Lihat lebih banyak

Yuga Labs Gugat Seniman Ryder Ripps Atas Pelanggaran Merek Dagang NFT BAYC

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Yuga Labs mengajukan gugatan terhadap seniman Ryder Ripps karena diduga telah melanggar hak milik merek dagang NFT Bored Ape Yacht Club ciptaannya.
  • Gugatan tersebut mengklaim bahwa aksi Ripps yang secara "sengaja berupaya" untuk mendevaluasi NFT BAYC asli, "bukanlah aksi konyol belaka."
  • Yuga Labs ingin "Ripps berhenti menggunakan labelnya."
  • promo

Yuga Labs, kreator koleksi non-fungible token (NFT) Bored Ape Yacht Club (BAYC), telah mengajukan gugatan terhadap artis Ryder Ripps karena diduga melanggar hak milik merek dagangnya.

Gugatan yang Yuga Labs ajukan kepada Pengadilan Distrik AS California Tengah tersebut mengklaim bahwa Ripps “sengaja berupaya” mendevaluasi NFT Bored Ape yang asli, dengan “menipu konsumen agar membeli NFT tiruan miliknya… bukanlah tindakan konyol belaka.”

Selain itu, Yuga Labs menduga bahwa “tindakan ini telah terorganisir, disengaja, dan terencana. Dengan tujuan pasti untuk menyebabkan kerugian nyata dan moneter pada Yuga Labs serta holder NFT Bored Ape Yacht Club asli.”

Peniruan Bukanlah Sarkasme, tapi Pencurian

BAYC adalah suatu koleksi yang terdiri dari 10.000 non-fungible token berbentuk kumpulan gambar profil dengan maskot kera kartun buatan komputer. Koleksi ini adalah proyek NFT yang Yuga Labs ciptakan di blockchain Ethereum. BAYC adalah salah satu koleksi paling berharga saat ini, bahkan populer di kalangan selebriti papan atas; seperti Justin Bieber, Snoop Dogg, Mark Cuban, dan masih banyak lagi. Menurut CoinGecko, setiap NFT dari koleksi tersebut saat ini memiliki harga rata-rata sekitar US$103.000.

Ripps, yang dalam gugatan tersebut disebut sebagai “seniman [yang] menyebut dirinya ‘seniman konseptual’”, pada bulan Mei menciptakan koleksi non-fungible token RR/BAYC. Koleksi tersebut menampilkan gambar yang serupa dengan BAYC, tetapi bukanlah karakter BAYC yang sudah ia beli sebelumnya. Sebelum koleksi tersebut dihapus karena dugaan pelanggaran merek dagang, NFT Ripps telah mengumpulkan volume lebih dari US$3,5 juta di OpenSea

Menurut Yuga Labs, seniman tersebut “mengklaim [bahwa] tindakannya adalah ‘sarkasme,’ namun ia dengan mudah meraup keuntungan ilegal [bernilai] jutaan dari penjualan NFT RR/BAYC menggunakan merek Yuga Labs untuk melakukan penjualan tersebut. Meniru bukanlah sarkasme, itu adalah pencurian. Dan berbohong kepada konsumen bukanlah seni konseptual, melainkan penipuan.”

Yuga Labs Ingin Ripps Setop Gunakan Merek Dagangnya

Perusahaan yang memiliki valuasi sekitar US$4 miliar tersebut ingin “Ripps benar-benar berhenti menggunakan mereknya”. Selain itu, mereka juga menginginkan adanya tindakan hukum untuk menahan seniman tersebut atas “persaingan tidak sehat, pengayaan tidak adil, terlibat dalam campur tangan lanjutan dengan relasi ekonomi prospektifnya,” serta kerugian yang Ripps sebabkan.

Selain itu, Ripps juga menanggapi gugatan tersebut di akun Twitter miliknya, dengan menyindir, “Apakah mereka akan menuntut Dame Dash dan Ethan Klein juga?”

Dame Dash sendiri adalah eksekutif rekaman Amerika, sedangkan Ethan Klein adalah seorang komedian. Terlepas dari hal itu, Ryder Ripps juga pernah menuduh pendiri Yuga Labs melakukan rasisme dan tuduhan tersebut sudah mereka bantah

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

6af87aff787ebed855a0c40745069e22?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
Jeffrey Gogo
Jeffrey Gogo adalah seorang jurnalis keuangan serbabisa yang berbasis di Harare, Zimbabwe. Selama lebih dari 17 tahun, ia telah banyak menulis tentang pasar keuangan lokal maupun global; berita ekonomi dan perusahaan. Seorang pegiat pergantian iklim, karya Gogo telah tampil di harian terbesar Zimbabwe The Herald, Thomson Reuters Foundation, Bitcoin.com, dan sejumlah publikasi daring. Gogo pertama kali menemukan bitcoin di tahun 2014, dan mulai meliput pasar kripto di tahun 2017.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori