CEO Binance, Changpeng Zhao, menjelaskan bahwa regulasi kripto dapat memulihkan kredibilitas ekosistem dan perdagangan kripto. Meski demikian, langkah itu nyatanya tidak akan menghilangkan potensi risiko di pasar kripto. Ia juga menambahkan bahwa regulasi kripto bukanlah “pil ajaib” atau sebuah solusi yang bisa mengatasi segala masalah yang kripto hadapi.
Dalam pernyataan yang ia berikan kepada CNN, CEO Binance menyatakan, “Regulasi bukanlah pil ajaib yang dapat menyelesaikan semua masalah. (…) Peretasan juga terjadi di bank dan lembaga keuangan tradisional. Bahkan, bank [bisa] membocorkan datanya. Namun, bukan berarti regulasi akan mampu menyelesaikannya.”
Beberapa bulan sebelumnya, Changpeng Zhao berpendapat bahwa crypto winter adalah waktu yang tepat untuk merekrut karyawan. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa Binance masih punya “persediaan dana yang cukup” dan “sebenarnya, kami sekarang sedang memperluas perekrutan.” Kemudian, Zhao juga menjelaskan bahwa menambah jumlah staf bursa bukanlah satu-satunya agenda yang Binance jalankan. Sebab, mereka juga akan memulai kegiatan M&A secara lebih lanjut.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan CNN Markets Now, Changpeng Zhao berpendapat bahwa regulasi kripto yang sedang dikembangkan di seluruh dunia tidak akan mampu mencegah berlanjutnya potensi keruntuhan ataupun skandal kripto yang akan muncul; mengingat kripto adalah industri yang terus berkembang. Di sisi lain, ia juga menekankan bahwa sistem keuangan tradisional juga mengalami jumlah “kegagalan yang sama atau lebih [parah]” dari bursa kripto.
Zhao Menduga Adanya Kampanye Disinformasi terhadap Ekosistem Kripto
Selanjutnya, CEO Binance ini masih terus memperdebatkan sudut pandangnya. Ia mengatakan bahwa skandal Terra (LUNA) dan TerraUSD (UST) terisolasi dan terjadi karena masalah internal perusahaan atau individu yang ada di dalamnya. Namun, media justru memanfaatkan kasus itu untuk membuat narasi anti-Bitcoin yang dapat menyebabkan kesalahpahaman publik.
“Regulasi akan berguna. Bahkan, di Binance kami mengalami peretasan beberapa tahun lalu dan [berhasil] memulihkan serta membuat perubahan yang diperlukan agar tidak kehilangan dana. Uang yang hilang itu adalah milik saya. [Tapi,] peretasan juga terjadi di bank tradisional. Dan regulasi tidak akan mengurangi [potensi terjadinya] skenario seperti LUNA atau Terra UST [di] masa depan,” tegasnya.
Di sisi lain, Zhao sendiri telah menunjukkan bahwa dirinya adalah penggemar setia Bitcoin. Bahkan, pada bulan April, ia sempat mengatakan bahwa Bitcoin (BTC) akan jadi aset keuangan yang lebih stabil daripada saham Apple dan Tesla. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa saham kedua perusahaan teknologi tersebut justru mengalami perubahan harga yang lebih besar daripada aset kripto terkemuka di dunia itu.
“Jika Anda mengamati dua harga saham teknologi versus harga Bitcoin dalam dua tahun terakhir, Anda akan melihat banyak saham teknologi yang lebih fluktuatif daripada Bitcoin. Jika Anda melihat datanya, Bitcoin lebih stabil dari Tesla dan Apple,” pungkas bos Binance ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.