Lihat lebih banyak

Circle Garap Smart Contract untuk Bangun Pasar Kredit On-Chain

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Circle merilis basis kode smart contract bernama Perimeter Protocol sebagai landasan open-source untuk membangun & memfasilitasi pasar kredit on-chain.
  • Perimeter Protocol dapat mendukung berbagai kasus penggunaan kredit; seperti invoice, pembayaran di muka, penyelesaian instan untuk pedagang, dan perdagangan kredit untuk investor institusional.
  • Whitepaper Perimeter Protocol telah tersedia untuk umum, dan para developer dapat dengan bebas menyalin basis kode tersebut dan membuat produk di atasnya.
  • promo

Circle, penerbit stablecoin USD Coin (USDC), pada hari Jumat (29/9) mengumumkan bahwa mereka meluncurkan basis kode smart contract yang disebut Perimeter Protocol. Fungsinya sebagai landasan open-source untuk membangun dan memfasilitasi pasar kredit on-chain.

Perimeter Protocol dapat mendukung berbagai kasus penggunaan kredit; seperti invoice, pembayaran di muka, penyelesaian instan untuk pedagang, dan perdagangan kredit untuk investor institusional.

Whitepaper Perimeter Protocol telah tersedia untuk umum, dan para developer dapat dengan bebas menyalin basis kode tersebut dan membuat produk di atasnya.

Buah karya Perimeter Protocol juga menandai peluncuran pertama Circle Research, divisi baru perusahaan itu yang didedikasikan untuk pengembangan open-source.

Perimeter Protocol Bisa Tingkatkan Utilitas USDC

Adapun stablecoin adalah bagian penting untuk pasar pinjaman berbasis blockchain dalam kegunaan menyelesaikan transaksi.

Memfasilitasi upaya tokenisasi aset dan pengembangan platform kredit decentralized finance (DeFi) dapat membantu Circle meningkatkan utilitas dari stablecoin USDC dan Euro Coin (EURC).

“Kami telah melihat utilitas besar yang dibawa oleh stablecoin dan USDC kepada para developer, perusahaan, pengguna akhir, dan banyak lagi di berbagai kasus penggunaan, termasuk untuk pasar pinjaman global dalam DeFi,” jelas pihak Circle.

Namun, Circle menilai bagi pendatang baru untuk berpartisipasi di pasar ini, kemampuan untuk membuka kredit on-chain dengan aman melalui standar dan penjaminan yang aman, merupakan hambatan yang signifikan untuk masuk. Oleh sebab itu, Perimeter Protocol dikembangkan untuk melewati hambatan itu.

OpenTrade adalah salah satu contoh proyek yang gunakan Perimeter Protocol | Sumber: WOO X
OpenTrade adalah salah satu contoh proyek yang gunakan Perimeter Protocol | Sumber: WOO X

OpenTrade adalah platform DeFi institusional yang menawarkan tokenisasi obligasi Amerika Serikat (AS) di antara produk kredit lainnya. Ini merupakan penawaran pertama yang mengandalkan Perimeter Protocol.

Dengan tokenisai obligasi AS, OpenTrade memungkinkan para partisipan dapat meminjamkan USDC mereka dan memperoleh imbal hasil lewat obligasi AS yang ditokenisasi.

Mitra distribusi awal dari produk OpenTrade, adalah pemberi pinjaman langsung dan penyedia likuiditas; termasuk Enigma Securities, WOO X, Resonate, Kyber Network, dan Sino Global Capital. Perusahaan keuangan terstruktur Five Sigma memberikan dukungan untuk operasi off-chain.

Meningkatnya Popularitas RWA

Perilisan Perimeter Protocol bertepatan meningkatnya popularitas real-world assets (RWA), yang membawa instrumen keuangan tradisional (TradFi) seperti kredit ke aplikasi berbasis blockchain.

Menurut Bank of America (BAC), tokenisasi aset dapat mengganggu sistem keuangan yang telah ada dengan menciptakan sistem yang lebih efisien dan transparan.

Sementara itu, Bernstein memperkirakan bahwa tokenisasi aset dapat tumbuh menjadi market bernilai sekitar US$5 triliun dalam 5 tahun ke depan.

Meningkatnya tren RWA dapat dilihat ketika Maple Finance, sebuah crypto lending platform, pada 22 Agustus lalu mengantongi suntikan investasi senilai US$5 juta.

Proyek ini memungkinkan peminjam untuk membuka fasilitas kredit mereka sendiri di blockchain. Pada gilirannya, hal itu membuka akses ke pemberi pinjaman yang beragam.

Misalnya, pada September 2022, Icebreaker Finance meluncurkan kumpulan pinjaman (lending pool) senilai US$300 juta di Maple Finance untuk membantu perusahaan Bitcoin miner yang terpuruk.

Kemudian pada bulan April lalu, Maple Finance meluncurkan fasilitas tokenisasi obligasi pemerintah AS lewat produk bernama on-chain cash management.

Selain itu, Avalanche Foundation pada 25 Juli lalu turut mengalokasikan dana hingga US$50 juta untuk membeli tokenisasi aset yang dicetak di blockchain Avalanche.

Alokasi dana ini mencerminkan komitmen Avalanche Foundation mendukung dan mendemonstrasikan nilai tokenisasi aset, proses pembuatan representasi digital on-chain dari suatu aset, item, atau benda.

Bagaimana pendapat Anda tentang basis kode smart contract Perimeter Protocol dari Circle ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori