Lihat lebih banyak

Bitcoin Terus Cetak Harga ATH Baru, Coinbase Ingatkan Faktor Makro

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Para pakar dari Coinbase memprediksi data ekonomi di AS dan kemungkinan The Fed merestui Program Pendanaan Berjangka Bank (BFTP) berpotensi menghambat tren kenaikan harga Bitcoin.
  • Menurut proyeksi mereka, harga BTC bisa diperdagangkan dalam kisaran yang sempit di beberapa pekan ke depan, setidaknya sampai mendekati Bitcoin halving.
  • Terlepas dari prediksi ini, harga Bitcoin sendiri baru saja menorehkan rekor ATH baru di level US$71.000 pada hari ini (11/3).
  • promo

Setelah terus mencetak level harga tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) baru dalam beberapa hari ini, para pakar dari Coinbase memprediksi tren kenaikan Bitcoin (BTC) bakal sedikit mengalami hambatan.

David Duong, selaku Kepala Penelitian Institusional Coinbase, dan David Han, analis riset institusional, menyebutkan setelah berhasil menorehkan rekor ATH baru di pekan ini, Bitcoin kemungkinan bakal menghadapi beberapa hambatan makro dan faktor teknis negatif dalam beberapa minggu ke depan.

Menurut Duong, pergerakan harga BTC sejauh ini mendapatkan sentimen positif dari kehadiran ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS). Hal itu terlihat dari masuknya arus dana bersih harian rerata sebesar US$400 juta dalam dua minggu terakhir.

Namun, terdapat sejumlah faktor makro yang tidak bisa dibendung dan diantisipasi lebih lanjut. Salah satunya adalah kemungkinan The Fed merestui Program Pendanaan Berjangka Bank (BFTP) yang bakal menutup peluang arbitrase bagi institusi perbankan.

”Selain itu, perbandingan antara BTC yang baru saja ditambang [mined] dan arus dana masuk ke ETF juga gagal menangkap keseluruhan cerita tren siklus pasokan jangka panjang.”

David Duong, Kepala Penelitian Institusional Coinbase

Data Ekonomi AS Berpotensi Pengaruhi Laju Harga Bitcoin

Hal lain yang juga bakal membuat Bitcoin rentan untuk menggapai level ATH barunya adalah terkait dengan data makroekonomi, terutama yang berkaitan dengan angka consumer price index (CPI) untuk bulan Februari.

Data tersebut penting, karena bakal menjadi salah satu acuan dalam penetapan kebijakan moneter bank sentral.

Menurut proyeksi Duong dan Han, skenario yang paling mungkin terjadi adalah harga BTC bisa diperdagangkan dalam kisaran yang sempit di beberapa pekan ke depan. Skenario itu diperkirakan Duong dan Han akan terjadi setidaknya sampai mendekati momen Bitcoin halving.

Terlepas dari itu, nyatanya pergerakan Bitcoin masih terus menciptakan level harga baru. Pada perdagangan hari ini (11/3) saja, Bitcoin berhasil menembus level US$71.000. Masifnya pergerakan investor arus utama ke produk ETF Bitcoin spot digadang-gadang menjadi katalis utama dalam kinerja Bitcoin.

Bagaimana pendapat Anda tentang rekor harga ATH baru Bitcoin di US$71.000? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori