Lihat lebih banyak

Didukung Winklevoss Capital, CMCC Global Raup Rp1,5 Triliun untuk Kembangkan Blockchain di Asia

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CMCC Global, perusahaan modal ventura asal Hong Kong, berhasil menggalang dana sebesar US$100 juta atau lebih dari Rp1,5 triilun dari berbagai investor global.
  • Rencananya, dana segar tersebut akan digunakan untuk mengembangkan sektor blockchain dengan mendistribusikannya pada startup potensial yang ada di Hong Kong dan Asia.
  • Salah satu pendiri CMCC Global, Martin Baumann, mengatakan perusahaan akan fokus pada pengembangan blockchain tahap awal yang dilakukan oleh masing-masing entitas.
  • promo

CMCC Global, perusahaan modal ventura asal Hong Kong, berhasil menggalang dana sebesar US$100 juta atau lebih dari Rp1,5 triilun dari berbagai investor global. Rencananya, CMCC Global akan menggunakan dana segar tersebut untuk mengembangkan sektor blockchain, dengan mendistribusikannya pada startup potensial yang ada di Hong Kong dan Asia.

Di tengah kemerosotan pasar, aksi anorganik ini memperlihatkan bahwa pasar masih percaya terhadap pengembangan ekosistem aset digital. Pasalnya, tercatat sekitar 30 investor kelas dunia ikut berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut.

Beberapa investor yang ikut berpartisipasi adalah Winklevoss Capital yang dimiliki bos Gemini, Jebsen Capital, Block.one, Pacific Century Group hingga pendiri Animoca Brands, Yat Siu.

Co-founder CMCC Global Lihat Potensi Blockchain di Hong Kong

Laporan SCMP menyebutkan bahwa CMCC membungkus perolehan dananya ke dalam produk bernama Titan Fund.

Pihak CMCC Global mengakui jumlah dana yang terkumpul baru berasal dari putaran pertama pendanaan. Sementara itu, Titan Fund sendiri menjadi dana keempat yang digelontorkan CMCC Global dalam berinvestasi untuk membangun startup blockchain.

Salah satu pendiri CMCC Global, Martin Baumann, mengatakan perusahaan akan fokus pada pengembangan blockchain tahap awal yang dilakukan oleh masing-masing entitas. Meskipun begitu, dia tidak menyebutkan secara detail berapa batasan dana yang akan disalurkan untuk masing-masing kandidat.

“Sejak Hong Kong mengadopsi ini [blockchain], kami melihat peningkatan yang stabil dari perusahaan-perusahaan baru yang ingin menetap dan perusahaan yang pindah ke Hong Kong.”

Sebelum memutuskan untuk membuka diri terhadap kripto dan Web3, Hong Kong memang sudah banyak melahirkan banyak startup yang berfokus pada aset digital. Animoca Brands dan Amber Group adalah contoh sukses dari perusahaan rintisan asal Hong Kong yang akhirnya mendunia.

Selain itu, peluncuran dana khusus yang dilakukan oleh CMCC Global terjadi disaat regulator keuangan Amerika Serikat (AS) mulai mengetatkan pengawasannya dan menindak beberapa entitas kripto global.

Managing Partner Titan Fund, Yen Shiau Sin, mengatakan bahwa kondisi tersebut akan membuat Hong Kong menjadi terlihat lebih ramah terhadap startup dibanding wilayah lain. Karena artinya, para perusahaan rintisan yang memiliki ide menarik terkait blockchain akan memilih Hong Kong ketimbang wilayah lainnya untuk menawarkan proposal bisnisnya.

 “Perusahaan-perusahaan asal Asia akan menjadi penerima manfaatnya,” jelas Sin.

Tidak Berfokus Pada Crypto Exchange

Pun demikian, Baumann tidak menampik bahwa pasar sebenarnya masih bergerak lemah. Pasalnya, di tengah kemerosotan harga aset digital, investor di sektor kripto menjadi kering.

Apalagi, beberapa sentimen negatif yang mewarnai pada tahun sebelumnya, mulai dari kegagalan FTX hingga rangkaian kebangkrutan yang dialami perusahaan kripto global, membuat banyak pemodal yang berhati-hati terhadap penyaluran dananya.

Oleh karena itu, untuk memitigasi risiko, CMCC Global tidak akan menjadikan perusahaan crypto exchange sebagai fokus utama pengembangan bisnis. Perseroan lebih memilih untuk mendorong tumbuhnya layanan keuangan lain, seperti crypto wallet ataupun platform pinjam-meminjam dalam bentuk kripto.

Menurut Baumann, saat ini, ada banyak crypto exchange di dunia dan untuk mengalahkannya membutuhkan modal yang cukup besar.

Sebagai catatan, mengutip data Pitchbook, di kuartal kedua tahun ini, nilai investasi modal ventura global untuk perusahaan kripto sudah anjlok 70,9% secara tahunan. Hal itu diikuti oleh turunnya jumlah kesepakatan yang mencapai 54,5%.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori