Circle, perusahaan penerbit stablecoin USD Coin (USDC), mengumumkan bahwa sebagian dari cadangan dana yang mendukung USDC berada di Silicon Valley Bank.
Dampak dari krisis yang melanda Silicon Valley Bank (SVB) rupanya turut menerpa industri kripto. Melalui akun Twitter resminya, Circle mengaku bahwa sebanyak US$3,3 miliar dari sekitar US$40 miliar cadangan USDC masih ada di SVB.
“Sama seperti nasabah dan deposan lainnya yang bergantung pada SVB untuk layanan perbankan, Circle bergabung [dalam] seruan untuk kelanjutan dari bank yang penting dalam perekonomian AS ini dan akan mengikuti panduan yang diberikan oleh regulator negara bagian dan Federal,” tulis mereka pada hari Sabtu (11/3) pagi hari ini.
Terkait kondisi yang sedang Circle hadapi, Dante Disparte, selaku Chief Strategy Officer dan Head of Global Policy di Circle, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berusaha melindungi USDC dari peristiwa black swan dalam sistem perbankan Amerika Serikat.
“Sama seperti Silvergate, tim kami telah bekerja dengan cepat untuk membatasi eksposur terhadap bank. [Hal] ini mencakup permintaan wire transfer yang dibuat sebelum receivership SVB [di bawah] FDIC,” urai Disparte.
Di samping itu, Disparte juga menjelaskan bahwa saldo utama dari cadangan USDC berada di Circle Reserve Fund, yang terdiri dari 80% US treasury jangka pendek dan dana yang tersebar di bank-bank Amerika Serikat lainnya.
Sebagai reaksi atas pengumuman mengejutkan dari Circle, harga stablecoin USDC pun kehilangan patokannya terhadap dolar AS (USD) atau yang dikenal sebagai kondisi depegging. Berdasarkan data dari CoinGecko, dalam kurun 24 jam terakhir, harga USDC sudah turun 6%. Pada saat publikasi, harga USD Coin berada di kisaran US$0,94, dengan kapitalisasi pasar sebanyak US$38,69 miliar.
- Baca Juga: Akibat Banyak Sentimen Negatif, Angka Likuidasi Kripto Tembus Rp4,6 Triliun dalam 24 Jam Terakhir
Coinbase Tangguhkan Konversi USDC untuk Sementara
Selang hampir setengah jam setelah pengumuman itu, crypto exchange Coinbase menyatakan bahwa mereka menghentikan konversi USDC ke USD. Penghentian konversi berlangsung untuk sementara waktu selama akhir pekan ini. Menurut pihak Coinbase, mereka menempuh keputusan ini, karena jam operasional bank yang tutup sepanjang akhir pekan.
“Selama periode aktivitas yang meningkat, konversi bergantung pada transfer USD dari bank yang [melakukan] kliring selama jam perbankan normal. Ketika bank kembali buka pada hari Senin, kami berencana untuk melanjutkan kembali konversi,” terang Coinbase.
Meski begitu, crypto exchange yang dipimpin oleh Brian Armstrong ini juga menegaskan bahwa aset pelanggan tetap aman dan masih tersedia untuk pengiriman secara on-chain.
Stablecoin DAI Ikut Alami Depegging
Dalam perkembangan terbaru, kondisi depegging juga turut melanda stablecoin DAI. Hal ini dikarenakan mayoritas collateral DAI berupa USDC.
Kendati pihak MakerDAO telah menjelaskan bahwa total sistem collateralization berada di level 154%, namun penjelasan tersebut belum menjawab kekhawatiran investor. Menurut sebagian besar anggota komunitas kripto, data tersebut tidak sepenuhnya valid. Mereka menganggap alat pelacak Maker masih mengasumsikan cadangan USDC mereka bernilai US$1. Padahal, kondisi USDC saat ini sudah kehilangan rasio nilai 1:1 terhadap dolar AS.
Berdasarkan data dari CoinGecko, harga DAI sudah turun 9,7% selama 24 jam terakhir. Adapun kapitalisasi pasar DAI hingga saat ini berjumlah US$5,01 miliar.
Edit untuk menambahkan pernyataan Dante Disparte dan kondisi terbaru DAI.
Bagaimana pendapat Anda tentang pengumuman dari Circle dan kondisi USDC yang mengalami depegging? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.