Matt Hougan, Chief Investment Officer Bitwise, meramal harga Ethereum (ETH) akan melesat naik ke rekor tertinggi baru pasca peluncuran exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot.
Proyeksi ini berkaca pada antisipasi arus modal yang melimpah ruah ke Ethereum, terdorong oleh peluncuran ETF ini.
Apa Katalis di Balik Prediksi Ethereum US$5.000 Bitwise?
Analisis Hougan menguak bahwa kendati beberapa minggu pertama pasca peluncuran ETF mungkin cenderung volatil, tren keseluruhan memancarkan momentum bullish yang tangguh pada akhir tahun. Argumennya ini berporos pada prinsip ekonomi dasar penawaran dan permintaan.
Sang analis mengemukakan, meskipun ETF tidak mengubah sifat fundamental dari aset yang mendasarinya, ETF memperkenalkan sumber permintaan baru. Ketika ETF Bitcoin (BTC) spot meluncur, permintaan telah secara signifikan melampaui pasokan baru yang dihasilkan oleh para miner. Hal ini pula yang mendongkrak naik harga Bitcoin.
“BTC sudah naik ~25% sejak peluncuran ETP [exchange-traded product] Bitcoin pada 11 Januari, dan lebih dari 110% sejak pasar mulai menetapkan harga dalam peluncuran pada Oktober 2023. Akankah kita melihat dampak yang serupa dengan ETH? Sebenarnya, saya pikir itu mungkin bakal lebih besar,” katanya.
- Baca Juga: Apa itu ETF Ethereum?
Hougan memproyeksikan, peluncuran ETF Ethereum dapat mendatangkan lebih dari US$15 miliar aset baru dalam 18 bulan pertama debutnya. Selain itu, mengingat harga perdagangan Ethereum saat ini bertengger di angka US$3.400, ia yakin ETH mampu menembus rekor harga ATH yang sebelumnya dan berpotensi melampaui level US$5.000.
Tak berhenti sampai di situ, Hougan juga menyoroti alasan utama lainnya untuk prospek optimistis ini. Ini termasuk laju inflasi jangka pendek Ethereum yang lebih rendah, perilaku aksi jual yang tidak wajib dari staker ETH, dan terakhir, jumlah fantastis dari staked ETH maupun yang terkunci di dalam smart contract.
Laporan Bitwise ini selaras dengan proyeksi sebelumnya oleh VanEck, raksasa manajemen aset lainnya. Dalam skenario paling dasar, perusahaan ini memprediksi harga ETH akan mencapai US$22.000 pada tahun 2030. Keyakinan VanEck salah satunya juga berakar kuat dari antisipasi persetujuan ETF Ethereum spot.
Juan Pellicer, Peneliti Senior di IntoTheBlock, turut mendukung prediksi bullish dari Bitwise dan VanEck ini. Ia mencatat bahwa begitu ETF Bitcoin spot mengawali debutnya, akumulasi oleh kalangan holder besar meroket tajam. Selanjutnya, harga BTC pun terdongkrak naik.
Meskipun ia mengantisipasi dampak serupa dengan ETF Ethereum, Pellicer memperkirakan permintaan institusional untuk ETH lebih rendah. Di samping itu, data on-chain mengungkap bahwa holder besar telah giat membeli ETH.
“Selama sebulan terakhir, arus keluar bersih dari wallet terbesar hanya terjadi dalam dua hari, di mana lebih dari 1,4 juta ETH terakumulasi selama periode ini,” jelasnya.
BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa para pakar meramal Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS kemungkinan bakal menyetujui produk ETF di kisaran minggu ini. Namun kemudian, analis ETF Bloomberg Eric Balchunas datang membawa sajian prediksi teranyar yang berbunyi, SEC kemungkinan baru akan memberikan lampu hijau untuk ETF Ethereum tanggal 23 Juli.
Terlepas dari penundaan yang terjadi, komunitas kripto masih tetap optimistis soal persetujuan tersebut. Jika dokumen penawaran final memenuhi persyaratan yang diperlukan, maka para penerbit potensial utama dapat meluncurkan ETF mereka secara serempak.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluang tercapainya target harga US$5.000 untuk ETH pasca peluncuran ETF Ethereum? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.