembayaran khusus Singapura seperti PayNow dan PayLah. Kemudian, MAS mengaku menerima beberapa keluhan tentang Binance antara Januari dan Agustus 2021. Selain itu, ada juga pengumuman di berbagai yurisdiksi mengenai permintaan pelanggan tanpa izin oleh Binance selama periode yang sama.

Sementara itu sehubungan dengan FTX, MAS mengklaim tidak ada bukti bahwa crypto exchange yang dipimpin oleh SBF itu meminta pengguna Singapura secara khusus.

Tidak hanya itu, “Perdagangan di FTX juga tidak bisa ditransaksikan dalam SDG. Namun, seperti halnya ribuan entitas keuangan dan kripto lainnya yang beroperasi di luar negeri, pengguna Singapura dapat mengakses layanan FTX secara online.”

Lalu, MAS mengaku menempatkan Binance di daftar IAL karena telah meminta pengguna tanpa lisensi. Selanjutnya atas rujukan dari MAS, Departemen Urusan Komersial Singapura memulai penyelidikan terhadap Binance untuk kemungkinan pelanggaran UU Layanan Pembayaran (PS Act). Sedangkan, tidak ada alasan untuk menempatkan FTX di daftar IAL karena tidak ada bukti bahwa itu bertentangan dengan PS Act.

Regulator Singapura mengaku mendorong Binance untuk berhenti meminta pengguna Singapura. Untuk meyakinkan MAS bahwa itu tidak lagi dilakukan, Binance menerapkan berbagai tindakan termasuk pemblokiran geografis alamat IP Singapura dan penghapusan aplikasi seluler mereka dari app store di wilayah Singapura.

Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk menunjukkan tanpa keraguan bahwa Binance telah berhenti meminta dan menyediakan layanan kepada pengguna Singapura. Bila Binance sekarang memutuskan untuk membongkar beberapa pembatasan ini, mereka harus mematuhi larangan ‘meminta pengguna Singapura tanpa memiliki lisensi operasi yang legal’.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori