Lihat lebih banyak

Akui Memberi Pinjaman Senilai US$270 Juta, CEO Blockchain.com: 3AC Menipu Industri Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Blockchain.com ternyata sempat mengatakan bahwa mereka akan kehilangan US$270 juta dari pinjaman yang diberikan kepada Three Arrows Capital (3AC).
  • Melalui sebuah surat kepada para pemegang saham, Peter Smith mengatakan bahwa 3AC telah meminjam dan membayar kembali kripto senilai lebih dari US$700 juta dalam 4 tahun.
  • Sebelumnya, Blockchain.com bersama dengan Deribit mengonfirmasi bahwa mereka termasuk di antara para kreditur yang menuntut likuidasi 3AC di pengadilan British Virgin Islands.
  • promo

Blockchain.com ternyata sempat mengatakan bahwa mereka akan kehilangan US$270 juta (Rp4 triliun) dari pinjaman yang diberikan kepada Three Arrows Capital (3AC) yang mengalami krisis dan sekarang menghadapi proses likuidasi.

CEO Blockchain.com, Peter Smith, mengatakan bahwa hedge fund kripto yang dipimpin oleh Su Zhu dan Kyle Davies itu dengan cepat menjadi bangkrut dan dampak dari default atau gagal bayar mereka yang mencapai US$270 juta berbentuk dalam pinjaman kripto dan dolar Amerika Serikat (USD) kepada Blockchain.com.

3AC yang dilaporkan mengelola dana lebih dari US$3 miliar dalam aset per April 2022, mengalami kehancuran berkat kombinasi dari anjloknya market kripto dan manajemen risiko yang buruk, hingga memicu banyak perusahaan kripto, khususnya crypto lending, mengalami krisis karenanya.

Sejumlah perusahaan kripto termasuk BlockFi, Voyager, Genesis, FTX, Deribit, hingga BitMEX dilaporkan memiliki eksposur pada krisis yang dialami 3AC. Hal ini terjadi setelah 3AC gagal memenuhi margin call dari sejumlah pemberi pinjaman untuk menambah dana tambahan setelah berbagai ‘taruhan’ kriptonya terpukul di tengah crypto winter.

Kini, 3AC telah mengajukan kebangkrutan Bab 15 (Chapter 15 bankruptcy) pada 1 Juli 2022.

3AC Pernah Pinjam & Bayar Kembali US$700 Juta

Dalam sebuah surat kepada para pemegang saham, Peter Smith mengatakan bahwa 3AC telah meminjam dan membayar kembali kripto senilai lebih dari US$700 juta (Rp10,39 triliun) dalam 4 tahun. Perusahaan dana lindung nilai itu disebut telah menjadi rekanan Blockchain.com.

Dalam surat tertanggal 24 Juni 2022 itu, CEO Blockchain.com juga menekankan bahwa perusahaannya tetap likuid, memiliki aset melebihi liability atau kewajibannya, serta mengaku bahwa para pelanggan mereka tidak akan terpengaruh atas hal ini.

Seseorang yang akrab dengan kondisi keuangan Blockchain.com mengatakan kepada CoinDesk bahwa perusahaan ini dalam kondisi baik untuk mengatasi kerugian yang dipicu 3AC.

“Kami tidak merasakan adanya tekanan pada Blockchain.com,” jelas sosok tersebut.

Blockchain.com: 3AC Menipu Industri Kripto

Sebelumnya pada 30 Juni 2022, Bloomberg melaporkan bahwa Blockchain.com dan Deribit menjadi kreditur yang mendorong likuidasi 3AC. Keduanya mengonfirmasi bahwa mereka termasuk di antara para kreditur yang menuntut likuidasi 3AC di pengadilan British Virgin Islands (BVI).

Adapun pengadilan di BVI telah membuat perintah likuidasi 3AC pada 27 Juni 2022, serta menunjuk perusahaan consulting & advisory untuk menangani proses tersebut.

Dalam laporan itu, juru bicara Blockchain.com mengatakan 3AC telah menipu industri kripto. Dia menambahkan bahwa Blockchain.com bermaksud untuk meminta pertanggungjawaban 3AC sepenuhnya sesuai dengan ketentuan hukum dan, “Kami telah mengajukan likuidasi segera semua aset global 3AC.”

Sekilas tentang Blockchain.com

Sebagai informasi, Blockchain.com disebut-sebut menjadi salah satu perusahaan kripto terbesar di dunia dengan menawarkan berbagai layanan keuangan berbasis blockchain, dari crypto exchange dan exchange wallet, hingga sejumlah produk bagi investor institusional.

Mereka dilaporkan telah memiliki 37 juta pengguna terverifikasi dan ada 82 juta dompet yang dibuat, serta lebih dari US$1 triliun dalam total nilai transaksi di seluruh platform Blockchain.com.

Didirikan di Inggris pada 2011, Blockchain.com kini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menyimpan kripto mereka seperti Bitcoin dan altcoin lainnya. Namun, perusahaan kripto yang kini dipimpin oleh Peter Smith ini awalnya merupakan situs web untuk melacak transaksi di blockchain Bitcoin. 

Blockchain Explorer yang mereka kembangkan memungkinkan siapa saja untuk tidak hanya memeriksa transaksi dan mempelajari blockchain, tetapi juga menyediakan API yang memungkinkan untuk mengembangkan Bitcoin lebih lanjut. Kini, Blockchain Explorer telah menjelma sebagai alat yang juga bisa digunakan untuk meneliti sejumlah transaksi di blockchain Ethereum hingga melakukan riset terkait DeFi.

Pada 30 Maret 2022, Bloomberg melaporkan bahwa Blockchain.com Inc. telah mengumpulkan pendanaan terbaru dari sejumlah investor. Valuasi perusahaan kripto ini konon meroket menjadi sekitar US$14 Miliar atau setara Rp201 triliun. Kemudian pada 19 April 2022, Blockchain.com dilaporkan sedang mewawancarai sejumlah bank dalam rangka untuk menjadi perusahaan publik di AS.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori