Trusted

Amandemen Berkas Pengajuan, Bitwise Beri Argumen Mengapa SEC Harus Restui ETF Bitcoin Spot

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitwise mengajukan amandemen untuk berkas pengajuan ETF Bitcoin spot mereka, dengan menambahkan tinjauan rinci tentang catatan akademis terkait Bitcoin futures dan hubungannya dengan Bitcoin spot.
  • Untuk menjawab semua pertanyaan kritis SEC mengenai catatan akademis yang beragam, Bitwise meninjau 11 perintah penolakan.
  • Keputusan final SEC apakah merestui atau menolak kehadiran ETF Bitcoin spot, akan berlangsung pada Maret 2024 atau sebulan sebelum Bitcoin halving pada sekitar April 2024.
  • promo

Manajer aset kripto Bitwise mengajukan amandemen untuk berkas exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot mereka.

Mereka menambahkan tinjauan rinci tentang catatan akademis terkait Bitcoin futures (berjangka) market dan hubungannya dengan Bitcoin spot market.

Berkas itu diajukan oleh New York Stock Exchange (NYSE) Arca kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu (24/9).

Meski SEC telah menyetujui kehadiran ETF Bitcoin futures, regulator tersebut belum merestui ETF Bitcoin spot ditawarkan kepada investor di Negeri Paman Sam.

SEC pada bulan Agustus lalu menunda keputusan terkait tinjauan pada sejumlah berkas ETF Bitcoin spot, termasuk dari ARK 21Shares, BlackRock, dan Fidelity.

Pada bulan Oktober mendatang, instansi yang dipimpin Gary Gensler itu akan kembali perlu membuat keputusan apakah akan menyetujui, menolak, atau menunda kehadiran ETF Bitcoin spot di AS.

CME Futures Market Signifikan dalam Penentuan Harga Bitcoin

Dalam berkas amandemen ETF Bitcoin spot Bitwise yang diajukan ke SEC, NYSE Arca menulis, “SEC telah berulang kali mengutip catatan akademis yang bercampur atau tidak meyakinkan mengenai hubungan antara Bitcoin spot market dan futures market sebagai alasan utama.”

Untuk menjawab semua pertanyaan kritis SEC mengenai catatan akademis yang beragam, Bitwise meninjau 11 perintah penolakan dan merangkum pertanyaan-pertanyaan kritis yang telah diajukan SEC mengenai catatan akademis yang beragam.

Bitwise tidak percaya dengan literatur akademis ‘yang beragam’. Sebab, mereka memandang ada ‘konsensus tingkat tinggi’ di antara penelitian yang dirancang dengan baik, yang menunjukkan bahwa CME futures market memimpin spot market dalam penentuan harga Bitcoin.

Dengan demikian, Bitcoin CME futures market dapat berfungsi sebagai market teregulasi dengan ukuran signifikan untuk tujuan pengawasan market.

Manajer aset itu telah bertemu dengan staf SEC sebanyak 14 kali antar Januari 2020 dan Agustus 2021 untuk mendemonstrasikan temuan mereka, termasuk whitepaper setebal 107 halaman.

Selain itu, Bitwise juga menyerahkan whitepaper terpisah setebal 24 halaman yang menunjukkan bahwa ETF Bitcoin spot baru tidak mungkin menjadi pengaruh utama terhadap harga di CME Bitcoin futures market.

“Bitwise percaya bahwa catatan akademis dengan jelas menunjukkan bahwa CME Bitcoin futures market memimpin spot market. Oleh karena itu, memenuhi tahap pertama dari uji market yang signifikan,” tulis NYSE Arca.

    Bitwise Ragukan Perjanjian Berbagi Pengawasan dengan Coinbase

    Matthew Hougan, Chief Investment Officer (CIO) Bitwise, mengatakan bahwa argumen yang kuat terkait hubungan CME futures market dengan spot market diperlukan, jika SEC mengajukan banding atas putusan pengadilan terkait gugatan Grayscale untuk mepertimbangkan kembali konversi GBTC menjadi ETF Bitcoin spot.

    Menariknya, Hougan meragukan tentang dimasukkannya perjanjian berbagi pengawasan dengan Coinbase dalam sejumlah berkas ETF Bitcoin spot dari perusahaan pesaing, seperti BlackRock.

    Pihak Bitwise menyebut meskipun terlihat kuat, perjanjian berbagi pengawasan belum tentu berfungsi sebagai jalur yang pasti untuk mendapat persetujuan dari SEC.

    Menurut catatan Bloomberg Intelligence, para manajer aset yang telah mengajukan berkas ETF Bitcoin spot adalah Grayscale (konversi GBTC), ARK dan 21Shares, Bitwise, BlackRock, VanEck, WisdomTree, Invesco dan Galaxy, Fidelity, Valkyrie, Global X, Hashdex, serta Franklin Templeton.

    Keputusan final SEC apakah merestui atau menolak kehadiran ETF Bitcoin spot, akan berlangsung pada Maret 2024 atau sebulan sebelum Bitcoin halving pada sekitar April 2024.

    Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

    Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
    Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
    Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

    Penyangkalan

    Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
    Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

    userpic_14-1.jpg
    Ahmad Rifai
    Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
    READ FULL BIO
    Disponsori
    Disponsori