Trusted

Bursa Kripto asal Kanada VirgoCX Rambah Pasar Australia

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • VirgoCX, sebuah bursa kripto asal Kanada, bakal menjadikan Australia sebagai destinasi baru pengembangan bisnisnya.
  • Saat ini, perusahaan mengaku sudah terdaftar di AUSTRAC dan mengklaim telah memiliki lebih dari 60 aset kripto yang bisa ditransaksikan.
  • Kondisi pasar kripto Australia yang tergolong menjanjikan menjadi alasan Virgo Group untuk melebarkan sayapnya ke Negeri Kanguru.
  • promo

VirgoCX, sebuah bursa kripto asal Kanada, bakal menjadikan Australia sebagai destinasi baru pengembangan bisnisnya. Langkah perusahaan tergolong berani. Pasalnya, dalam keadaan crypto winter seperti sekarang, banyak perusahaan kripto yang justru sengaja menahan langkahnya untuk melihat kondisi pasar.

Entitas usaha dari Virgo Group of Companies itu mengaku sudah berhasil terdaftar dalam Australian Transaction Reports and Analysis Centre (AUSTRAC). Selain itu, mereka juga mengklaim telah memiliki lebih dari 60 aset kripto yang bisa ditransaksikan. Chief Executive Officer (CEO) Virgo Group, Adam Cai, mengatakan Australia adalah pasar yang mengalami perkembangan pesat untuk adopsi kripto dan juga transfer bank secara real-time.

Berdasarkan data Finder, sampai dengan Oktober 2022, Australia berada pada peringkat 5 dari 26 negara untuk adopsi kripto. Tingkat rata-rata kepemilikan kripto di wilayah tersebut juga berada di level 20%. Jauh lebih tinggi dari level rata-rata kepemilikan kripto secara global, yang berada di kisaran 14%.

Fakta tersebut membuat Virgo Group percaya diri untuk menghadapi sentimen bearish yang sampai saat ini masih terjadi. Mereka percaya bahwa aset kripto dan juga aset digital lainnya bakal kembali cerah.

“Ekspansi perusahaan ke Australia sangat penting untuk mendorong adopsi kripto global,” tutur pihak Virgo Group.

Selain itu, VirgoCX percaya bahwa dengan mengedepankan layanan berupa setoran dan penarikan dalam dolar Australia (AUD) dan kripto secara gratis mampu mendorong adopsi kripto berjalan lebih cepat.

Kripto sebagai Aset Kena Pajak di Australia

Industri kripto di Australia sejatinya sudah tumbuh subur. Banyak di antara masyarakat setempat yang menjadikan salah satu aset kripto, yakni Bitcoin (BTC), sebagai fasilitas lindung nilai untuk menghadapi inflasi. Namun, keputusan yang diambil oleh regulator setempat baru-baru ini membuat pelaku pasar dan investor riuh.

Pemerintah Australia dilaporkan telah memutuskan untuk mengakui mata uang digital, seperti Bitcoin, sebagai aset untuk tujuan pajak; bukan sebagai mata uang asing. Hal itu berarti pemerintah bakal memungut pajak untuk setiap keuntungan penjualan kripto.

Reserve Bank of Australia (RBA), selaku bank sentral Australia, juga sudah mengatakan bahwa aset kripto bukanlah masuk dalam bentuk uang. Argumen RBA disandarkan pada manfaat kripto sendiri yang belum bisa diterima secara luas sebagai alat pembayaran. Selain itu, volatilitas harga kripto juga membuat aset virtual tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai alat untuk menyimpan nilai.

Akan tetapi, untuk mata uang digital yang diterbitkan oleh pemerintah, alias central bank digital currency (CBDC), akan tetap diperlakukan sebagai mata uang asing.

“Keputusan El Salvador untuk mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah berpotensi menciptakan ketidakpastian tentang status aset kripto seperti bitcoin untuk keperluan pajak di Australia,” jelas pemerintah melalui keterangan resmi.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan adanya aturan baru tersebut akan memberikan kepastian dan kejelasan pada saat mata uang kripto bergerak volatil. Di samping itu, ditegaskan juga bahwa pajak capital gain akan terus berlaku bagi aset kripto yang disimpan sebagai investasi.

Australia Pacu Uji Coba CBDC

Menyoal proyek mata uang digital milik pemerintah, pada 26 September, Reserve Bank of Australia sudah menggandeng Digital Finance Cooperative Research Center (DFCRC) untuk terlibat dalam proyek eksplorasi penggunaan mata uang digital di Australia.

Proyek ini akan menjadi landasan dalam memahami teknologi, hukum, dan peraturan terkait CBDC. Kedua belah pihak juga sudah merilis whitepaper yang bertajuk “Australian CBDC Pilot for Digital Finance Innovation”. Di dokumen itu, disebutkan bahwa pilot project CBDC Australia sudah dimulai pada Juli 2022 dan ditargetkan rampung di pertengahan tahun 2023.

“Proyek uji coba ini akan menggunakan CBDC retail dan juga grosir,” jelas RBA.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah bursa kripto VirgoCX untuk mengembangkan bisnisnya ke Australia? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori