Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia yang akan dihelat pada 14 Februari mendatang diyakini membawa optimisme tersendiri terhadap aktivitas aset digital. Ryan Lymn, selaku CEO crypto exchange Bittime, memandang tahun ini terdapat sejumlah sentimen yang mampu memengaruhi pasar aset digital secara positif, salah satunya adalah Pemilu.
Menurutnya, jelang Pemilu biasanya aktivitas ekonomi akan meningkat lantaran perputaran uang di seluruh lini terdongkrak, termasuk investasi.
“Kami percaya Pemilu pada tahun ini akan berlangsung dengan lancar, sehingga pasar akan meresponnya dengan positif,” jelas CEO Bittime.
Selain itu, sentimen lain yang juga tidak kalah penting dalam mendorong adopsi kripto Tanah Air adalah persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (10/1). Setelah melewati perjalanan panjang, SEC akhirnya memberikan restu kepada 11 penerbit ETF Bitcoin spot untuk menawarkan produknya ke investor secara luas.
Para pelaku usaha kripto memandang hal ini akan menjadi katalis utama dalam perluasan akses masyarakat global terhadap kripto. Pasalnya, hal itu berarti investor akan semakin mudah untuk mengakses Bitcoin secara lebih efisien dan aman.
Menanggapi hal itu, CEO Bittime menyebut persetujuan ETF Bitcoin spot merupakan salah satu hal bersejarah yang menandakan perubahan positif di industri kripto. Persetujuan ini pun membuktikan bahwa investor institusional berskala besar sudah bisa menerima aset kripto sebagai produk investasi yang menarik.
Bitcoin Diprediksi Mampu Tembus US$68.000
Dengan ragam sentimen positif tersebut, ditambah dengan prospek momentum Bitcoin halving yang akan terjadi pada bulan April mendatang, pasar aset kripto dipercaya akan semakin menggeliat. Menurut CEO Bittime, harga Bitcoin pada tahun ini berpeluang melewati rekor tertingginya pada tahun 2021 yang mencapai sekitar US$68.000.
“Prospek pasar aset kripto pada tahun 2024 terbilang masih bullish. Diperkirakan, investasi dari sisi institusional akan terus meningkat yang didongkrak oleh adanya proyeksi terhadap produk ETF Ethereum [spot],” tambah Ryan Lymn.
Tahun ini, sepertinya akan menjadi tahunnya aset virtual. Pasalnya, setelah ETF Bitcoin spot disetujui, pasar berharap hal yang sama turut akan terjadi pada ETF Ethereum spot. Optimisme itu muncul lantaran saat ETF Bitcoin spot mendapatkan lampu hijau, harga Ether (ETH) sempat melonjak 9% dalam 24 jam terakhir.
Meskipun belum ada titik terang dalam prosesnya, tetapi analis ETF senior Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas, menyebut ETF Ethereum spot memiliki hubungan yang kuat dengan ETF Bitcoin spot.
“Pada dasarnya, produk tersebut akan selalu mengikuti ETF Bitcoin spot, seperti tali,” tuturnya.
Sebagai informasi, raksasa manajer aset global BlackRock mengajukan berkas ETF Ethereum spot pada November tahun lalu.
Bittime Sambut Positif Perubahan Tata Kelola Kripto di Indonesia
Sementara itu, menyoal adanya rencana perubahan tata kelola di industri kripto Tanah Air, CEO Bittime mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah yang berniat memperkuat sektor kripto Indonesia.
Mekanisme tersebut dipercaya akan membuat daya saing industri aset digital Tanah Air semakin maju, yang pada akhirnya mendorong terjadinya inklusivitas investasi kripto secara meluas.
“Kami akan terus aktif berpartisipasi mendukung program pemerintah untuk memajukan industri aset kripto indonesia. Negeri ini memiliki potensi yang sangat besar sebagai pasar kripto utama dunia,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.