Vanguard Tak Izinkan Kliennya Berdagang ETF Bitcoin Spot

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perwakilan layanan pelanggan Vanguard mengatakan bahwa ETF Bitcoin spot tidak tersedia di platform mereka, karena dianggap sebagai instrumen investasi yang sangat spekulatif, tidak diatur, dan tidak sesuai dengan filosofi investasi jangka panjang mereka.
  • Komunitas kripto mencatat sejumlah broker yang dirumorkan melarang perdagangan ETF Bitcoin spot. Beberapa di antaranya termasuk Citi, Merrill Edge, UBS, hingga Edward Jones.
  • Kabar ini datang di tengah 11 produk investasi ETF Bitcoin spot yang mulai resmi diperdagangkan di Negeri Paman Sam pada hari Kamis, 11 Januari 2024.
  • promo

Sejumlah broker keuangan tradisional (TradFi) tidak mengizinkan kliennya untuk memperdagangkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di platform mereka.

Kabar ini mulai muncul ketika sejumlah pemilik akun pialang di Vanguard tidak dapat berpartisipasi dalam perdagangan ETF Bitcoin spot.

Perwakilan layanan pelanggan Vanguard mengatakan bahwa ETF Bitcoin spot tidak tersedia di platform mereka, karena dianggap sebagai instrumen investasi yang sangat spekulatif, tidak diatur, dan tidak sesuai dengan filosofi investasi jangka panjang mereka.

Pihak Vanguard mengaku bahwa platform mereka tidak mengizinkan jenis investasi lain, seperti ETF dengan leverage.

“Kami juga tidak memiliki rencana untuk menawarkan ETF Bitcoin spot Vanguard atau produk terkait kripto lainnya. Perspektif kami sudah lama ada bahwa volatilitas cryptocurrency yang tinggi bertentangan dengan tujuan kami untuk membantu investor menghasilkan keuntungan nyata yang positif dalam jangka panjang,” ungkap juru bicara Vanguard.

Sikap Vanguard ini membuat sejumlah orang menutup akun mereka dan mentransfer aset atau dana mereka ke broker lain seperti Fidelity.

Klarifikasi Sejumlah Broker yang Diduga Melarang Perdagangan

Komunitas kripto mencatat sejumlah broker yang dirumorkan melarang perdagangan ETF Bitcoin spot. Beberapa di antaranya termasuk Citi, Merrill Edge, UBS, hingga Edward Jones.

Sementara itu, layanan broker seperti E*TRADE, Charles Schwab, dan Fidelity, memungkinkan para pemilik akun di platform itu memperdagangkan ETF Bitcoin spot.

Sempat muncul dalam daftar broker yang diduga melarang perdagangan ETF Bitcoin spot, UBS mengaku akan mengizinkan beberapa klien dengan syarat tertentu. Akun dengan toleransi risiko yang lebih rendah tidak akan dapat membeli ETF Bitcoin spot.

Sementara itu, Citigroup mengaku bahwa klien institusional mereka dapat mengakses ETF Bitcoin spot. Mereka sedang mengevaluasi produk ini untuk klien individu kaya.

Sedangkan Merrill Edge mengaku bahwa mereka masih mengevaluasi apakah akan menyediakan layanan perdagangan ETF Bitcoin spot.

Sebagai informasi, pengguna yang mencoba membeli ETF Bitcoin spot di platform Fidelity diingatkan bahwa investasi ini tunduk pada ‘perjanjian investasi yang ditunjuk’ yang menyatakan pengguna adalah investor berpengalaman dengan toleransi risiko yang tinggi.

Di sisi lain, Robinhood, sebuah platform investasi saham dan kripto yang berusia lebih muda dari broker TradFi lainnya, mengatakan 11 ETF Bitcoin spot akan tersedia di platform mereka.

Kinerja Volume Perdagangan ETF Bitcoin Spot di Hari Pertama

Kabar ini datang di tengah 11 produk investasi ETF Bitcoin spot yang mulai resmi diperdagangkan di Negeri Paman Sam pada hari Kamis, 11 Januari 2024.

Hal ini terjadi setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS akhirnya memberikan persetujuan kehadiran ETF Bitcoin spot pada hari Rabu, 10 Januari 2024.

Dalam perkembangannya, Volume perdagangan 11 ETF Bitcoin spot di AS menembus sekitar US$4,6 miliar pada hari pertama.

Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang dikonversi menjadi ETF Bitcoin spot menghasilkan volume sekitar US$2,3 miliar. Di peringkat kedua bertengger ETF Bitcoin spot yang dikelola BlackRock dengan volume perdagangan mencapai sekitar US$1 miliar.

Kemudian, Fidelity di urutan ketiga dengan volume US$712 juta. Sementara itu, 8 ETF Bitcoin spot lainnya secara total memiliki volume sekitar US$572 juta.

James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, menilai bahwa volume perdagangan hari pertama adalah tentang penjualan GBTC dan pembelian ETF Bitcoin spot dari para penerbit lainnya.

Secara keseluruhan terdapat sekitar lebih dari 700.000 perdagangan individu yang masuk dan keluar dari 11 ETF Bitcoin spot.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori