Lihat lebih banyak

Benarkah Para Co-founder 3AC saat Ini Berada di Bali?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Muncul desas-desus bahwa co-founder dari Three Arrows Capital (3AC), yaitu Kyle Davies dan Su Zhu, saat ini berada di Bali, Indonesia.
  • Melalui cuitannya, Su Zhu pun secara tidak langsung mendorong komunitas kripto untuk berspekulasi bahwa dia saat ini berada di Bali.
  • Semenjak kasus yang menimpa FTX, sejumlah pendiri dari perusahaan kripto bermasalah; seperti Do Kwon dan Alex Mashinsky, terlihat mulai membuka suara lewat akun media sosialnya.
  • promo

Muncul desas-desus bahwa co-founder dari hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC), yaitu Kyle Davies dan Su Zhu, saat ini berada di Bali, Indonesia.

Kabar ini pertama kali dikuatkan ketika Kyle Davies mengakui bahwa dia berada di Bali dalam wawancara dengan CNBC pada 16 November lalu. Pembawa berita CNBC waktu itu menduga bahwa Kyle Davies berada di Bali bukan untuk menghadiri perhelatan G20.

Saat ditanya apakah dia berada di Bali karena Indonesia disebut sebagai salah satu dari 7 negara yang tidak akan mengekstradisi dirinya ke Amerika Serikat (AS), co-founder 3AC itu mengatakan bahwa Bali hanya tempat yang baik, bukan untuk menghindari sesuatu. Dia mengaku belum pernah tinggal di AS dan selama satu dekade berada di kawasan Asia.

Sebagai informasi, Su Zhu dan Kyle Davies pada Juli lalu dilaporkan berusia 35 tahun. Mereka pertama kali berteman di sekolah menengah, dan kemudian mendirikan 3AC pada tahun 2012. Berdasarkan keterangan dari Linkedin, Su Zhu berperan sebagai CEO 3AC dan Kyle Davies mengisi posisi Chairman 3AC.

Su Zhu Mungkin Saja Berada di Bali

Kemudian pada hari Senin (28/11), Su Zhu pun secara tidak langsung mendorong komunitas kripto untuk berspekulasi bahwa dia saat ini berada di Bali.

Su Zhu menulis, “Sahabat saya selama 10 tahun adalah seorang pria bernama Cliff, yang saya kenal saat memulai karir di Tokyo, Jepang. Kami kemudian menjadi teman sekamar di Singapura. Dia adalah best man di pernikahan saya dan ayah baptis bagi anak pertama saya. Kami berpisah pada tahun 2017, setahun setelah dia bergabung kemudian meninggalkan perusahaan saya, dan kami tidak berbicara selama 5 tahun.”

Kemudian pada bulan Juni lalu setelah 3AC hancur, Su Zhu mengatakan bahwa Cliff mengirim pesan dan berkata untuk menemuinya di Bali.

“Saya kesulitan melihat inti kehidupan. Apa yang diperoleh hilang dan apa yang hilang diperoleh saat kami menjadi sahabat lagi. Hidup dimulai dari awal lagi ketika menjadi garing di musim gugur,” tulis Su Zhu.

Dia mengaku akan segera meluncurkan serial podcast video berdurasi panjang dengan Cliff yang membahas kehidupan, sistem kepercayaan, dan kesehatan mental.

“Allah tidak membebani sebuah jiwa kecuali sesuai dengan kemampuannya,” tulis Su Zhu.

Terkait kata ‘Allah’ ini, banyak yang berspekulasi bahwa Su Zhu telah menjadi mualaf. Selain itu, kalimat yang ditulis Su Zhu yaitu ‘Allah tidak membebani sebuah jiwa kecuali sesuai dengan kemampuannya’ merupakan kutipan dari Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 286.

Terkait hal ini, beragam reaksi terlontar dari komunitas kripto. Ada pihak yang bertanya, apa yang Allah katakan tentang pinjaman berbunga? Selain itu, ada akun Twitter lain merujuk bahwa bunga adalah haram atau dilarang menurut hukum Islam.

Sebelumnya pada 22 November lalu, Su Zhu mengatakan bahwa serangkaian krisis yang dihadapi sejumlah entitas kripto dengan profil tinggi bisa membuat industri ini mundur hampir satu dekade.

Sebagai pengingat, 3AC menjadi salah satu pihak di antara ekosistem Terra (LUNA), Celsius Network, Voyager Digital, Babel Finance, Zipmex, hingga FTX dan Alameda Research, yang menghadapi kehancuran dalam crypto winter pada tahun 2022.

“Beberapa pemimpin industri mengatakan keruntuhan FTX membuat industri ini mundur 5 tahun. Saya pikir ini bahkan lebih lama dari itu. Tujuh atau delapan tahun, bahkan mungkin lebih lama jika masalah mendasar tidak diselesaikan,” jelas Su Zhu.

Munculnya Kembali Para ‘Penjahat Kripto’

Selama beberapa minggu terakhir, komunitas kripto telah melihat kembalinya para ‘penjahat kripto’ ke Twitter setelah keruntuhan kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF).

Tidak hanya co-founder 3AC, Do Kwon yang merupakan tokoh utama di balik ekosistem Terra (LUNA) hingga Alex Mashinsky, pendiri crypto lending platform Celsius Network, turut muncul kembali ke permukaan.

“Salah satu bagian yang membuat lebih frustasi dari keruntuhan FTX adalah bahwa semua penjahat sebelumnya keluar dan berpura-pura seolah-olah mereka adalah korban,” tulis akun Twitter SalomonCrypto pada 24 November kemarin.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori