Trusted

Chainlink (LINK) Umumkan 9 Integrasi Baru, Apakah Target Harga US$8 akan Tercapai?

3 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Chainlink (LINK) terus naik sejak 17 Agustus, breakout dari garis tren descending resistance dan berhasil merebut kembali area resistance US$7,15.
  • Baik indikator RSI maupun wave count pada time frame harian memberikan pembacaan positif. Berita terbaru dari jaringan Chainlink juga positif.
  • Terlepas dari prediksi harga LINK yang bullish ini, penurunan di bawah level terendah tanggal 11 Oktober, yakni US$7,10, akan menandakan bahwa tren harga berikutnya masih bearish.
  • promo

Harga Chainlink (LINK) telah mengalami kenaikan sejak tanggal 17 Agustus, berhasil breakout dari garis tren descending resistance dalam prosesnya.

Selama tren kenaikan ini, LINK sudah berhasil merebut kembali zona resistance horizontal US$7,15. Lantas, sanggupkah LINK mengeklaim kembali level US$8 nantinya?

Chainlink Konfirmasi Support Horizontal

Analisis teknikal pada time frame harian menunjukkan bahwa harga LINK telah menanjak secara perlahan sejak 17 Agustus, ketika mencapai titik terendah US$5,60. Dan pada hari yang sama, telah terbentuk sumbu bawah (lower wick) yang sangat panjang (ikon hijau).

Setelah membentuk level higher low pada 11 September lalu, LINK akhirnya berhasil breakout dari garis tren descending resistance tujuh hari kemudian.

Usai terjadi breakout, LINK kemudian mempercepat laju kenaikannya, hingga mencapai puncak US$8,28, yang bertengger tipis di bawah puncak tahunan US$8,80.

Selama kenaikan tersebut, LINK berhasil menaklukkan zona resistance horizontal US$7,15. Di samping itu, aksi pemantulan Chainlink pada tanggal 11 Oktober turut memvalidasi zona ini sebagai support.

Selain itu, indikator RSI harian memberikan pembacaan yang bullish. Saat mengevaluasi kondisi pasar, para trader kerap menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menentukan apakah pasar sudah overbought (jenuh beli) ataukah oversold (jenuh jual). Dari situ, mereka bisa memutuskan apakah perlu mengakumulasi atau menjual aset.

Jika pembacaan RSI berada di atas 50 dan trennya sedang naik, para bull masih unggul, tetapi jika pembacaannya berada di bawah 50, yang terjadi adalah hal sebaliknya.

Sementara untuk LINK sendiri, RSI baru saja memantul di garis tren 50 (lingkaran hijau) dan trennya sedang naik. Dengan begitu, kedua sinyal ini mengindikasikan tren bullish.

Chainlink (LINK) Price Movement
Grafik Mingguan LINK/USDT | Sumber: TradingView

Berita seputar jaringan Chainlink belakangan ini juga bernada positif. Sebuah laporan tentang tren pertumbuhan tokenisasi real-world asset (RWA) menunjukkan bahwa Chainlink berada dalam posisi yang ideal untuk menjadi pemain kuat di sektor RWA.

Tak hanya itu, data dari Santiment menunjukkan bahwa akun-akun whale telah konsisten mengakumulasi aset ini selama 30 hari terakhir.

Lalu, yang terakhir, Chainlink baru saja mengumumkan bahwa terdapat 9 integrasi dari 5 layanan Chainlink yang telah diimplementasikan di berbagai blockchain selama pekan ini.

Para analis teknikal menggunakan teori Elliott Wave sebagai alat untuk mengidentifikasi pola harga jangka panjang yang berulang dan psikologi investor, yang membantu mereka dalam menentukan arah tren.

Wave count dengan peluang terbesar teridentifikasi cocok dengan RSI bullish serta pemantulan Chainlink. Hal ini mengindikasikan bahwa harganya akan terus meningkat. Analisis ini menyatakan bahwa Chainlink saat ini berada dalam gelombang atau wave C dari struktur korektif A-B-C (putih).

Jika memberikan rasio 1:1 antara gelombang A:C, maka akan mengarah pada harga puncak US$9,30, yang merupakan kenaikan sekitar 23% dari harga saat ini. Namun, bagaimana respons aset kripto ini ketika mencapai level tersebut akan menjadi penentu apakah LINK akan berhasil mencapai puncak lokal atau apakah kenaikan ini merupakan bagian dari tren bullish reversal jangka panjang.

Di sisi lain, trader ternama Rekt Capital meyakini bahwa tren bullish reversal ini masih berada dalam tahap awal, dan harga LINK kemungkinan akan terus naik hingga mencapai dua digit.

Chainlink (LINK) Price Prediction
Grafik Harian LINK/USDT | Sumber: TradingView

Terlepas dari perkiraan harga LINK yang bullish ini, perlu diingat bahwa penurunan di bawah level terendah pada tanggal 11 Oktober, yaitu US$7,10 (garis merah), dapat menyebabkan penurunan 15% ke area support terdekat di US$6,40.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Chainlink (LINK) usai terbitnya 9 integrasi baru? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori