Untuk pertama kalinya sejak Juli, harga Book of Meme (BOME) akhirnya kembali mencapai US$0,011. Ini terjadi setelah harga meme coin Solana ini melonjak 62% dalam tujuh hari terakhir.
Namun, lonjakan ini belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Sebab, serangkaian indikator kunci mengisyaratkan bahwa ini mungkin hanya awal dari breakout yang lebih besar.
Aktivitas Spekulatif BOME Pecahkan Rekor
BOME menyita perhatian, bukan hanya karena kenaikan harga, tetapi juga karena lonjakan Open Interest (OI). Menurut Santiment, OI token ini telah mencapai rekor tertinggi baru sebesar US$161,97 juta. Bersamaan dengan reli harga yang mengesankan, lonjakan OI—indikator kunci aktivitas spekulatif di pasar derivatif—menunjukkan minat investor yang semakin meningkat pada meme coin ini.
Secara sederhana, OI mewakili nilai total dari semua kontrak aktif di pasar. Ketika OI meningkat, itu berarti lebih banyak trader yang mengambil posisi dalam suatu aset kripto, menambahkan likuiditas lebih banyak ke kontrak.
Sebaliknya, turunnya OI berarti terjadi penutupan posisi serta berkurangnya modal di pasar. Dalam situasi BOME, para trader telah membuka lebih banyak kontrak, menandakan tekanan beli yang meningkat di pasar derivatif sekaligus menopang momentum harga BOME.

Seperti halnya OI, volume BOME juga melesat. Saat ini, volumenya mencapai US$659,06 juta—tertinggi sejak 23 Mei.
Volume, dalam istilah moneter, merepresentasikan nilai dari transaksi jual beli dalam periode tertentu. Kombinasi antara kenaikan harga dan volume menunjukkan peningkatan minat dan likuiditas, yang seringkali mengarah pada apresiasi harga lebih lanjut.
Saat ini, harga BOME tercatat sudah naik 20% dalam 24 jam terakhir. Jika momentum naik ini tetap utuh bersama dengan lonjakan volume, harga meme coin ini berpotensi melampaui US$0,11 dalam waktu dekat.

Potensi Reli Selanjutnya
Sekilas pada grafik BOME/USD, terlihat bahwa meme coin ini akhirnya berhasil menyelinap keluar dari pola descending triangle yang terbentuk sejak Juni. Descending triangle adalah pola teknikal yang menampilkan garis tren turun, yang menunjukkan titik tertinggi yang semakin rendah, serta garis support horizontal. Aksi breakout ini mengisyaratkan adanya perubahan sentimen pasar yang dapat memacu momentum naik harga lebih lanjut untuk BOME.
Ketika harga menembus garis support dari pola descending triangle, tren biasanya bearish, yang menandakan kemungkinan penurunan berkepanjangan. Namun, dalam kasus ini, harga BOME naik di atas garis support, mengindikasikan potensi bullish reversal, dan token ini siap untuk melesat naik lebih tinggi.
Perkembangan teknikal signifikan lainnya yaitu kondisi Exponential Moving Average (EMA). EMA adalah alat untuk mengukur tren suatu aset kripto. Terutama, 20 EMA (biru) telah melintasi 50 EMA (kuning) untuk pertama kalinya sejak Mei. Hal ini dapat menunjukkan momentum bullish yang meningkat untuk BOME.

Posisi yang dikenal sebagai golden cross ini biasanya merupakan sinyal bullish. Jika kondisi ini tetap utuh, harga BOME berpotensi menembus resistance di US$0,013. Dalam skenario tersebut, meme coin ini bisa reli hingga US$0,015 atau US$0,017.
Namun, para trader perlu memantau meme coin ini dengan cermat. Sebab, apabila Book of Meme gagal mempertahankan momentum terkini ataupun aksi ambil untung meningkat, prediksi ini bisa batal. Dalam kasus tersebut, BOME bisa terjun bebas ke US$0,0079.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek Book of Meme (BOME) menurut analisis harga ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
