Lihat lebih banyak

Blockchain.com Dituduh Punya Utang US$4,3 Juta kepada CoinFLEX

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CoinFLEX dikabarkan menuntut agar Blockchain.com segera mengembalikan token kripto FLEX sekitar US$4,3 juta.
  • Namun, pihak Blockchain.com mengklaim bahwa tuduhan yang dilayangkan oleh CoinFLEX adalah salah.
  • Batas waktu ditetapkan hingga 21 Maret mendatang bagi Blockchain.com untuk mengirim dana itu. Jika tidak, maka pihak CoinFLEX akan melanjutkan dalam proses hukum.
  • promo

CoinFLEX, crypto yield platform, dikabarkan menuntut agar Blockchain.com segera mengembalikan kripto FLEX sekitar US$4,3 juta bila tidak ingin menghadapi proses hukum.

Blockchain.com yang menawarkan berbagai layanan keuangan berbasis blockchain dituduh meminjam 3 juta kripto FLEX pada tahun lalu. Namun, pihak Blockchain.com mengklaim bahwa tuduhan yang dilayangkan oleh CoinFLEX adalah salah.

Pemberitahuan pada Jumat (24/2) lalu menegaskan bahwa Blockchain.com memiliki waktu hingga 7 Maret mendatang untuk mengonfirmasi akan melunasi kripto FLEX yang mereka pinjam. Batas waktu ditetapkan hingga 21 Maret mendatang bagi Blockchain.com untuk mengirim dana itu. Bila tidak dilakukan, maka pihak CoinFLEX akan memulai proses hukum, termasuk permintaan formal untuk pembayaran atas aset yang dimaksud.

Artinya, terhitung dari saat itu, Blockchain.com masih memiliki tambahan 21 hari untuk membayar kembali dana tersebut, yang terdiri dari 4 pinjaman yang diduga dilakukan antara pada Maret dan Juni tahun 2022.

Bantah Tuduhan CoinFLEX

Surat yang dilayangkan oleh CoinFLEX kepada Blockchain.com berbunyi, “Anda telah gagal, menolak, atau lalai, untuk membayar 3 juta kripto FLEX yang telah lama tertunda untuk dilunasi. Jika klien kami [CoinFLEX] dipaksa untuk menegakkan hak-hak hukumnya terhadap Anda [Blockchain.com], maka hal itu akan mengarah pada upaya untuk mendapatkan jumlah bunga dan biaya maksimum yang dapat dipulihkan menurut hukum.”

Menurut perkiraan, surat yang dilayangkan ke perusahaan crypto yield platform itu berasal dari firma hukum yang berbasis di Singapura bernama Nine Yards Chambers LLC. Pihak ini mencantumkan CoinFLEX sebagai klien mereka dalam pemberitahuan itu.

Adapun permintaan itu didasarkan pada Perjanjian Partisipasi AMM+ (automated market maker) yang diduga telah ditandatangani pada 12 April 2022. Menariknya, apakah perjanjian itu memang ada atau tidak masih diperdebatkan.

Pihak Blockchain.com mengklaim, “CoinFLEX tidak memberikan bukti, dokumentasi, atau data on-chain untuk mendukung klaim mereka.”

Blockchain.com justru menyebut klaim CoinFLEX sama sekali tidak berdasar dan sebuah karya fiksi dari perusahaan yang bangkrut, yang saat ini sedang dituntut oleh pelanggannya untuk dibubarkan.

“Faktanya, CoinFLEX berutang ke Blockchain.com untuk layanan yang kami berikan, yang masih belum dibayar saat ini, dan kami akan segera melakukan penagihan,” klaim pihak Blockchain.com.

Sebagai pengingat, CoinFLEX memasuki proses restrukturisasi di pengadilan Seychelles sejak Agustus 2022. Mereka berupaya mengumpulkan dana untuk melunasi utangnya.

Blockchain.com Terseret Krisis 3AC

Menariknya, co-founder dari hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC), baru-baru ini menjadi mitra bisnis bagi co-founder CoinFLEX yang bekerja sama mendirikan crypto exchange bernama Open Exchange (OPNX). Dalam perkembangannya, native token dari CoinFLEX, yaitu FLEX, akan menjadi aset kripto utama yang dapat digunakan dalam ekosistem OPNX.

Di sisi lain, CEO Blockchain.com, Peter Smith, pada Juli 2022 mengatakan bahwa mereka kehilangan US$270 juta dari dana yang dipinjam 3AC yang mengalami krisis dan sekarang menghadapi proses likuidasi yang masih belum selesai. Sebelumnya pada akhir Juni 2022, juru bicara Blockchain.com bahkan mengatakan bahwa 3AC telah menipu industri kripto.

Pada 12 Januari lalu, Blockchain.com dikabarkan akan memangkas sekitar 110 orang yang merupakan 28% dari total seluruh karyawannya.

Kemudian pada 18 Februari lalu, muncul kabar bahwa Blockchain.com mencoba untuk menjual aset mereka. Namun, mereka lantas membantah rumor itu dengan mengatakan tidak menjual anak perusahaan mana pun dan belum berbicara dengan crypto exchange Coinbase tentang kemungkinan sebuah kesepakatan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori