Trusted

Cina Terapkan Penggunaan Renminbi Digital untuk Moda Transportasi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemerintah Cina memperluas fungsionalitas renminbi digital ke jaringan bus di salah satu kota yang ada di provinsi Shandong, Jinan.
  • Untuk menarik minat, pemerintah kota setempat menggandeng bank konstruksi Jinan untuk memberikan diskon pembayaran selama kurang lebih 3 bulan ke depan.
  • Uji coba pada moda transportasi diharapkan bisa meningkatkan adopsi renminbi digital, mengingat tingginya angka pengguna transportasi umum di Cina.
  • promo

Cina terus menggenjot pengembangan mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC) miliknya di berbagai wilayah. Setelah melakukan uji coba renminbi digital (e-CNY) di puluhan provinsi, kali ini pemerintah Cina memperluas fungsionalitasnya ke jaringan bus di salah satu kota yang ada di Provinsi Shandong, Jinan. Hal tersebut memungkinkan setiap pengguna moda transportasi umum membayar ongkos bus menggunakan e-CNY lewat dompet CBDC miliknya.

Menurut laporan media lokal, mulai tanggal 1 Juli kemarin, transportasi umum di wilayah Jinan secara menyeluruh sudah mendukung fitur pembayaran renminbi digital. Kebijakan tersebut dilakukan setelah pada periode sebelumnya, proses uji coba mata uang digital Cina diterapkan dalam 2 rute bus, yakni B52 dan BRT5.

“Transportasi umum Jinan secara aktif melakukan penelitian dan eksplorasi aplikasi renminbi digital dalam skenario transportasi umum,” sebagaimana dilaporkan oleh media lokal.

Untuk menarik minat, pemerintah kota setempat menggandeng bank konstruksi Jinan untuk memberikan diskon pembayaran selama kurang lebih 3 bulan ke depan. Nantinya, pengguna transportasi bisa membayar 1 sen untuk menggunakan moda transportasi tersebut.

Dorong Adopsi Akar Rumput

Pemerintah Cina sepertinya ingin mendorong adopsi renminbi digital dari akar rumput. Jika dilihat, jumlah pengguna moda transportasi umum di Cina pada tahun 2021 saja sudah mencapai 99,4 miliar orang. Data Statista menyebutkan setengah dari jumlah tersebut merupakan pengguna bus ataupun trolleybuses. Angka tersebut sudah meningkat 10,6% dari tahun sebelumnya. Di samping itu, 23,7 miliar penumpang diketahui merupakan pengguna metro, yang jumlahnya juga meningkat 35% dari tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, dapat dipahami strategi pemerintah Cina untuk terus mendorong penggunaan renminbi digital melalui penggunaan moda transportasi umum. Terlebih lagi, inisiatif ini bukanlah kali pertama penggunaan e-CNY diintegrasikan pada jaringan bus.

Sebelumnya pada 2022, dua kota yang berada di Provinsi Zhejiang, yakni Guanzhou dan Ningbo, juga sudah melakukan uji coba dengan renminbi digital. Pemerintah setempat membuka opsi pembayaran tiket bus umum dan kereta bawah tanah melalui aplikasi mata uang digital.

Selain untuk transportasi, uji coba renminbi digital juga dilakukan dalam sektor lainnya. Pada pertengahan Mei lalu, Departemen Pendidikan Cina ikut serta dalam mendorong adopsi CBDC. Bekerja sama dengan Pemerintah Jiangsu, instansi pendidikan di wilayah tersebut mulai menerima renminbi digital sebagai salah satu opsi pembayaran biaya pendidikan.

Terpilihnya Jiangsu sebagai lokasi uji coba bukanlah tanpa alasan. Wilayah tersebut sebelumnya sudah mengintegrasikan renminbi digital ke dalam sistem pembayaran gaji pegawai negeri di sana. Dalam sebuah pernyataan, diungkapkan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk mendorong saluran pendapatan maupun pembayaran, sembari membangun dan melancarkan inovasi penerapan CBDC di sektor pendidikan.

“Penggunaan renminbi digital juga akan berlaku untuk pembayaran biaya pendaftaran ujian, pemberian beasiswa, serta skenario aplikasi dalam pemanfaatan uang digital lainnya,” ungkap pemerintah Jiangsu.

Cina Memimpin dengan 200 Skenario CBDC

Data Atlantic Council menyebutkan meskipun masih dalam tahap pilot project, namun pemerintah Cina secara agresif terus mencoba penerapan CBDC di berbagai sektor. Bahkan, disebutkan terdapat 200 skenario yang tengah diuji coba oleh pemerintah Cina terkait CBDC.

Selain itu, jumlah penggunanya juga diklaim sudah mencapai 260 juta orang, termasuk pengguna di sektor e-commerce, angkutan umum, dan pembayaran stimulus.

Raksasa pembayaran asal Cina, seperti Alipay dan WeChat Pay, juga sudah terintegrasi dengan renminbi digital untuk memudahkan adopsi. Mantan Direktur Peneliti di People Bank of China (PBoC), Xie Ping, mengungkapkan bahwa e-CNY harus terhubung dengan lebih banyak platform pembayaran sembari mendorong kemampuannya agar bisa digunakan di banyak produk keuangan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori