Blockchain for Good Alliance (BGA) secara resmi mengumumkan peluncurannya pada hari Senin (15/4) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Aliansi yang terdiri dari para entitas Web3 ini sengaja dibentuk untuk mendorong pemanfaatan blockchain demi kebaikan sosial.
Beberapa entitas di bidang blockchain dan organisasi lainnya termasuk Bybit Web3, Solana Foundation, Aptos, Moledao, Harvard Blockchain Club, ICP.Hub UAE, American University of Sharjah (AUS), Coineasy, Libera, Edu3Labs, Alchemy Pay, Bu Zhi DAO, serta XueDAO, sudah bergabung dengan aliansi BGA. Tujuannya untuk bisa bersama-sama mengatasi tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi global, melalui blockchain.
“Kemitraan ini menggarisbawahi visi bersama dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk menjawab permasalahan global yang mendesak serta mendorong masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” tulis pihak BGA.
Lily Liu, selaku Presiden Solana Foundation, mengatakan bahwa kolaborasi pihaknya dengan BGA merupakan wujud komitmen untuk bisa memanfaatkan teknologi baru demi kepentingan global.
Sedangkan Helen Liu, selaku Chief Operating Officer (COO) Bybit, menjelaskan pihaknya ingin memastikan potensi besar dari teknologi blockchain tidak hanya digunakan untuk keuntungan ekonomi. Melainkan, juga sebagai fondasi untuk menebarkan kebaikan. Oleh karena itu, melalui kolaborasi ini, dia percaya bahwa blockchain mampu mengangkat komunitas di seluruh dunia.
Dukungan yang Diberikan BGA
Fokus dari aliansi BGA untuk menawarkan pelatihan teknologi, mengelola inisiatif, meningkatkan proyek yang sejalan dengan perbaikan sosial, hingga memberikan dukungan finansial guna memastikan keberhasilan proyek.
“Melalui kolaborasi ini, kami bisa menemukan cara baru untuk membantu menemukan audiens yang baru mengenal Web3 sembari mendukung solusi yang bermanfaat guna pengembangan ekosistem,” ungkap Helen Liu.
Laporan dari United Nations Development Programme (UNDP) mencatat, selain membuat produk keuangan menjadi lebih inklusif, blockchain juga bisa merevolusi pengelolaan dana pribadi dan hal itu akan sangat membantu mereka yang tidak memiliki identitas ekonomi formal, termasuk pengungsi.
Di samping itu, teknologi baru ini pun diharapkan bisa menjangkau bidang yang sebelumnya tidak terpikirkan, mulai dari digitalisasi fungsi utama pemerintah, hingga transformasi layanan kesehatan dengan mengurangi hambatan dalam akses masyarakat yang kurang terlayani.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.