Lihat lebih banyak

Bitcoin Disebut Makin Langka, Masihkah Kita Bisa Punya 1 BTC di Masa Depan?

2 mins
Oleh Matias Calderon
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Menurut estimasi Bitcoin Apex, jika dibagi rata berdasarkan populasi global saat ini, setiap 8.000 orang hanya akan mendapatkan bagian 14,5 BTC.
  • Jumlah itu setara dengan 262.500 satoshi atau 0,002625 BTC untuk setiap individu, dengan nilai investasi sekitar US$77,09 menurut harga saat ini.
  • Suatu hari nanti, membeli mobil seharga US$30.000 dengan Bitcoin bisa jadi akan menjadi bahan tertawaan, sebagaimana kisah pembelian dua loyang pizza dengan 10.000 BTC.
  • promo

Meski pasokannya terbatas, minat pada Bitcoin (BTC) terus tumbuh secara bertahap, yang dihiasi dengan fase kenaikan (bull market) dan fase penurunan (bear market). Namun, dengan memiliki secuil Bitcoin saja, seseorang bisa mempunyai peluang emas di masa depan. Terlebih, bila mempertimbangkan jumlah total BTC yang beredar dan jumlah penduduk dunia saat ini.

Banyak kalangan ahli yang terus menyuarakan bahwa aset kripto dan Bitcoin adalah aset masa depan. Namun, karena pasokan Bitcoin yang terbatas, tidak semua orang bisa memiliki satu BTC secara utuh.

Kelangkaan Bitcoin di Masa Depan

Seorang pengguna X (Twitter), Bitcoin Apex, memperkirakan bahwa saat ini hanya tersedia 14,5 BTC untuk setiap 8.000 orang.

Jika kita bulatkan angkanya, saat ini hampir ada delapan miliar orang yang menghuni planet Bumi. Sementara itu, selama satu abad ke depan, “hanya” akan ada maksimal 21 juta Bitcoin yang beredar. Hal ini tentu saja setelah proses Bitcoin mining yang panjang selesai.

Namun, mengingat fakta bahwa koin yang Satoshi Nakamoto pegang (lebih dari satu BTC) dan token yang mungkin sudah hilang (sekitar 34% dari pasokan saat ini), jumlah pasokan Bitcoin diperkirakan akan menyusut drastis.

Jadi, Berapa Banyak BTC yang Idealnya Dimiliki Seseorang?

Memang ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, tetapi memiliki jumlah yang lebih besar mungkin menjadi pilihan menarik bagi penganut setia Bitcoin di masa depan. Kendati begitu, keputusan investasi tetap saja harus didasarkan pada riset pribadi.

Jika kita tidak memperhitungkan token yang hilang, maka setiap orang hanya bisa memiliki 262.500 satoshi atau sekitar 0,002625 BTC. Dengan nilai tukar saat ini, jumlah tersebut setara dengan nilai investasi sebesar US$77,09 untuk “mengeklaim” porsi BTC yang dijanjikan untuk setiap orang.

Meskipun saat ini masih memungkinkan untuk memiliki lebih dari 0,002625 BTC, situasinya mungkin akan berbeda di masa depan jika visi sang penemu Bitcoin terwujud sepenuhnya.

Sejatinya, jika wallet besar (baik individu maupun institusi), atau bahkan negara serta entitas internasional lainnya memutuskan untuk terjun ke dalam tren Bitcoin, maka para pelaku ritel mungkin harus bersiap kehilangan bagian mereka dari aset kripto terpopuler ini.

Tepat sekali, Bitcoin yang ada tak akan cukup untuk semua orang. Terlebih lagi, manusia kerap terpikat pada komoditas yang memiliki ketersediaan terbatas.

Sebagai referensi, siapa yang bisa lupa dengan kisah terkenal “Bitcoin Pizza Day“, ketika dua loyang pizza ditebus dengan harga 10.000 BTC. Bisa jadi, momen itu adalah tanda awal dari evolusi positif dari aset ini.

Bisa dibayangkan, suatu hari nanti, komunitas mungkin saja akan tertawa mendengar seseorang membeli mobil seharga US$30.000 dengan Bitcoin. Sama ironisnya dengan tawa kita saat mendengar kisah dua loyang pizza yang dibeli dengan 10.000 BTC (yang saat ini bernilai US$300 juta) di tahun 2010.

Tetapi, 10.000 token ini nyaris tidak ada nilainya kala itu. Dengan demikian, investasi sebesar US$30 pada masa itu kini bernilai jutaan dolar. Siapa yang tahu, fenomena serupa mungkin saja terulang di masa depan.

Bagaimana pendapat Anda tentang pasokan Bitcoin (BTC) yang semakin langka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori