Trusted

CFTC Habiskan Rp255 Miliar untuk Aduan Tindakan Ilegal Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CFTC telah menghabiskan dana sebesar US$16 juta (sekitar Rp255,16 miliar) untuk membantunya melakukan penegakan di industri kripto.
  • Pemberian insentif juga disebut membuat jumlah pelaporan menjadi meningkat. Sepanjang tahun ini saja, sudah terdapat 1.530 laporan yang diterima.
  • Direktur Penegakan CFTC, Ian McGinley menambahkan, pihaknya telah membawa 115 kasus terkait aset digital dengan perintah denda, restitusi, dan pencairan sebesar US$4,3 miliar.
  • promo

Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan dana sebesar US$16 juta atau sekitar Rp255,16 miliar untuk membantunya melakukan penegakan. Pihak CFTC menyalurkan dana tersebut kepada mereka yang memiliki data terkait penyalahgunaan ataupun tindakan kriminal di industri yang diawasinya, termasuk kripto.

Dalam sebuah pernyataan, salah satu Komisaris CFTC, Christy Goldsmith Romero, menyebut mayoritas dana tersebut diberikan pada mereka yang memiliki data terkait industri kripto. Menurut Romero, banyak terjadi tindak penipuan serta aktivitas ilegal di area tersebut selama ini.

Secara kumulasi, CFTC telah menggelontorkan dana hingga US$350 juta atau lebih dari Rp4 triliun hanya untuk mendapatkan data guna kepentingan penegakan. Jumlah tersebut rasanya cukup seimbang, lantaran jumlah sanksi yang berhasil dijatuhkan pada para pelaku mencapai US$3 miliar.

“Pelapor memainkan peran penting dalam mendukung investigasi terkait penipuan dan tindakan tidak sah lainnya. Karena peran yang dimainkan adalah membantu identifikasi penipuan, serta menafsirkan bukti-bukti penting yang mampu menghemat banyak sumber data regulator.”

Goldsmith Romero, Komisaris CFTC

Program ini bukanlah hal baru di CFTC. Salah satu regulator keuangan AS itu sudah melakukannya sejak 2014 lalu. Undang-Undang Pertukaran Komoditas (CEA) menyebutkan bahwa setiap pelapor yang memiliki informasi khusus bisa mendapatkan perlindungan kerahasiaan. Sebagai kompensasinya, pelapor berhak menerima antara 10% hingga 30% dari sanksi moneter yang dikumpulkan oleh CFTC.

CFTC Panen Laporan di Tahun Ini

Dalam sudut pandang Romero, pemberian insentif bagi mereka yang memiliki informasi dan melaporkannya pada regulator perlu dilakukan. Pasalnya, pelapor memposisikan dirinya pada risiko profesional dan reputasi untuk membantu pemerintah.

Di sisi lain, pemberian insentif juga membuat jumlah pelaporan menjadi meningkat. Sepanjang tahun ini saja, sudah terdapat 1.530 laporan. Angka tersebut sekaligus menjadi jumlah tertinggi sepanjang tahun yang pernah dicapai regulator di bidang komoditas tersebut.

“Semakin masifnya bisnis kripto membuat semakin banyak pelanggan ritel yang ada di bawah pengawasan komisi. Program pelaporan ini juga berjalan lebih kritis,” tambah Romero.

Direktur Penegakan CFTC, Ian McGinley menambahkan, pihaknya telah membawa 115 kasus terkait aset digital dengan perintah denda, restitusi, dan pencairan sebesar US$4,3 miliar. Penegakan yang dilakukan oleh CFTC berhubungan dengan perdagangan derivatif untuk aset kripto.

Masih Bersitegang dengan Binance

Salah satu pihak yang saat ini masih berseteru dengan CFTC adalah Binance dan sang CEO, Changpeng Zhao (CZ). Regulator menuduh bahwa perusahaan secara ilegal meminta investor AS untuk melakukan transaksi derivatif aset digital.

Aksi yang disebut sudah dilakukan sejak 2017 silam itu menggunakan pendekatan yang memang sudah diperhitungkan untuk meningkatkan jumlah investor asal AS. Padahal, Binance mengakui secara terbuka bahwa perusahaan membatasi pelanggan yang ada di AS untuk mengakses platform miliknya.

Menanggapi tuduhan tersebut, dalam laporan pengadilan terbaru, pihak Binance menganggap bahwa penegakan yang dilakukan CFTC berada di luar jangkauan pengawasannya. Bahkan, crypto exchange terbesar untuk volume perdagangan itu menyebut Kongres tidak membuat CFTC untuk menjadi polisi derivatif dan pengadilan harus menolak upaya CFTC yang sudah bergerak di luar jalur Undang-Undang.

Menurut tim pengacara Binance, CFTC menggunakan argumen baru dan luas untuk membuat dirinya bisa menegakkan regulasi atas aktivitas apapun di industri kripto.

“Alih-alih mengajukan elemen yang diperlukan untuk kebutuhan klaim, CFTC menggunakan bahasa yang menghasut terkait Binance dan dugaan aktivitas yang dilakukan CZ.”

Oleh karena itu, Binance menyerukan agar pengadilan menolak seluruh pengaduan yang dilakukan CFTC, karena kurangnya yurisdiksi. Selain itu, Binance juga menilai bahwa CFTC gagal membuktikan pernyataan yang menyebut bahwa Binance adalah perusahaan di bawah otorisasinya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori