Trusted

CEO Terra Berambisi Jadi DAI Killer, Inikah Perang Antar Stablecoin?

3 mins
Oleh
Diterjemahkan Jeffrey Gogo
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CEO Terraform Labs, Do Kwon, mengumumkan sebuah aliansi berasama Frax Finance, Redacted Cartel, dan Olympus DAO.
  • Do Kwon bersumbar bahwa ia akan "membunuh" stablecoin DAI dengan berbekal aliansi ini.
  • Namun, beberapa analis menyanggah klaim Kwon. Mereka mengatakan bila DAI tidak akan mati.
  • promo

CEO Terraform Labs, Do Kwon, telah mengumumkan sebuah aliansi baru bersama Frax Finance dan Redacted Cartel. Aliansi bernama “4pool” ini adalah sebuah langkah untuk memenangkan “Perang Curve” yang berpotensi memberikan “serangan mematikan” pada stablecoin DAI.

Menurut cuitan Kwon, rupanya protokol DeFi OlympusDAO juga bergabung dengan aliansi 4pool.

“Perang Curve sudah berakhir, semua emisi akan menuju ke 4pool,” tulis Kwon pada tanggal 2 April kemarin.

Istilah “perang Curve” sendiri sebenarnya merujuk pada persaingan antar protokol untuk mendapatkan imbalan lebih tinggi pada Curve Finance—sebuah platform DeFi populer yang berada di blockchain Ethereum.

Apa Itu 4pool?

4pools adalah sebuah liquidity pool di Curve yang terdiri dari 4 jenis stablecoin, yaitu USDC, USDT, UST, dan FRAX. Mereka bertujuan untuk mendominasi pasar stablecoin Curve dengan jumlah assets under management (AUM) lebih dari US$21 miliar.

Untuk mencapai tujuan itu, Kwon berniat untuk membuat para investor berpaling dari 3pool, stablecoin pool yang sudah ada di Curve. Caranya dengan menawarkan mereka insentif yang mendorong lebih banyak likuiditas terhadap pool milik koalisinya.

“Di waktu yang akan datang, kami juga akan mengarahkan emisi ke stablecoin lain yang berpasangan dengan 4pool, bukan hanya 4pool sendiri,” ujar Kwon. “Tujuannya adalah untuk ‘mengeringkan’ 3pool. Tidak butuh waktu lama,” imbuhnya.

Do Kwon Bersumbar Ingin “Bunuh” DAI

Do Kwon juga berharap jika Terra, Frax, Redacted, dan Olympus akan menggunakan simpanan atas token Convex (CVX) yang signifikan untuk menghadirkan likuiditas yang lebih dalam ke 4pool. Token CVX merupakan sebuah token yang memberikan kuasa kepada pemiliknya untuk terlibat dalam pemungutan suara mengenai keputusan penting di Curve.

Convex memungkinkan pengguna untuk mengakses likuiditas dan memperoleh bayaran di Curve. Menurut beberapa analis, Convex memberikan sekitar 40% suara dalam protokol tersebut. Namun, ada pula analis lain yang mengatakan bahwa Convex hanya berkontribusi 14% suara.

“Saya meminta setiap pemilik CVX dan pengguna Curve ke 4pool,” desak Do Kwon. Pada akhirnya, hal ini akan memberikan Convex Finance pengaruh yang signifikan dalam menentukan pool mana yang yang mendapatkan likuiditas lebih dan imbalan yang lebih besar di Curve.

Sampai saat ini, 3pool telah menerima lebih dari US$3,3 miliar, yang mana DAI mendominasi. Meski demikian, menurut para pengamat, aliansi 4pool bisa mengubah hal itu.

“Jika UST dan FRAX menjadi lebih likuid daripada DAI, artinya utilitas mereka sebagai stablecoin melampaui DAI,” tulis analis kripto Erica Wall pada akun Twitter-nya.

Ia menambahkan, “Setiap koin ini masih memiliki kemampuan mekanisme stabilisasinya sendiri namun bisa menembus ukuran melalui Curve Finance adalah hal besar.”

Banyak analis mengatakan, koalisi ini dapat membuat DAI kehilangan patokannya terhadap dolar AS, sebab likuiditasnya terkuras habis dari 3pool dan berpindah ke 4pool. Sebaliknya, skenario ini bisa mendorong stabilitas UST, yang dulu sempat mengalami risiko serius dengan patokannya.

Di akhir bulan Maret lalu, Do Kwon bahkan sempat bersumbar di akun Twitter miliknya. Ia berkata, “Dengan tangan saya, DAI akan mati.”

DAI Tidak Akan Mati

Meski hal ini terlihat menjanjikan bagi Do Kwon, ada beberapa pihak yang mempertanyakan keyakinannya.

Investor dan analis DeFi Korpi berargumen bahwa 4pool “tidak akan memadamkan 3pool”, bahkan jika aliansi Terra cs ini bisa bertumbuh “sangat besar” dan menarik lebih banyak likuiditas.

“Saya tidak melihat bagaimana sebuah penurunan likuiditas di 3pool, yang mungkin akan terjadi, bisa berujung pada DAI kehilangan patokannya,” tegas Korpi.

Korpi menambahkan, “DAI adalah stablecoin berbasis utang. Untuk mencetak DAI, pengguna perlu mengunci jaminan dalam penyimpanan MakerDAO yang nilainya lebih banyak dari DAI yang diterbitkan. Selama jaminannya [melebihi] DAI yang diterbitkan, DAI tidak akan kehilangan patokan US$1. Ia akan menjadi lebih volatil dengan likuiditas yang lebih rendah namun kehilangan patokan sangat tidak mungkin terjadi.”

“Ada beberapa contoh stablecoin yang over-collaterized yang [nilainya] berada di bawah patokan dalam periode lebih panjang tapi ini bukan karena likuiditasnya yang rendah melainkan utilitas rendah dalam DeFi. DAI sebagai stablecoin DeFi pertama telah digunakan dalam banyak proyek dan risiko ini sangatlah rendah. DAI tidak akan mati,” pungkasnya.

Walau begitu, pendiri Frax Finance, Sam Kazemian, tengah berencana untuk mengeluarkan insentif ekstra demi membawa para liquidity provider ke 4pool dan “mengeringkan” pool yang terlibat dengan DAI.

Stablecoin apa pun yang menggunakan 4Pool sebagai landasan likuiditas akan mendapatkan dukungan langsung dari Terra dan Frax,” tulis Kazemian dalam sebuah cuitan. “Frax akan segera mengajukan alat ukur veFXS yang akan mengeluarkan token FXS tambahan di atas token CRV+CVX di pool Anda,” tambahnya.

Reaksi Harga Aset Kripto Terkait

Token milik Frax, FXS, telah mengalami kenaikan harga 2 kali lipat selama 48 jam terakhir. Terlihat naik 3% menjadi US$40 selama 24 jam terakhir pada saat artikel ini ditulis. Token BTRFLY milik Redacted Cartel turun 6,6% ke US$302. Namun, jika diukur dalam rentang waktu 30 hari, harga token ini sudah naik lebih dari 300%. Sementara itu, koin LUNA milik Terra dan token OHM milik Olympus turun masing-masing 2,2% dan 1,2%.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

6af87aff787ebed855a0c40745069e22?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
Jeffrey Gogo
Jeffrey Gogo adalah seorang jurnalis keuangan serbabisa yang berbasis di Harare, Zimbabwe. Selama lebih dari 17 tahun, ia telah banyak menulis tentang pasar keuangan lokal maupun global; berita ekonomi dan perusahaan. Seorang pegiat pergantian iklim, karya Gogo telah tampil di harian terbesar Zimbabwe The Herald, Thomson Reuters Foundation, Bitcoin.com, dan sejumlah publikasi daring. Gogo pertama kali menemukan bitcoin di tahun 2014, dan mulai meliput pasar kripto di tahun 2017.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori