Pada Minggu (15/5), Changpeng ‘CZ’ Zhao, founder dan CEO Binance, menannggapi cuitan seorang jurnalis yang menyindir bahwa crypto exchange terbesar skala global ini telah berinvestasi pada Terra di tahun 2019 dan 2021.
Cuitan tersebut muncul dari Larry Cermak, jurnalis The Block, dan kini sudah dihapus.
“Mudah untuk melihat mengapa CZ sangat bersemangat saat mencuitkan tentang LUNA. Binance memimpin putaran pendanaan benih Terra di 2019 dan putaran [pendanaan] Terra di 2021. Dalam [putaran pendanaan] terakhir yang selesai sekitar 6 bulan lalu, mereka berinvestasi US$300 juta dengan 4 tahun vest dan 1 tahun cliff (angka yang sama seperti Jump,” tulis Cermak.
Kemudian, dalam balasannya, Changpeng Zhao mengatakan bahwa sosok yang juga menjabat sebagai VP of Research di The Block itu menyampaikan fakta yang salah. Selain itu, Zhao menegaskan pula bahwa Binance hanya berinvestasi US$3 juta pada blockchain layer-0 milik Terra di tahun 2018.
“Binance tidak berpartisipasi dalam putaran kedua penggalangan dana Luna ataupun membeli UST. Binance Labs berinvestasi 3 juta USD pada Terra (blockchain layer-0) di 2018. UST muncul jauh setelah investasi awal kami,” tutur Zhao melalui akun Twitter miliknya.
Changpeng Zhao memang merupakan salah satu sosok yang cukup vokal dalam menyuarakan kritiknya terhadap Terra, sejak insiden yang menimpa LUNA dan UST.
Adapun yang dimaksud oleh Larry Cermak adalah kritik-kritik dari Zhao muncul akibat investasi yang ditanamkan oleh Binance pada LUNA, sehingga kegagalan proyek LUNA pun memengaruhi Zhao dari sisi keuangan.
Terkait hal itu, Changpeng Zhao juga mengklarifikasi bahwa Binance tidak masalah jika investasinya di Terra akan gagal. Bos Binance ini menyampaikan pula bahwa perusahaan crypto exchange yang dipimpinnya telah berinvestasi pada sejumlah proyek kripto, termasuk blockchain saingan.
Kritik Changpeng Zhao terhadap Terra Bertujuan Konstruktif
Selama beberapa hari terakhir, Zhao mengatakan, bila Binance sudah berusaha mendukung Terra. Dengan demikian, kritik-kritik dari Zhao terhadap Terra pun semata-mata merupakan sudut pandang dari seseorang yang ingin melihat nilai sesungguhnya dalam industri kripto, serta menyerukan transparansi lebih.
“Saya ingin melihat transparansi lebih dari mereka. Jauh lebih banyak! Termasuk transaksi on-chain spesifik (txids) dari seluruh dana. Bergantung pada analisis pihak ketiga tidaklah cukup ataupun akurat. Ini adalah hal pertama yang seharusnya terjadi,” tulis Zhao pada Twitter pribadinya.
Menyinggung soal proposal terbaru dari Do Kwon, pendiri Terra, yang ingin berupaya menghidupkan kembali ekosistem Terra, Zhao tidak sepenuhnya yakin rencana tersebut akan bekerja. Terlebih lagi, mengingat perdagangan LUNA dan UST sudah dihentikan oleh sejumlah crypto exchange, termasuk Binance yang sempat melakukannya sementara.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.