Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil (CVM) akhirnya memberi persetujuan untuk peluncuran exchange-traded fund (ETF) berbasis Solana spot pertama di dunia. Produk keuangan ini masih dalam tahap pra-operasional, dan saat ini sedang menunggu persetujuan final dari bursa utama Brasil, B3.
Perkembangan ini menandai kemajuan monumental dalam opsi investasi di pasar kripto.
Brasil Bertekad Pimpin Pasar Kripto
ETF Solana spot ini sendiri dikelola oleh manajer aset Brasil QR Asset, sementara Vortx bertugas menangani operasinya. Produk ini akan mencerminkan CME CF Solana Dollar Reference Rate. Indeks tersebut adalah suku bunga acuan yang bertujuan memberikan nilai Solana yang andal dalam USD.
Sebagai konsekuensinya, langkah ini menyoroti pendekatan proaktif Brasil dalam merangkul investasi kripto yang teregulasi. Juga, wujud dari ambisinya untuk menjadi pemimpin di ranah ini.
Theodoro Fleury, Chief Investment Officer QR Asset, mengungkapkan antusiasmenya seputar debut ETF Solana ini.
“ETF ini menegaskan kembali komitmen kami untuk menawarkan kualitas dan diversifikasi kepada investor Brasil. Kami bangga menjadi pelopor global di segmen ini, mengukuhkan posisi Brasil sebagai pasar terkemuka untuk investasi kripto yang teregulasi,” kata Fleury.
Inisiatif ini menjadi tonggak bersejarah dalam integrasi Solana ke dalam sistem keuangan arus utama. Terlebih lagi, ETF ini adalah produk berbasis Solana perdana di Brasil.
Dalam beberapa tahun terakhir, Brasil telah menunjukkan minat yang sangat tinggi pada produk-produk keuangan inovatif. Bursa efek Brasil, B3, telah menjadi pelopor dalam adopsi aset kripto. Mereka telah listing beberapa exchange-traded fund (ETF) berbasis kripto, termasuk Bitcoin dan Ethereum, antara tahun 2021 – 2022. Terbaru, pada Maret 2024, B3 semakin memperkuat posisinya dengan meluncurkan iShares Bitcoin Trust ETF BlackRock (IBIT).
Namun, terlepas dari perkembangan ini, belum ada dampak signifikan pada harga Solana. Pada waktu publikasi, harga SOL terpantau masih bertengger di angka US$153. Atau, sudah turun 0,24% dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, di Amerika Serikat, progres serupa terjadi di arena ETF Solana. Pada bulan Juni, perusahaan investasi VanEck dan 21Shares resmi mengajukan berkas ETF Solana spot ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Tak mau ketinggalan, pada bulan Juli, Chicago Board Options Exchange (CBOE) mengajukan formulir 19b-4 untuk ETF Solana kepada SEC, meminta komentar publik tentang proposal perubahan aturan ini.
Selain itu, prospek regulasi untuk altcoin seperti Solana di AS mungkin mulai semakin cerah. Pasalnya, revisi terbaru dalam gugatan SEC terhadap Binance, yang mengecualikan Solana dan beberapa altcoin lainnya dari klasifikasi sebagai sekuritas, telah memicu optimisme soal masa depan regulasi aset digital ini.
Akibatnya, para ahli pun optimistis bahwa perkembangan ini akan memperlancar jalan bagi persetujuan ETF Solana di masa mendatang.
“Karena SOL tidak lagi diklasifikasikan sebagai sekuritas, ETF SOL mungkin akan diregulasikan sesuai dengan ‘model komoditas’, mirip dengan apa yang telah dialami BTC dan ETH. Tentu saja, ini tidak secara langsung mengidentifikasi ETH dan SOL sebagai komoditas; hanya saja, otoritas regulasinya akan didominasi oleh CFTC daripada SEC. Dengan asumsi CFTC mendukung SOL, persetujuan dan listing ETF SOL akan menjadi lebih mulus,” kata Griffin Ardern, Kepala Riset di BloFin.
Bagaimana pendapat Anda tentang lampu hijau perdana ETF Solana spot oleh Brasil ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.