Lihat lebih banyak

Blockchain L1 Berachain Dapat Investasi US$69 Juta

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Proyek blockchain L1 Berachain pada hari Jumat (15/3) dikabarkan berhasil mengantongi suntikan dana segar lebih dari US$69 juta.
  • Putaran pendanaan yang dipimpin Brevan Howard Digital dan Framework Ventures membuat Berachain menjadi unicorn seiring valuasi perusahaan ini bernilai US$1,5 miliar.
  • Penggalangan dana Berachain menandakan para investor venture capital (VC) menjadi lebih tertarik pada perusahaan kripto setelah minat yang menurun sejak crypto winter 2022.
  • promo

Berachain, proyek blockchain layer-1 (L1) yang berfokus pada decentralized finance (DeFi), pada hari Jumat (15/3) dikabarkan berhasil mengantongi suntikan dana segar lebih dari US$69 juta.

Putaran pendanaan yang dipimpin Brevan Howard Digital dan Framework Ventures membuat Berachain menjadi unicorn seiring valuasi perusahaan ini bernilai US$1,5 miliar. Bloomberg melaporkan bahwa Berachain mengumpulkan uang dengan menjual token kripto.

Berachain disebut sebagai salah satu proyek kripto pertama yang mencapai status unicorn di tengah lonjakan market kripto pada tahun 2024 ini.

Penggalangan dana Berachain menandakan para investor venture capital (VC) menjadi lebih tertarik pada perusahaan kripto setelah minat yang menurun sejak crypto winter 2022.

Pada April 2023, Berachain mendapatkan investasi senilai US$42 juta dalam putaran pendanaan Seri A dengan valuasi mencapai US$420,69 juta.

Putaran penggalangan dana yang diselesaikan pada Desember 2022 ini, dipimpin oleh Polychain Capital; serta diikuti investor lainnya seperti Hack VC, dao5, Tribe Capital, Shima Capital, Robot Ventures, hingga beberapa crypto exchange.

Sekilas tentang Berachain

Asal-usul proyek ini dapat ditelusuri kembali ke koleksi non-fungible token (NFT) Bong Bears yang diluncurkan oleh 3 dari 4 pendiri Berachain pada Agustus 2021.

Adapun Berachain berfokus pada DeFi yang memungkinkan aktivitas trading hingga pinjam-meminjam tanpa menggunakan perantara tradisional seperti di bank.

Proyek L1 ini dirancang agar kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan dibangun di Cosmos Software Development Kit (SDK).

Berachain memiliki 3 token utama, yaitu native gas token BERA untuk biaya transaksi, governance token BGT, serta stablecoin Honey.

Para pengguna dapat melakukan staking token BERA untuk mendapatkan token BGT, dan mendapat hadiah token Honey atas partisipasi dalam tata kelola Berachain.

Mainnet proyek ini belum sepenuhnya diluncurkan. Testnet Berachain dirilis ke publik pada 11 Januari lalu.

Bagaimana pendapat Anda tentang raihan investasi Berachain kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori