Lihat lebih banyak

Cina Masih Jadi Market Terbesar Binance, Volume Perdagangan Bulanan Tembus US$90 Miliar

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Negara Cina masih jadi market terbesar Binance dengan volume perdagangan bulanan mencapai lebih dari US$90 miliar.
  • Padahal, perdagangan aset kripto telah menjadi ilegal di Negeri Tirai Bambu sejak tahun 2021.
  • Ada 5,6 juta pengguna berbasis di Cina yang terdaftar di Binance, dengan 911.650 di antaranya aktif.
  • promo

Negara Cina ternyata masih menjadi market terbesar Binance dengan volume perdagangan bulanan mencapai lebih dari US$90 miliar. Padahal, perdagangan aset kripto telah menjadi ilegal di Negeri Tirai Bambu sejak tahun 2021.

Besarnya angka itu menjadikan market Cina menyumbang sekitar 20% dari total volume perdagangan aset kripto Binance di seluruh dunia. Setelah Cina, pangsa pasar terbesar Binance berasal dari Korea Selatan (13%), Turki (hampir 10%), Vietnam, dan British Virgin Islands (BVI).

Informasi ini dilaporkan oleh WSJ pada hari Selasa (1/8) berdasarkan data internal Binance yang dilihat karyawan saat ini dan mantan karyawan. 

Pentingnya Cina bagi Binance didiskusikan secara terbuka oleh internal perusahaan. Terlepas adanya larangan perdagangan kripto, tim investigasi Binance bekerja sama dengan penegak hukum Negeri Tirai Bambu untuk mendeteksi potensi aktivitas kriminal di antara pengguna aktif yang berasal dari Cina.

Binance Beroperasi Diam-diam di Cina

Jejak operasi Binance di Cina, yang sebelumnya dirahasiakan, menawarkan sekilas tentang bagaimana raksasa crypto exchange ini beroperasi secara diam-diam di Cina.

WSJ sebelumnya melaporkan bahwa Binance mempertahankan lusinan karyawan di Cina. Sementara itu, FT pada akhir Maret lalu menulis bahwa Binance menyembunyikan hubungannya dengan Cina selama beberapa tahun. Temuan ini disebut bertentangan dengan klaim eksekutif Binance bahwa mereka meninggalkan negara itu setelah tindakan keras pada akhir 2017.

Menurut dokumen internal yang menjelaskan prosedur, Binance disebut telah membantu para pengguna Cina menghindari pembatasan di Negeri Tirai Bambu dengan mengarahkan mereka mengunjungi situs web berbeda dengan nama domain Cina sebelum mengalihkan ke Binance global.

Dokumen itu beredar di dalam perusahaan Binance sebelum larangan di Cina pada tahun 2021, tetapi muncul setelah Cina memblokir situs web Binance pada tahun 2017.

“Situs web Binance.com diblokir di Cina dan tidak dapat diakses oleh pengguna yang berbasis di Negeri Tirai Bambu,” kata juru bicara Binance tanpa berkomentar lebih lanjut.

Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan CEO Binance, pada September 2022 sempat membuat pernyataan bahwa tantangan terbesar perusahannnya dan crypto exchange luar negeri lainnya adalah ditetapkan sebagai entitas kriminal di Cina. Pada saat yang sama, dia mengatakan para pesaing di Barat menggambarkan Biannce sebagai perusahaan yang mungkin memiliki afiliasi dengan Cina.

911.650 Pengguna Aktif Binance Berasal dari Cina

Setelah adanya larangan perdagangan kripto, bisnis Binance di Cina turun menjadi 17% dari total volume perdagangan di platform itu pada akhir tahun 2021. Pada pertengahan tahun 2021, Cina menyumbang 24% dari total volume perdagangan aset kripto di Binance.

Menariknya, angkanya meningkat kembali pada tahun 2022 dan bertahan di level tertinggi.

Menurut platform internal Binance bernama Mission Control, pelanggan yang berbasis di Cina memperdagangkan lebih dari US$90 miliar dalam aset kripto pada Mei 2023. Sebagian besar perdagangan dari pelanggan Cina adalah produk derivatif kontrak berjangka (futures) yang terkait dengan aset kripto.

Setidaknya, ada 5,6 juta pengguna berbasis di Cina yang terdaftar di Binance, dengan 911.650 di antaranya aktif.

Menurut dokumen internal dan penjelasan mantan karyawan, Binance sebelumnya mengambil sikap santai untuk memverifikasi identitas pengguna di Cina. Kurang dari separuh total pengguna terdaftar yang berbasis di Cina telah melalui pemeriksaan Kenali Pelanggan Anda (KYC) dalam beberapa bulan setelah pelarangan pada akhir tahun 2021.

Masih menurut dokumen internal perusahaan dan mantan karyawan, sekitar 100.000 pengguna Cina di Binance per Januari lalu diklasifikasikan sebagai orang yang terpapar secara politik (politically exposed persons / PEP).

Istilah PEP digunakan oleh bank dan regulator Cina untuk menandai pejabat pemerintah, kerabat, atau rekan dekat yang memerlukan pengawasan lebih ketat. Sebab, mereka memiliki potensi keterlibatan yang lebih besar dalam penyuapan, korupsi, atau pencucian uang.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori