Lihat lebih banyak

Bitcoin vs Altcoin: Manakah Pilihan Investasi Terbaik?

5 mins
Oleh Ali Martinez
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin mampu menawarkan stabilitas dan sudah diadopsi secara luas, tapi menghadapi masalah skalabilitas dan lingkungan.
  • Altcoin memberikan inovasi dan potensi keuntungan yang lebih tinggi, namun juga membawa risiko yang lebih besar serta reputasi yang kurang teruji.
  • Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapitalisasi pasar, teknologi, use case, dan regulasi sebelum melabuhkan pilihan pada aset kripto tertentu.
  • promo

Sejak awal lahirnya Bitcoin pada tahun 2009 silam, pasar kripto telah berkembang secara eksponensial. Meskipun Bitcoin tetap menjadi mata uang digital paling terkenal dan berharga saat ini, banyak juga altcoin yang sudah bermunculan, dengan membawa fitur-fitur unik serta potensi pertumbuhan yang beragam.

Lantas, apa saja perbedaan antara Bitcoin dan altcoin? Faktor-faktor apa yang harus investor pertimbangkan ketika memilih aset-aset ini? Apa saja kelebihan serta kekurangannya masing-masing? Mari kita temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!

Bitcoin: Sang Pionir

Bitcoin adalah aset kripto pertama dan paling populer. Aset ini diciptakan oleh seorang individu atau kelompok anonim yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto.

Tujuan utamanya adalah menyediakan mata uang digital terdesentralisasi yang beroperasi secara independen. Artinya, tidak berada di bawah kontrol satu pihak atau badan tertentu, seperti bank sentral maupun pemerintah.

Selain itu, Bitcoin juga menggunakan teknologi yang bernama blockchain untuk mengamankan transaksi dan mencegah pembelanjaan ganda, guna memastikan integritas sistem keuangannya.

Altcoin: Pesaing Bitcoin yang Naik Daun

Altcoin, kependekan dari “alternative coin,” adalah istilah yang digunakan untuk menyebut aset kripto selain Bitcoin. Mereka muncul sebagai alternatif dari mata uang digital asli tersebut, menawarkan berbagai fitur, use case, dan teknologi yang berbeda.

Di antara ribuan altcoin, contoh altcoin populer yang tersedia saat ini termasuk Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), XRP, dan Cardano (ADA).

Banyak altcoin yang bertujuan untuk mengatasi batasan yang terpatri dalam desain Bitcoin atau menawarkan inovasi unik di industri kripto.

Bitcoin vs Altcoins Market Cap
Kapitalisasi Pasar Bitcoin vs Altcoin | Sumber: TradingView

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan saat Memilih Altcoin

Sebelum melabuhkan pilihan pada altcoin tertentu, investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

Kapitalisasi Pasar dari Altcoin Terkait

Kapitalisasi pasar adalah nilai total semua koin yang beredar untuk aset kripto tertentu. Ini adalah indikator penting yang menunjukkan stabilitas dan potensi pertumbuhan sebuah koin.

Umumnya, aset kripto dengan kapitalisasi pasar yang besar dianggap sebagai investasi yang lebih aman atau risikonya lebih kecil.

Kemajuan Teknologi

Inovasi teknologi dapat secara signifikan memengaruhi kesuksesan aset kripto di masa depan. Jadi, sangat penting untuk mengevaluasi fitur dan teknologi di balik sebuah koin.

Hal ini bisa mencakup algoritma konsensus, skalabilitas, dan langkah-langkah keamanannya, untuk memahami potensi koin tersebut di pasar.

Use Case dan Adopsi

Semakin banyak use case sebuah altcoin, semakin besar pula kemungkinannya untuk berhasil dalam jangka panjang. Investor harus mencari koin-koin dengan aplikasi dunia nyata dan basis pengguna yang terus berkembang.

Koin seperti ini lebih berpotensi untuk mendapatkan adopsi arus utama dan mempertahankan nilainya dalam jangka panjang.

Dukungan Komunitas dan Tim Pengembangan

Komunitas yang kuat dan tim pengembangan berkontribusi besar pada kesuksesan sebuah aset kripto.

Penting bagi calon investor untuk mengevaluasi kepemimpinan proyek, rekam jejak, dan keterlibatan komunitas untuk mengukur potensi pertumbuhan serta kelangsungan koin tersebut.

Lingkungan Regulasi

Regulasi merupakan faktor penting dalam keberhasilan sebuah altcoin. Lingkungan regulasi yang menguntungkan dapat mendorong adopsi dan inovasi, sementara regulasi yang ketat dapat menghambat pertumbuhannya.

Maka dari itu, investor harus mengawasi lanskap hukum yang menyelimuti altcoin tertentu untuk menilai potensi kesuksesannya dalam jangka panjang.

Kelebihan dan Kekurangan Menyimpan Bitcoin

Sebelum memilih antara Bitcoin vs altcoin, pertimbangkan juga kelebihan dan kekurangan berikut ini:

Kelebihan 

  • Dominasi pasar: Kapitalisasi pasar Bitcoin yang besar dan posisi dominan di pasar kripto menjadikannya investasi yang relatif stabil dan lebih sedikit risikonya.
  • Adopsi yang luas: Sebagai aset kripto pertama dan paling terkenal, Bitcoin bisa menikmati adopsi yang luas, sehingga membuatnya lebih mudah diakses dan digunakan untuk berbagai transaksi.
  • Penyimpan nilai: Banyak investor yang memandang Bitcoin sebagai aset yang secara digital ekuivalen dengan emas, dan menggunakannya sebagai penyimpan nilai serta hedge terhadap fluktuasi pasar tradisional.
  • Keamanan yang kuat: Jaringan Bitcoin sangat aman, dengan algoritma konsensus proof-of-work yang membuatnya sangat sulit untuk diserang atau dibobol.

Kekurangan

  • Skalabilitas yang terbatas: Infrastruktur Bitcoin saat ini terkendala masalah skalabilitas. Sehingga, mereka menghasilkan waktu transaksi yang lebih lambat dan biaya yang lebih tinggi selama periode penggunaan jaringan yang tinggi.
  • Kurangnya fitur canggih: Dibandingkan dengan banyak altcoin, Bitcoin tidak punya fitur canggih seperti smart contract dan aplikasi terdesentralisasi, yang dapat membatasi potensi pertumbuhan dan diversifikasinya.
  • Masalah lingkungan: Proses mining Bitcoin yang intensif energi telah menimbulkan masalah lingkungan, dan ini membuat beberapa orang mempertanyakan keberlanjutan jangka panjangnya.

Kelebihan dan Kekurangan Menyimpan Altcoin

Sebelum memilih antara altcoin vs Bitcoin, pertimbangkan kelebihan dan kekurangan berikut ini:

Kelebihan

  • Inovasi: Banyak altcoin menawarkan fitur dan teknologi unik, seperti smart contract dan skalabilitas yang lebih baik, yang dapat mendorong pertumbuhan dan meningkatkan potensinya untuk adopsi arus utama.
  • Potensi return (keuntungan) yang lebih tinggi: Beberapa altcoin telah mengalami pertumbuhan eksponensial, menawarkan return yang lebih tinggi daripada Bitcoin bagi investor, meskipun dengan risiko yang lebih tinggi pula.
  • Diversifikasi: Berinvestasi dalam berbagai altcoin dapat membantu mendiversifikasi portofolio aset kripto, sehingga mengurangi dampak volatilitas pasar terhadap investasi.

Kekurangan

  • Risiko lebih tinggi: Banyak altcoin memiliki kapitalisasi pasar yang lebih kecil dan likuiditas yang lebih rendah daripada Bitcoin, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap fluktuasi harga dan manipulasi pasar.
  • Kurang mapan: Altcoin umumnya memiliki reputasi dan adopsi yang kurang mapan ketimbang Bitcoin, sehingga membuat calon investor lebih sulit untuk memprediksi potensi jangka panjangnya.
  • Ketidakpastian regulasi: Sebagai aset digital yang lebih baru dan kurang mapan, altcoin mungkin menghadapi lebih banyak pengawasan dan ketidakpastian regulasi, yang dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan adopsinya.

Bitcoin vs Altcoin: Pilihan Investasi Ada di Tangan Anda

Keputusan untuk memegang Bitcoin atau altcoin pada akhirnya bergantung pada tujuan investasi, toleransi risiko, dan keyakinan terhadap potensi masing-masing aset kripto.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah dibahas dalam artikel ini dengan hati-hati, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak tentang aset digital mana yang akan dimasukkan ke dalam portofolio mereka.

Bagaimana pendapat Anda tentang perbandingan antara investasi di Bitcoin dan altcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Lebih baik berinvestasi di Bitcoin atau altcoin?

Bisakah saya memegang Bitcoin dan altcoin sekaligus dalam portofolio saya?

Bagaimana cara meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi pada aset kripto?

Apa strategi terbaik untuk berinvestasi dalam aset kripto?

Bagaimana agar bisa terus update seputar perkembangan terbaru di pasar kripto?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori