Trusted

Co-founder MetaMask: Kami Tidak Dapat Menghentikan Orang Membuat Ponzi di Blockchain

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Co-founder MetaMask, yakni Aaron Davies dan Dan Finlay, memperingatkan bahwa ekosistem kripto yang mereka bantu ciptakan saat ini adalah kasino yang tidak aman dan rentan.
  • Aaron Davies mengaku dia 100% tidak terkejut dengan jatuhnya berbagai proyek kripto baru-baru ini dengan skema investasi kompleks yang berbasis di sekitar ponzinomics dan game P2E.
  • Dan Finlay pun setuju dengan pernyataan rekannya dan mengatakan bahwa jumlah masalah dalam ekosistem kripto jelas bagi siapa pun yang memperhatikannya.
  • promo

Co-founder MetaMask memperingatkan bahwa ekosistem kripto yang mereka bantu ciptakan saat ini adalah kasino yang tidak aman, yang rentan terhadap operasi dan eksploitasi seperti skema Ponzi hingga serangan phishing.

Pernyataan ini keluar dari Aaron Davies dan Dan Finlay di tengah crypto winter yang memukul market kripto, hingga membuat bangkrut beberapa perusahaan kripto.

“Rasanya terlalu sedikit terlambat. Memasukkan uang Anda ke dalam kripto adalah ‘perjudian’,” kata co-founder MetaMask, Aaron Davies, kepada Motherboard dalam laporan yang terbit pada hari Kamis (14/7).

Sosok yang memiliki nama samaran online ‘Kumavis’ ini menambahkan, “Saya tidak mengatakan apa yang kita miliki saat ini adalah masa depan keuangan dan [Anda harus] memindahkan tabungan hidup Anda. Banyak orang yang menganjurkan itu dan saya pikir itu adalah perilaku yang sangat berbahaya.”

MetaMask Menuai Untung dalam Crypto Booming

Seperti yang diketahui oleh banyak pihak dalam komunitas kripto, crypto wallet adalah salah satu alat yang tidak kalah penting dalam dunia kripto. 

Setiap pihak yang ingin terhubung dengan web3, baik itu untuk membeli koleksi non-fungible token (NFT), memainkan game play-to-earn (P2E), hingga memberi atau mengajukan pinjaman di decentralized finance (DeFi), semua membutuhkan yang namanya crypto wallet. Dan MetaMask adalah salah satu pihak yang paling diuntungkan atas praktik ini.

Sebagai informasi, MetaMask pertama kali dibuat pada September 2016. Pengguna aktif bulanan Metamask tumbuh dari 1 juta monthly active users (MAU) pada Oktober 2020, menjadi 30 juta MAU pada Maret 2022.

Adapun developer sekaligus induk perusahaan MetaMask, yaitu ConsenSys, berhasil memperoleh pendanaan Seri D senilai US$450 juta dengan valuasi mencapai US$7 miliar pada Maret 2022.

Kurang Kreativitas atau Terlalu Banyak Eksperimen Berbahaya?

Aaron Davies mengaku dia 100% tidak terkejut dengan jatuhnya berbagai proyek kripto baru-baru ini dengan skema investasi kompleks yang berbasis di sekitar ponzinonmcs dan game P2E, karena adanya ledakan kreativitas dan eksperimen.

Sementara Dan Finlay, co-founder MetaMask lainnya, setuju dengan mengatakan bahwa jumlah masalah dalam ekosistem kripto jelas bagi siapa pun yang memperhatikannya.

“Ada begitu banyak jenis kegagalan yang terjadi setiap saat,” kata Finlay.

Dan Finlay mengatakan bahwa booming NFT pada tahun lalu menciptakan karunia seni yang hebat. Namun, area ekosistem ini terperangkap dalam lingkaran untuk membuat 10.000 gambar profil NFT menggunakan smart contract serupa, yang menurutnya menunjukkan kurangnya kreativitas. Dia menggambarkan NFT sebagai bentuk penjualan langsung dari barang imajiner kepada konsumen.

Kritik Proyek yang Tidak Transparansi

Co-founder MetaMask juga mengikuti perkembangan bahwa berbagai proyek DeFi dan NFT telah gagal dalam beberapa bulan terakhir atau merugikan para investor.

“Banyak keruntuhan yang terjadi selama beberapa waktu terakhir ini terkait dengan klaim mereka yang mengaku sebagai DeFi, tetapi kemudian sebenarnya beroperasi sebagai ‘bank bayangan’ dengan pengaruh besar. Dan itu tidak transparan. Jadi, tidak mungkin ada orang yang berinvestasi di dalamnya untuk memastikan transparansi apa pun,” jelas Dan Finlay.

Dia memahami bahwa paparan skema Ponzi internet bisa berbahaya bagi kebanyakan orang.

“Kami tidak dapat menghentikan orang membuat Ponzi di blockchain. Menurut definisi, tidak mungkin bagi kita untuk membungkus semuanya menjadi satu haluan terpadu dan menegakkannya ke suatu arah,” tambahnya.

Dan Finlay menggambarkan kesalahpahaman ini sebagai akibat dari narasi global yang membuat orang percaya bahwa para pemimpin kripto saja yang dapat memperbaiki ekosistem ini.

Upaya Pencegahan yang Dilakukan MetaMask

Sebagai tanggung jawab moral, MetaMask berupaya melakukan hal yang terbaik. Misalnya, MetaMask sengaja tidak secara otomatis mendeteksi banyak token airdrop ke crypto wallet pengguna, yang menurut mereka memiliki potensi dampak buruk seperti serangan phishing.

Untuk menghindari ancaman berupa praktik phishing, co-founder MetaMask menjelaskan bahwa pihaknya sedang bekerja untuk meningkatkan keamanan. Hal itu termasuk model keamanan yang dipilih, ledger yang diikuti, hingga smart contract yang dipilih untuk berinteraksi.

“Kita tidak bisa melarang ponzi, tetapi kita bisa menghilangkan ‘oksigen’ berharga dari paparan mereka [kepada para pengguna],” kata Dan Finlay.

Namun, dia mengembalikan lagi bahwa tanggung jawab yang sesungguhnya sebenarnya dari para pengguna itu sendiri. Mereka seharusnya tidak berpartisipasi dalam hal-hal yang serakah.

Pada akhirnya, Aaron Davies Dan Finlay sampai pada pandangan bahwa MetaMask harusnya dilihat lebih sebagai ‘alat agnostik’ yang mirip dengan web browser.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori