Lihat lebih banyak

Alami Eksploitasi Lebih dari US$23 Juta, Crypto Exchange Bitrue Tangguhkan Fitur Penarikan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange Bitrue pada hari Jumat (14/4) mengalami peretasan dan akan menangguhkan penarikan sementara sebagai konsekuensinya.
  • Bitrue mengklaim dapat mengatasi masalah ini dengan cepat dan mencegah eksploitasi dana lebih lanjut.
  • Meski begitu, menurut Peckshield, sebenarnya peristiwa peretasan Bitrue terjadi pada tiga hari lalu.
  • promo

Crypto exchange Bitrue pada hari Jumat (14/4) mengakui bahwa mereka mengalami peretasan. Hal ini membuat mereka menangguhkan semua fitur penarikan aset pelanggan untuk sementara.

Peretasan itu terjadi di salah satu hot wallet mereka pada pukul 07:18 UTC pada hari ini. Namun, perusahaan keamanan blockchain PeckShield memperkirakan peretasan itu terjadi 3 hari yang lalu.

Bitrue mengklaim dapat mengatasi masalah ini dengan cepat dan mencegah eksploitasi dana lebih lanjut.

“Kami menangani masalah ini dengan serius dan saat ini sedang menyelidiki situasinya,” jelas pihak Bitrue.

Sebagai catatan, Bitrue mengklaim kantor mereka tersebar di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Asia. Dari informasi yang tertera di akun LinkedIn mereka, perusahaan yang diluncurkan pada tahun 2018 ini memiliki kantor di Singapura.

Rincian Aset Kripto yang Dicuri

Penyerang disebut dapat menarik aset kripto senilai lebih dari US$23 juta (sekitar Rp338,79 miliar).

PeckShield membagikan detail aset kripto yang dicuri mencakup 320 Ether (ETH), 173 ribu Quant (QNT), 172,55 miliar Shiba Inu (SHIB), 46,4 juta Gala (GALA), 756,15 juta Holo (HOT), dan 310 ribu Polygon (MATIC).

Arkham Intelligence, perusahaan analitik blockchain, sepakat dengan PeckShield bahwa sejumlah aset kripto yang dicuri dari Bitrue telah ditukar menjadi ETH.

Adapun Bitrue mengklaim bahwa hot wallet yang terpengaruh dalam insiden eksploitasi itu hanya berisi kurang dari 5% dari keseluruhan dana mereka.

Wallet kami yang lain tetap aman dan belum disusupi. Kami sedang melakukan tinjauan keamanan menyeluruh dan akan memperbarui saat kami membuat kemajuan,” ungkap pihak Bitrue.

Tangguhkan Fitur Penarikan Aset

Bitrue crypto exchange centralized decentralized CEX DEX trading kripto

Untuk melakukan pemeriksaan keamanan tambahan, Bitrue mengaku akan menangguhkan sementara semua penarikan aset pelanggan dan mengklaim akan membuka kembali penarikan pada 18 April mendatang.

“Kami mohon pengertian dan kesabaran Anda saat ini. Semua pengguna yang teridentifikasi yang terkena dampak insiden ini akan diberi kompensasi penuh.

Pihak Bitrue mengaku berkomitmen untuk menjaga transparansi selama proses ini.

Bitrue Harusnya Bisa Berikan Ganti Rugi

Seorang netizen di Twitter mengatakan bahwa Bitrue bisa mengatasi masalah ini dengan asuransi mereka.

Memang benar, pihak Bitrue sekitar 5 bulan lalu mengumumkan bahwa Insurance Wallet mereka telah aktif.

Wallet baru itu diklaim multisig dan di dalamnya berisi sejumlah aset yang melebihi nilai aset kripto yang tetap ada di hot wallet mereka.

Bila terjadi pelanggaran keamanan yang mengakibatkan dana pengguna diambil dari hot wallet Bitrue, pengguna akan menerima ganti rugi menggunakan dana asuransi itu.

“Kami adalah crypto exchange pertama yang membuat alamat ini tetap terbuka untuk dilihat publik. Sebab, kami yakin transparansi penuh adalah cara terbaik bagi pengguna untuk membangun kepercayaan pada kami,” jelas pihak Bitrue pada kala itu.

Kabar peretasan Bitrue muncul setelah GDAC, crypto exchange yang berbasis di Korea Selatan, dilaporkan turut mengalami peretasan pada 9 April lalu. Setidaknya ada hampir US$13 juta (atau sekitar Rp194,1 miliar) dalam bentuk aset kripto yang raib.

Adapun insiden itu berhasil terjadi karena hot wallet GDAC berhasil diretas. Sejumlah aset kripto ditransfer ke crypto wallet yang tidak dikenal.

Sejumlah kripto yang dicuri oleh peretas meliputi 60,8 bitcoin (BTC), 350,5 ETH, 10 juta WEMIX, dan 220.000 stablecoin USD Tether (USDT). Ini adalah sekitar 23% dari total aset dalam kustodian GDAC.

Bagaimana pendapat Anda tentang peristiwa eksploitasi yang crypto exchange Bitrue alami ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori