Bitcoin wallet milik pemerintah El Salvador, Chivo, dilaporkan mengalami serangan siber. Laporan media lokal menyebutkan, kelompok hacker dengan nama CiberInteligenciaSV membagikan file yang berisikan source code ATM Chivo di forum sebuah web secara gratis pada Senin (22/4) lalu.
Insiden ini menunjukkan bahwa mekanisme keamanan yang diterapkan oleh pemerintah setempat masih memiliki celah untuk mendapatkan “kejutan” dari pihak yang tidak diinginkan. Beberapa pihak menduga insiden yang baru saja terjadi berhubungan dengan bocornya data pribadi masyarakat El Salvador yang tersebar ke seluruh dunia.
Dalam pesan daringnya di laman breachforums.st, CiberInteligencia memposting kalimat yang menyatakan bahwa kode ini adalah kode ATM Bitcoin Chivo milik pemerintah, dan pihaknya tidak menjualnya, melainkan membagikannya secara gratis.
Adapun distribusi kode internal Chivo secara ilegal dikhawatirkan dapat memancing insiden siber yang lebih serius. Ilmuwan komputer dan teknisi di Tracoda, Carlos Palomo, menjelaskan, bocornya source code Chivo sangat berbahaya. Hal ini karena secara teori, data tersebut seharusnya tidak tersedia untuk umum. Pada gilirannya, ini dapat berdampak buruk pada keamanan dan mitigasi risiko.
“Belum dapat dipastikan bagaimana dampaknya, apakah juga akan berbahaya bagi data pribadi warga El Salvador yang menggunakan ATM maupun Chivo Wallet,” jelas Palomo.
Bukan Serangan Pertama ke Chivo
Sejak pemerintah El Salvador memutuskan untuk menggunakan Bitcoin sebagai legal tender, berdampingan dengan mata uang fiat, Chivo telah menghadapi beberapa masalah. Laporan lain menyebutkan bahwa pada akhir tahun 2021, tidak lama setelah otoritas meresmikan Bitcoin sebagai alat transaksi, ratusan warga mengeluhkan bahwa aset kripto mereka yang disimpan di Chivo hilang secara misterius.
Jumlah yang dilaporkan lenyap bervariasi, mulai dari US$100 hingga US$16.000. Seorang pengguna media sosial, El Comisionado, mengumpulkan beberapa posting terkait permasalahan itu pada 18 Desember 2021 dan menyoroti bahwa dari 50 posting, mereka mengeluhkan telah kehilangan Bitcoin dengan total nilai sekitar US$96,22 juta.
Masalah-masalah ini mungkin menjadi alasan mengapa adopsi Bitcoin di El Salvador belum berjalan maksimal. Data dari Biro Riset Ekonomi Nasional Amerika Serikat (AS) menyebutkan, pada tahun 2022, hanya 20% masyarakat El Salvador yang mengunduh dan menggunakan aplikasi Chivo.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.