Volume penjualan non-fungible token (NFT) di jaringan Ethereum telah ambrol ke level terendah barunya pada bulan Juni, sebagai akibat dari tren bearish yang semakin ganas menggerogoti pasar. Aksi pergerakan ini sebenarnya berakar pada bulan Mei.
Sudah menjadi rahasia umum di kalangan peminat kripto, jika Ethereum merupakan blockchain paling sukses berdasarkan volume penjualan NFT sepanjang masa. Tepatnya, dengan total penjualan sekitar US$28,73 miliar. Data dari Be[In]Crypto menunjukkan bahwa chain Ethereum memiliki volume penjualan sebesar US$722,39 juta pada bulan Juni.
Meskipun volume penjualannya mengalami penurunan, pada realitanya Ethereum masih berhasil memimpin volume terbesar jika dibandingkan dengan Ronin, Solana, Flow, Polygon, WAX, Avalanche, Immutable X, Binance Chain, Palm, Tezos, Panini, Waves, Arbitrum, Cronos, Theta, Fantom, OEC, dan Ziliqa.
Kendati demikian, ternyata nilai tersebut telah mengalami penurunan sebesar 73% dari volume penjualan NFT Ethereum di bulan Mei. Pada bulan Mei sendiri, raihan volume penjualan NFT pada blockchain smart contract pertama ini adalah sekitar US$2,75 miliar.
Tentang NFT Ethereum
Proyek-proyek NFT pertama kali diluncurkan di jaringan Ethereum pada bulan Oktober 2015 lalu. Tepatnya, tiga bulan setelah peluncuran chain tersebut.
Proyek pertama yaitu Etheria. Etheria diluncurkan dan didemonstrasikan pada konferensi developer pertama Ethereum, yang dijuluki DEVCON 1, di London.
Ethereum adalah rumah bagi beberapa koleksi digital paling sukses, antara lain:
- Decentraland
- CryptoPunks
- The Sandbox
- Bored Ape Yacht Club (BAYC)
- Mutant Ape Yacht Club (MAYC)
- Bored Ape Kernel Yacht Club (BAKC)
- CryptoKitties
- Art Blocks
- Otherdeeds
- VeeFriends
- Moonbirds
- Meebits
- Doddles
- Azuki
- CloneX
- World of Women
- Cool Cats.
Mengapa Terjadi Penurunan dalam Volume Penjualan NFT di Ethereum?
Ketika kita melihat adanya penurunan dalam jumlah unique buyer NFT teratas yang berada di chain Ethereum pada bulan Juni, maka penurunan volume penjualan masing-masing proyek juga menyebabkan penurunan jumlah transaksi koleksi digital di blockchain tersebut. Adapun total perolehan sebanyak 230.225 unique buyer dan 1.045.525 transaksi.
Kemudian, jika kita bandingkan dengan bulan Januari 2022, ketika volume penjualan bulanan Ethereum mencapai level tertingginya sepanjang masa (ATH), unique buyer yang tercatat adalah sebanyak 359.483. Data ini juga berbanding lurus dengan total transaksi yang berjumlah 1.313.384. Lalu, pada puncaknya di bulan Januari, Ethereum mencatat volume penjualan bulanan sekitar US$4,05 miliar.
Setelah penjualan bulanannya ambrol di bawah US$1 miliar untuk pertama kalinya sejak bulan Juli 2021 (US$ 410,08 juta), Ethereum kembali mencetak level terendah baru pada bulan Juni dan menandai adanya penurunan sebanyak US$3,33 miliar terhitung sejak bulan Januari.
Selain volume penjualan, nilai penjualan rata-rata koleksi digital di Ethereum juga telah turun drastis. Harga jual rata-rata koleksi tersebut di bulan Januari adalah US$3.083.15, kemudian tercatat penurunan sebesar 77% menjadi US$690,93 di bulan Juni.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.