Muncul rumor bahwa Kyle Davies, co-founder hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC) yang telah bangkrut, bersembunyi di Bali, Indonesia.
Kyle Davies telah dijatuhi hukuman 4 bulan penjara di Singapura karena gagal bekerja sama dalam penyelidikan atas kehancuran 3AC. Keberadaannya di Bali diduga untuk menghindar dari pihak berwenang atas runtuhnya 3AC.
Seseorang melihat Kyle Davies bersama seorang wanita di Milk and Madu Cafe di Canggu, Bali, pada 8 November lalu.
Selain itu, sumber lain yang terlibat dalam proses kebangkrutan 3AC, yang sedang berlangsung di Singapura, mengonfirmasi bahwa salah satu pendiri hedge fund kripto itu memang berbasis di Bali.
Kyle Davies Terlihat Bahagia
Gambar-gambar terbaru ini, yang dirahasiakan, diklaim sangat mirip dengan beberapa foto yang Kyle Davies unggah secara online selama 2 tahun terakhir.
Saksi mengeklaim bahwa Kyle Davies terlihat hidup, sehat, dan bahagia, serta berusaha menyembunyikan wajahnya yang mungkin khawatir jika dia dikenali.
Gambar yang ditunjukkan memperlihatkan Kyle Davies mengenakan kemeja berkerah merah muda dan kacamata hitam.
“Itu 100% dia. Dari baju dan kacamatanya, saya juga melihatnya langsung tanpa kacamata. Dia kemudian memakai kacamata tersebut ketika merasa kami mengenalinya dan terus memakai kacamata tersebut hingga kami meninggalkan tempat itu,” ungkap sumber tersebut.
Pihak lain yang mengurusi kebangkrutan 3AC mengatakan bahwa tindakan penahanan Kyle Davies bergantung pada kerja sama otoritas Bali.
Su Zhu Ditangkap di Singapura
Keberadaan Kyle Davies dicari-cari setelah Su Zhu, co-founder 3AC lainnya, ditangkap di bandara Changi, Singapura, ketika mencoba melakukan perjalanan ke luar negeri pada 29 September lalu.
Teneo, likuidator 3AC, mengatakan bahwa penangkapan itu menyusul ‘perintah komitmen’ dari Pengadilan Singapura terhadap Su Zhu. Perintah serupa dengan hukuman penjara 4 bulan juga diberikan terhadap co-founder 3AC lainnya, Kyle Davies.
Teneo telah mengajukan dan memperoleh perintah komitmen terhadap Su Zhu pada 25 September lalu karena kegagalan yang disengaja untuk mematuhi perintah pengadilan yang mengharuskan dia bekerja sama dalam penyelidikan likuidator.
Su Zhu seharusnya mempertanggungjawabkan aktivitasnya sebagai co-founder 3AC dan mantan manajer investasinya berdasarkan perintah pengadilan.
Selama 4 bulan hukuman penjara bagi Su Zhu, para likuidator akan berusaha untuk berhubungan dengannya dalam hal-hal yang berkaitan dengan 3AC. Fokusnya adalah pada pemulihan aset yang merupakan milik 3AC, atau yang diperoleh menggunakan dana 3AC.
Teneo juga dapat mengajukan permohonan untuk perintah pengadilan lebih lanjut jika diperlukan.
“Sepanjang proses tersebut, prioritas likuidator adalah memulihkan aset 3AC dan memaksimalkan keuntungan bagi para kreditur,” kata Teneo.
Co-founder 3AC Dilarang Terlibat Bisnis di Singapura Selama 9 Tahun
Pada 14 September lalu, Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengumumkan bahwa mereka melarang Su Zhu dan Kyle Davies untuk terlibat dalam aktivitas bisnis yang diatur di negara tersebut.
Regulator keuangan Singapura ini mengatakan bahwa kedua pendiri hedge fund kripto yang hancur lebur pada 2022 itu telah dijatuhi perintah larangan 9 tahun untuk terlibat dalam aktivitas apa pun yang diregulasi di Singapura.
Resmi mengajukan kebangkrutan pada Juli 2022, 3AC diperkirakan memiliki utang lebih dari US$3,5 miliar kepada para kreditur. Para mitra di perusahaan konsultan dan penasihat Teneo merupakan firma yang ditunjuk oleh pengadilan Kepulauan Virgin Inggris (BVI) untuk melikuidasi 3AC.
Pada 27 Juni lalu, likuidator 3AC dikabarkan berusaha memulihkan dana US$1,3 miliar dari para co-founder hedge fund tersebut. Nominal dana tersebut adalah jumlah yang mencerminkan kerugian yang dituduhkan terhadap co-founder 3AC pada bulan-bulan sebelum hedge fund kripto itu runtuh.
Bagaimana pendapat Anda tentang dugaan Kyle Davies bersembunyi di Indonesia? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.