Lihat lebih banyak

Charles Hoskinson Undang Elon Musk Bangun Jejaring Sosial Terdesentralisasi

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, mengundang Elon Musk untuk membangun sebuah platform jejaring sosial terdesentralisasi, jika Twitter menolak penawarannya.
  • Undangan tersebut disampaikan Hoskinson melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.
  • Namun, sampai saat ini, terlihat belum ada balasan dari Elon Musk atas cuitan tersebut.
  • promo

Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, mengundang Elon Musk untuk membangun sebuah jejaring sosial terdesentralisasi, apabila tawarannya kepada Twitter ditolak.

Melalui sebuah cuitan hari Jumat (15/4) di akun Twitter pribadinya, Charles Hoskinson menyampaikan undangannya kepada bos Tesla itu.

“Elon, kalau Twitter menolak tawaranmu, hubungi saya. [Saya akan] senang untuk membangun [jejaring sosial] yang terdesentralisasi,” tulis Hoskinson.

Undangan Hoskinson menuai pro dan kontra dari para pengguna Twitter. Seorang pengguna Twitter dengan nama @EdersonAmorim6 memberikan dukungannya atas ajakan Hoskinson.

“Saya pernah memiliki ide yang sama sejak dulu, untuk membangun sebuah jejaring sosial, berjalan di atas blockchain, 100% pengguna terverifikasi, tidak ada akun palsu, ruang yang produktif dan tertata, dengan banyak alat bagi teman-teman kripto dan perusahaan kripto,” tulisnya dalam cuitan balasan pada Hoskinson.

Sementara itu, ada pula pengguna lain yang mengutarakan ketidaksetujuannya, sebab ia menilai sudah ada platform alternatif Twitter versi terdesentralisasi.

“Anda tidak bisa benar-benar membangun aplikasi seperti Twitter di Cardano. Menautkan sebuah token pada Twitter yang diciptakan di cloud server korporat tidak akan membuatnya terdesentralisasi,” ujar pengguna dengan pseudonim @sowmaler itu.

Sayangnya, sampai dengan artikel ini ditulis, Elon Musk belum menanggapi cuitan dari Charles Hoskinson.

Elon Musk Ingin Beli Twitter

Be[In]Crypto sempat melaporkan bahwa Elon Musk berniat membeli Twitter. Ia menawar perusahaan media sosial itu seharga puluhan miliar dolar.

Taipan asal Afrika Selatan ini berniat membeli Twitter dengan dalih untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki, serta mampu menjadi wadah bagi kebebasan berekspresi.

Alih-alih mendapatkan jawaban atas tawarannya, Elon Musk malah justru menerima sebuah gugatan akibat dinilai tidak mengikuti aturan yang berlaku dalam mengumumkan kepemilikan sahamnya. Times melansir, seharusnya Musk mengumumkan kepemilikan sahamnya atas Twitter per 24 Maret lalu.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jawaban atas tawaran Musk maupun perkembangan gugatan perwakilan hukum yang dilayangkan kepada penggemar Dogecoin ini.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-15.jpg
Luis Blanco
Berasal dari Guarenas, Venezuela, Luis memiliki gelar magister di bidang Pendidikan Lingkungan dan adalah seorang pecinta alam yang setia. Menggemari ekosistem kripto sejak tahun 2018, dia saat ini adalah editor di tim Be[In]Crypto Spanyol dan mengoordinasikan proyek Be[In]Crypto Learn untuk Spanyol dan Amerika Latin. Ia senang dengan catur, musik rock, bahasa, dan gim video.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori