Rangkaian penangkapan telah menguak detail menyeramkan dari penyiksaan brutal terhadap seorang pengusaha kripto asal Italia di New York. Para pelaku mengejar kata sandi Bitcoin milik korban. Kemarin (27/5), polisi menangkap William Duplessie—tersangka ketiga yang terhubung dengan kasus ini.
Penyelidik meyakini John Woeltz, dalang di balik peristiwa ini, memiliki kekayaan bersih mencapai US$100 juta dan memiliki koneksi pribadi dengan korban. Ia menjadi satu-satunya yang didakwa melakukan penyiksaan secara langsung. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan apakah insiden ini sekadar aksi kriminal finansial semata.
Skandal Penyiksaan Bitcoin di New York – Apa Fakta Sebenarnya?
Industri kripto memang tak asing dengan skema penipuan, peretasan, dan kejahatan finansial. Namun, kini muncul gelombang baru yang jauh lebih gelap. Jumat (23/5) lalu, John Woeltz ditangkap atas dugaan menyiksa Michael Valentino Teofrasto Carturan untuk mendapatkan kata sandi Bitcoin miliknya.
Dan kemarin, penangkapan terus berlanjut. Tersangka bernama William Duplessie juga berhasil diamankan oleh NYPD.
Dengan ditangkapnya kedua pria ini, lebih banyak rincian soal penyiksaan bermotif Bitcoin mulai terungkap. Carturan, pengusaha kripto asal Italia berusia 28 tahun, diduga diculik pada tanggal 8 Mei dan mengalami kekerasan selama beberapa minggu di apartemen elit kawasan Nolita.
Carturan mengira dirinya akan dibunuh oleh para penculik. Beruntung, ia berhasil melarikan diri tanpa membocorkan kata sandinya.
Profil para pelaku kini mulai terbentuk, meski masih samar. John Woeltz, investor kripto berusia 37 tahun, telah didakwa atas penculikan, penyerangan, dan kepemilikan senjata api oleh jaksa.
Duplessie, yang kini berusia 33 tahun, menghadapi dakwaan penculikan dan penahanan ilegal. Namun, tidak ada tuduhan kekerasan yang ditujukan kepadanya. Hal ini mengindikasikan bahwa Woeltz merupakan aktor utama dalam skenario penyiksaan Bitcoin yang mengerikan ini.
Selain itu, jaksa juga menangkap seorang wanita yang diduga terlibat. Namun, ia kemudian dibebaskan dan proses hukumnya ditunda untuk sementara waktu.
Beatrice Folchi, perempuan berusia 24 tahun, punya kaitan yang belum jelas dengan para pelaku lainnya. Media mulai berspekulasi mengenai perannya dalam menjebak Carturan, namun bukti yang ada sejauh ini menunjukkan ia tak terlalu berperan dalam menjebak korban ke dalam “mimpi buruk” tersebut.
Di media sosial, beberapa warganet menuduh Folchi pernah mencoba menjerat tokoh-tokoh kripto dalam jebakan asmara.
Motif Pribadi?
Yang menarik, Woeltz dan Carturan ternyata pernah menjadi rekan bisnis dalam sebuah hedge fund kripto, sebelum hubungan keduanya retak. Carturan sempat kembali ke Italia, namun Woeltz berhasil membujuknya untuk kembali ke sebuah apartemen mewah di Manhattan—mungkin dengan dalih menyambung kembali kerja sama lama mereka.
Namun sialnya, yang terjadi justru sebaliknya. Carturan disiksa demi kata sandi Bitcoin miliknya—dipukuli, diancam, dipaksa mengisap kokain jenis crack, dan mengalami hal-hal yang lebih buruk lagi.
Yang mengejutkan, Woeltz sebenarnya sangat kaya. Kekayaan pribadinya dikabarkan mencapai sekitar US$100 juta dari investasi kripto sebelumnya. Aparat penegak hukum belum berspekulasi secara langsung soal motifnya, tetapi dendam pribadi bisa jadi sama besarnya perannya dengan godaan terhadap kepemilikan Bitcoin Carturan.
Sayangnya, insiden besar ini hanyalah satu simpul dari serangkaian kasus penculikan yang kian marak—banyak di antaranya melibatkan penyiksaan demi akses ke wallet Bitcoin. Di Prancis sendiri, sebuah geng terorganisir telah menyasar para pengusaha kripto, mendorong otoritas setempat untuk menerapkan langkah-langkah pengamanan baru.
Kekayaan bersih Woeltz yang luar biasa fantastis mungkin membuat narasi bahwa penyiksaan ini semata demi Bitcoin menjadi rumit. Namun, dengan kisah keji semacam ini terjadi di berbagai benua, detail itu mungkin tak lagi relevan.
Kejahatan semacam ini bisa menjanjikan imbal hasil luar biasa besar, mendorong munculnya peniru di seluruh dunia. Untuk saat ini, tren mengerikan ini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Bagaimana pendapat Anda tentang penyiksaan yang menimpa Michael Carturan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
