Manajer aset kripto Bitwise menjadi penerbit exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pertama yang mengungkapkan alamat on-chain Bitcoin (BTC) mereka ke publik.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat (AS), ini pada hari Rabu (24/1) menunjukkan alamat on-chain yang mendasari produk investasi ETF Bitcoin spot (BITB) yang mereka kelola.
“Sekarang siapa pun dapat memverifikasi kepemilikan dan aliran BITB langsung di blockchain. Transparansi on-chain adalah inti dari etos Bitcoin. Kami bangga berjalan bersama BITB,” ungkap pihak Bitwise.
Manajer aset kripto itu mengatakan bahwa menerbitkan alamat on-chain adalah langkah pertama menuju peningkatan transparansi publik.
“Seiring berkembangnya infrastruktur, kami berharap dapat berbuat lebih banyak, seperti bekerja sama dengan sejumlah perusahaan seperti Hoseki untuk memberikan pengesahan kriptografi secara real-time,” imbuh Bitwise.
Terkait hal ini, Hoseki mengaku bersemangat bekerja sama dengan Bitwise untuk membantu memfasilitasi standar industri baru seputar transparansi cadangan Bitcoin.
Hingga hari perdagangan ke-9, Bitwise berada di peringkat ke-3 sebagai ETF Bitcoin spot dengan aliran masuk terbanyak setelah BlackRock dan Fidelity. Aset yang dikelola ETF Bitcoin spot milik Bitwise mencapai sekitar US$490 juta.
Tanggapan Komunitas Bitcoin
Samson Mow, CEO Jan3 yang terkenal mendorong adopsi Bitcoin pada level negara-bangsa, sejak 3 Januari lalu telah memperkirakan bahwa sejumlah penerbit ETF Bitcoin spot akan menunjukkan alamat on-chain Bitcoin mereka untuk bersaing dengan para penerbit lainnya.
Sementara itu, Jameson Lopp, co-founder layanan self-custody Casa dan seorang anarchist yang mendukung Bitcoin, memuji langkah yang diambil Bitwise. Namun, dia mengkritik bahwa alamat on-chain Bitcoin itu sudah berusia lebih dari 5 tahun yang lalu.
Ketika ditanya mengapa hal tersebut dapat terjadi, Jameson Lopp membalas bahwa, “Anda harus bertanya kepada pihak kustodian [yaitu Coinbase] mengapa mereka ketinggalan zaman.”
Samson Mow merespon kritik yang dilayangkan Jameson Lopp. Dia menilai, “Itulah masalahnya jika menggunakan kustodian seperti Coinbase. Mereka tidak berinvestasi banyak pada infrastruktur Bitcoin karena mereka terlalu sibuk dengan shitcoin.”
Dia memprediksi bahwa beberapa penerbit ETF Bitcoin spot mungkin akan membangun layanan kustodian internal mereka sendiri seperti Fidelity, atau bermigrasi ke kustodian lain yang khusus Bitcoin dalam beberapa kuartal berikutnya.
Sejauh ini, Coinbase telah menjadi penyedia layanan kustodian bagi 8 penerbit ETF Bitcoin spot.
Reaksi Analis ETF
Nate Geraci, presiden di perusahaan penasihat investasi ETF Store, berkomentar apa yang dilakukan Bitwise adalah pembangunan jembatan antara decentralized finance (DeFi) dan keuangan tradisional (TradFi).
Menariknya, sejumlah pihak mengirimkan sejumlah Satoshi, satuan terkecil dari Bitcoin, ke alamat on-chain ETF Bitwise.
Menanggapi fenomena ini, Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, mengaku cukup yakin ini adalah yang pertama bagi produk ETF.
“Seseorang menyumbangkan aset dasar ke ETF tersebut. Sumpah, tidak pernah ada momen yang membosankan,” ujar Eric Balchunas.
Adapun sejak hari Senin (22/1) kemarin, platform analitik blockchain Arkham Intelligence mengungkapkan bahwa mereka telah mengidentifikasi alamat on-chain Bitcoin dari ETF yang dikelola BlackRock, Fidelity, Bitwise, dan Franklin Templeton.
Kemudian pada hari Rabu (24/1), Arkham menambahkan bahwa mereka telah mengidentifikasi alamat on-chain Bitcoin dari ETF yang dikelola VanEck dan WisdomTree.
Sehingga, saat ini masih ada 3 ETF yang dikelola ARK 21Shares, Invesco Galaxy, dan Valkyrie, yang belum diketahui alamat on-chain Bitcoin mereka.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
