Menanggapi munculnya temuan bahwa Crypto.com telah mentransfer US$1 miliar dalam bentuk stablecoin ke FTX, co-founder & CEO Crypto.com, Kris Marszalek, pada hari Senin (14/11) mengatakan bahwa mereka memiliki total eksposur di bawah US$10 juta ke crypto exchange yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried (SBF) itu.
“Saya menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk melindungi ‘pesanan pelanggan’ di platform kami,” tegas CEO Crypto.com.
Terkait respon dari CEO Crypto.com, akun Twitter WuBlockchain menyoroti perilaku transfer Crypto.com sebesar US$1 miliar.
Sebagai respon, CEO Crypto.com mengatakan, “Senang Anda memperhatikan bahwa itu US$1 miliar selama periode 1 tahun, yaitu sangat kecil dibandingkan dengan volume perdagangan kripto.”
Namun, WuBlockchain kemudian menanggapi dengan bertanya, “Apakah US$1 miliar itu aset Anda atau miliki klien Anda? Jika itu adalah aset klien, mengapa tidak disimpan di cold wallet, tetapi justru digunakan untuk apa yang disebut sebagai hedging atau lindung nilai?”
Terkait kegaduhan terbaru yang menyeret Crypto.com sejak hari Minggu (13/11), berdasarkan pantauan di CoinGecko, harga Cronos (CRO), native token Crypto.com, sempat turun drastis hingga 28% selama 24 jam terakhir. Kemudian, jika kita lihat dalam time frame 7 hari terakhir, CRO telah turun sekitar 50%. Sebagai pengingat, token ini sudah ambrol sekitar 94% dari level tertingginya sepanjang masa (ATH).
‘Serangan’ Terbaru yang Diterima Crypto.com
Kabar terbaru dari Crypto.com ini mencuat ketika akun Twitter WIZΞ (@TraderWize) pada hari Senin pukul 04:34 WIB, membuat utas yang menuduh bahwa Crypto.com mengirim dana senilai US$1 miliar ke FTX, crypto exchange yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried (SBF).
“FTX telah menerima sekitar US$1 miliar dari Crypto.com. Mereka [pihak Crypto.com] kemungkinan menjadi korban penipuan Annual Percentage Rate (APR) dari SBF yang luar biasa hebat. Mereka [Crypto.com] berpikir, ‘Mengapa tidak menghasilkan uang yang layak dari simpanan dari para pengguna?’”
Pada pukul 05:29 WIB, akun Twitter WIZΞ mengklaim bahwa penarikan di Crypto.com telah dibekukan.
“Saya menguji fungsi penarikan di smartphone saya! Kita akan mulai menjadi saksi lagi dari tragedi seperti yang telah dialami oleh FTX,” tulisnya.
Berdasarkan pantauan BeInCrypto di Twitter, sejumlah pelanggan Crypto.com memang mengalami masalah saat melakukan penarikan, tetapi ada sejumlah pihak yang mengaku dapat melakukannya.
Crypto.com Perdagangkan Dana Pelanggan sebagai Lindung Nilai?
Akun Twitter WIZΞ punya hipotesis bahwa Crypto.com memperdagangkan dana pelanggan mereka sebagai hedging atau lindung nilai. Pernyataan ini dibuat setelah Kris Marszalek menegaskan bahwa pihaknya memiliki eksposur minim dari FTX yang mengalami krisis parah dan kini telah bankrut.
“Kami memiliki eksposur minimal ke FTX (di bawah US$10 juta) dan hanya menggunakannya sebagai tempat perdagangan untuk ‘melindungi’ (hedge) pelanggan. Kami tidak pernah menggunakan modal yang dikerahkan untuk untuk yield dari FTX atau pihak ketiga mana pun,” jelas Marszalek pada pukul 05:57 WIB.
Untuk menyederhanakan bagi orang yang tidak memahami cara kerja lindung nilai, CEO Crypto.com mengaku, dalam skenario yang tengah dibahas, bahwa mereka menyetor USD Coin (USDC), menggunakannya untuk membeli token kripto lain di crypto exchange, dan menariknya kembali ke crypto wallet milik Crypto.com.
Menariknya, Kris Marszalek justru menyeret-nyeret nama Coinbase dengan menulis, “Mungkin juga perlu ditambahkan bahwa Coinbase memiliki US$15 juta yang terjebak di FTX karena alasan yang persis sama. Beberapa token yang terkait dengan FTX (SRM, RAY, atau seperti para komunitas kripto di Twitter menyebutnya sebagai koin-koin kripto SBF) hanya memiliki likuiditas order book di FTX.”
Menuding Transfer 320 Ribu ETH ke Gate.io Picu Banyak FUD
Terkait diskusi heboh mengenai Crypto.com yang mentransfer sekitar 320 ribu Ether (ETH) ke Gate.io, Kris Marszalek pada hari Minggu (13/11) menerangkan bahwa hal itu menghasilkan begitu banyak FUD (ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan).
Dia berkilah bahwa kejadian perpindahan dana dari sistem penyimpanan Crypto.com ke Gate.io hanya dimungkinkan antara alamat crypto wallet yang disetujui. Selain itu, transaksi tersebut hanya mungkin terjadi bagi alamat crypto wallet dalam daftar putih (whitelisted) yang dilampirkan di cold wallet dan hot wallet milik Crypto.com, serta akun perusahaan Crypto.com di crypto exchange pihak ketiga.
“Dalam kasus khusus ini, alamat crypto wallet yang masuk daftar putih adalah milik salah satu akun kami di bursa pihak ketiga, bukan cold wallet kami. Kami telah memperkuat proses dan sistem kami untuk mengelola transfer internal ini dengan lebih baik. Hanya itu yang terjadi. Semua sistem kami beroperasi dengan normal,” jelas CEO Crypto.com.
Maju pada hari Senin (14/11) dini hari pukul 00:58 WIB, akun Twitter Mario Nawafal, yang menyelenggarakan obrolan secara live di Twitter Spaces yang dihadiri para tokoh utama di dunia kripto dari Charles Hoskinson (founder Cardano) hingga Elon Musk, turut menyoroti kegaduhan di Crypto.com.
Dia menulis, “Salah satu dari 100 karyawan pertama di Crypto.com mengatakan bahwa hampir tidak mungkin US$400 juta ‘secara tidak sengaja ditransfer tanpa persetujuan manual dan berbagai pemeriksaan. Sumber itu mengaku dipecat dari Crypto.com karena dia memiliki masalah etika tentang bagaimana perusahaan dijalankan.”
Bagaimana pendapat Anda tentang pengakuan CEO Crypto.com bahwa perusahaannya memiliki eksposur di FTX? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.