Pengumuman mengejutkan kembali datang dari Terra. Mereka mengumumkan bahwa jaringan blockchain Terra tidak akan menciptakan blok baru lagi, sebab para validator sepakat bila operasi lebih lanjut pada jaringan akan berisiko bagi seluruh ekosistem.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi Terra pada tanggal 12 Mei 2022, sekitar pukul 23:14 WIB.
Kemudian, para validator telah mengumumkan bahwa mereka akan menyalakan ulang jaringan ketika mereka mengubah kode untuk menghentikan proses delegasi. Saat pembuatan blok berlanjut, maka delegasi sudah dinonaktifkan.
“Jaringan akan hidup kembali setelah 2/3 daya pemilihan online. Update terkait akan diberikan,” tulis Terra dalam sebuah cuitan.
- Baca juga: Misteri Ambrolnya Harga Token LUNA, Apa Benar Ada Serangan Terkoordinasi pada Proyek Terra?
Dilihat pada CoinGecko, LUNA, native token milik blockchain Terra, mengalami penurunan sangat drastis, yakni sebesar 97,6% dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Kondisi naas yang dialami LUNA tersebut dipicu oleh insiden stablecoin algoritmik TerraUSD (UST) yang kehilangan patokan nilai 1:1 terhadap dolar AS. Krisis dimulai pada tanggal 8 Mei kemarin, ketika ada seseorang yang menarik 2,2 juta UST dari protokol DeFi yang berbasis di Terra, Anchor.
Berdasarkan data CoinGecko, harga UST saat penulisan berada di level US$0,33, turun 49% selama 24 jam terakhir.
Terlepas dari adanya berbagai upaya dari pihak Terra untuk mengendalikan masalah yang tengah mereka alami, nampaknya upaya tersebut masih belum membuahkan hasil juga.
*Terra sudah kembali melanjutkan produksi bloknya. Informasi selengkapnya, silakan baca di sini.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.