Charles Schwab, manajer aset triliunan dolar AS, dinilai memiliki posisi di tengah-tengah dalam pertarungan BlackRock dan Fidelity untuk menguasai market exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot. Di sisi lain, Vanguard masih belum ingin menawarkan produk tersebut.
Namun, posisi Charles Schwab yang masih di tengah-tengah, diperkirakan akan segera berubah di masa depan. Para analis memprediksi bahwa Charles Schwab akan mempertimbangkan keuntungan untuk menawarkan ETF Bitcoin spot mereka sendiri.
“Para pelanggan sangat setia dan produknya sangat murah, sehingga mereka [Charles Schwab] tidak perlu terburu-buru. Hujan atau cerah, arus masuk,” ujar Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, dalam sebuah laporan pada hari Sabtu (27/1) kemarin.
Analis Yakin Charles Schwab Bakal Tawarkan ETF Bitcoin Spot
Eric Balchunas berspekulasi bahwa penundaan Charles Schwab untuk meluncurkan produk ETF Bitcoin spot memungkinkan mereka menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.
“Mereka mungkin akan mengejutkan dunia dan menawarkan sesuatu sebesar 10 basis poin (0,10%) [untuk biaya perdagangan ETF Bitcoin spot mereka] dalam beberapa bulan.”
Sementara itu, Nate Geraci, presiden di perusahaan penasihat investasi ETF Store, memperkirakan bahwa penawaran ETF Bitcoin spot dari Charles Schwab akan datang lebih cepat.
“Saya katakan ini sudah merupakan kesimpulan yang sudah pasti.”
Perlu diketahui, Charles Schwab mengaku bahwa nilai aset yang mereka kelola (AUM) mencapai US$8,52 triliun.
Charles Schwab setidaknya telah menunjukkan antusiasme terhadap dunia kripto setelah awalnya menganggap cryptocurrency terlalu spekulatif bagi para investor. Mereka telah mendukung crypto exchange EDX Markets yang mulai beroperasi pada Juni 2023 bersama Fidelity hingga Citadel Securities.
Selain itu, Charles Schwab juga menawarkan ETF yang berinvestasi pada perusahaan publik kripto seperti Coinbase, MicroStrategy, dan Riot Platform. Dana yang bernama Schwab Crypto Thematic ETF itu diluncurkan pada Agustus 2022.
BlackRock dan Fidelity Pimpin Perlombaan ETF BTC Spot
Pada 10 Januari lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) akhirnya memberikan persetujuan kehadiran ETF Bitcoin spot.
Terdapat sejumlah penerbit yang mendapat restu menawarkan ETF Bitcoin spot di Negeri Paman Sam. Produk ini pertama kali mulai diperdagangkan pada 11 Januari lalu.
Bursa New York Stock Exchange (NYSE) listing ETF Bitcoin spot yang ditawarkan Grayscale (GBTC), Bitwise (BITB), dan Hasdex (DEFI). Kemudian, ETF Bitcoin spot BlackRock (IBIT) dan Valkyrie (BRRR) listing di Nasdaq.
Sedangkan, bursa Cboe BZX Exchange akan listing ETF Bitcoin spot yang ditawarkan ARK 21Shares (ARKB), Invesco Galaxy (BTCO), VanEck (HODL), WisdomTree (BTCW), Fidelity (FBTC), dan Franklin Templeton (EZBC).
Sejauh ini, hanya terdapat 10 ETF Bitcoin spot yang diperdagangkan. Pihak Hashdex menerangkan bahwa saat ini mereka tidak memiliki Bitcoin spot dalam portofolionya, melainkan kontrak berjangka Bitcoin karena awalnya adalah produk ETF Bitcoin futures.
Di kemudian hari, dana Hashdex akan mengubah namanya dan mengubah strategi investasinya untuk mengizinkan Bitcoin spot dalam portofolionya. Perubahan ini akan diberlakukan melalui pernyataan pendaftaran yang saat ini sedang ditinjau oleh SEC.
Hingga hari ke-11, total volume perdagangan ETF Bitcoin spot mencapai sekitar US$24,36 miliar. BlackRock dan Fidelity memimpin arus masuk (inflows) ke ETF Bitcoin spot mereka hingga hari ke-10. BlackRock saat ini memiliki aset sekitar US$1,98 miliar, sedangkan Fidelity mengelola aset sekitar US$1,74 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
