Circle Internet Financial, penerbit stablecoin USD Coin (USDC), dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjadi perusahaan publik pada awal tahun 2024.
Informasi ini dilaporkan pertama kali oleh Bloomberg pada hari Selasa (7/11). Sebagai tanggapan, perwakilan Circle mengatakan, “Menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi bagian dari aspirasi strategis Circle. Kami tidak mengomentari rumor tersebut.”
USDC adalah stablecoin terbesar di dunia setelah Tether USD (USDT). Market cap atau kapitalisasi pasar USDC turun cukup dalam usai Circle terkena krisis parah di Silicon Valley Bank (SVB) pada bulan Maret tahun ini.
Batal Jadi Perusahaan Publik via SPAC
Sebelumnya, Circle berniat menjadi perusahaan publik di bursa efek New York Stock Exchange (NYSE).
Hal itu dilakukan melalui kesepakatan merger yang pertama kali diumumkan pada Juli 2021 dengan Concord Acquisition Corp., sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus atau SPAC yang didukung oleh Bob Diamond, mantan CEO Barclays.
Pada 17 Februari 2022, Circle yang berbasis di Boston, AS, mengakhiri perjanjian merger sebelumnya dengan Concord yang menilai valuasi Circle hanya mencapai US$4,5 miliar.
Sebagai gantinya, dilakukan kesepakatan merger terbaru (reSPAC) yang menilai valuasi Circle menjadi US$9 miliar.
Pada April 2022, Circle mendapat suntikan pendanaan senilai US$400 juta dari BlackRock, Fidelity Management & Research, Marshall Wace LLP, dan Fin Capital. Pada saat itu, Axios melaporkan valuasi Circle mencapai US$7,65 miliar, atau terdiskon 15% dari valuasi US$9 miliar saat ingin IPO lewat jalur SPAC.
Namun, pada 5 Desember 2022, Circle dan Concord mengumumkan bahwa mereka secara bersama menghentikan rencana merger yang diusulkan itu.
Berdasarkan persyaratan sertifikat pendirian yang diubah dan dinyatakan kembali oleh Concord, perusahaan SPAC ini memiliki waktu hingga 10 Desember 2022 untuk menyelesaikan kombinasi bisnis dengan Circle. Tujuan utamanya adalah membawa Circle untuk menjadi perusahaan publik lewat jalur SPAC.
Perjanjian transaksi turut menyatakan bahwa Concord dapat meminta suara pemegang saham untuk memperpanjang tenggat waktu hingga 31 Januari 2023, jika Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS telah menetapkan pernyataan pendaftaran untuk kombinasi bisnis yang efektif. Namun, sampai saat ini, pernyataan pendaftaran tersebut belum dinyatakan efektif.
Terkait hal itu, co-founder dan CEO Circle, Jeremy Allaire, mengatakan bahwa, “Kami kecewa dengan batas waktu transaksi yang diusulkan, tetapi, menjadi perusahaan publik tetap menjadi bagian dari strategi inti dari Circle untuk meningkatkan kepercayaan dan transparansi yang sangat penting.”
Coinbase Punya Saham di Circle
Memasuki 21 Agustus lalu, Coinbase, crypto exchange terpopuler di AS, mengatakan bahwa mereka membeli saham Circle. Namun, tidak dijelaskan berapa banyak saham Circle yang dimiliki Coinbase.
Selain itu, pengumuman baru ini juga meningkatkan dukungan Coinbase pada USDC. Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Circle akan mengambil kendali penuh atas penerbitan dan tata kelola USDC.
Perlu diketahui, Coinbase dan Circle meluncurkan USDC lewat CENTRE Consortium pada Oktober 2018. Kini, CENTRE Consortium akan dibubarkan.
Struktur baru dinilai juga akan meningkatkan akuntabilitas langsung Circle sebagai penerbit stablecoin USDC, termasuk memegang semua kunci smart contract, mematuhi peraturan tentang tata kelola cadangan, dan mengaktifkan USDC pada sejumlah blockchain baru.
Dengan meluncurkan USDC pada 6 blockchain baru, artinya secara total, USDC akan tersedia di 15 blockchain.
Bagaimana pendapat Anda tentang kabar Circle untuk IPO di tahun 2024 nanti? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.