Setelah 2 tahun berkubang dengan rugi, Coinbase Global akhirnya berhasil membukukan laba di penghujung tahun 2023 lalu. Dalam surat kepada pemegang saham, terungkap bahwa di kuartal terakhir tahun 2023, Coinbase sukses membalikkan keadaan dan mencetak laba sebesar US$273 juta.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, raihan tersebut membuktikan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh Brian Armstrong ini berhasil menavigasi lanskap bisnisnya dengan baik.
Pada kuartal 4 tahun 2022, Coinbase masih membukukan kerugian sebesar US$557 juta. Namun, secara gradual angkanya terus menyusut di beberapa kuartal ke depan. Pada tiga bulan pertama tahun lalu misalnya, jumlah kerugian yang diterima Coinbase sudah mulai menyusut ke level US$79 juta, kemudian naik ke level US$97 juta di kuartal dua dan langsung turun drastis di kuartal 3 menjadi hanya US$2 juta.
“Secara tahunan, perusahaan berhasil mencetak laba sebesar US$95 juta, dari posisi sebelumnya di tahun 2022 yang masih membukukan kerugian US$2,62 miliar,” jelas Coinbase.
Ada Sentimen Positif dari Persetujuan ETF Bitcoin Spot
Pihak Coinbase mengakui bahwa capaian keuntungan yang ditorehkan pada kuartal 4 2023 juga merupakan dampak dari pelepasan tunjangan penilaian pajak non-tunai sebesar US$121 juta. Selain itu, ada juga keuntungan dari debt repurchase senilai US$18 juta.
Di samping itu, antusiasme investor terhadap kehadiran ETF Bitcoin spot juga ikut menjadi salah satu katalis positif dalam perjalanan kinerja Coinbase di tahun lalu.
CFO Coinbase, Alesia Haas, menambahkan kehadiran ETF memberikan dampak positif bagi industri dan menambah nilai bagi perusahaan.
Jelang persetujuan di Januari kemarin, harga Bitcoin (BTC) sudah berhasil mendaki 57% dalam 3 bulan sebelumnya. Hal tersebut akhirnya membuat lonjakan 41% dalam pendapatan Coinbase di kuartal 4 menjadi US$954 juta. Sementara itu, khusus untuk pendapatan yang berasal dari transaksi pertukaran kripto, naik 64% menjadi US$529,3 juta.
Coinbase Mendapat Berkah dari Kenaikan Suku Bunga
Selain itu, pendapatan bunga yang dihasilkan dari stablecoin USD Coin (USDC), yang dikelola bersama dengan Circle, juga mampu tampil cemerlang. Segmen tersebut menjadi kontributor terbesar dalam pos pendapatan yang bersumber pada subscription and services. Pada kuartal 4 2023, pendapatan stablecoin mencapai US$171,6 juta. Jumlah tersebut berkontribusi hampir setengah dari total pendapatan subscription and services yang mencapai US$375,4 juta.
Sejak The Fed memasang sikap hawkish dan menaikkan suku bunga acuannya, Coinbase ikut mendapatkan berkah dari kebijakan tersebut. Pasalnya, Coinbase bisa mengantongi lebih banyak bunga dari cadangan USDC yang kemudian diakui sebagai sumber pendapatan stablecoin.
Melihat capaian tersebut, di tiga bulan perdana tahun ini, Coinbase pun percaya diri mampu membukukan pendapatan dari segmen bisnis tersebut sebesar US$410 hingga US$480 juta, atau meningkat 9,33% hingga 28% secara kuartalan. Hal itu juga sepertinya yang menjadi salah satu alasan perusahaan untuk ikut mengembangkan ekosistem USDC dengan membeli saham Circle pada Agustus tahun lalu.
Volume Perdagangan Coinbase masih Loyo
Menariknya, angka pendapatan Coinbase secara tahunan justru terlihat landai, yakni dari US$3,14 miliar di 2022 menjadi US$2,92 miliar di akhir tahun lalu. Akan tetapi, hal itu mampu dikompensasi dengan menggemuknya EBITDA, yang sebelumnya rugi 371 juta di tahun 2022, menjadi positif US$964 juta.
Meskipun begitu, Coinbase masih harus mengakui bahwa secara keseluruhan, volume perdagangan kripto masih belum sepenuhnya pulih.
Sepanjang tahun lalu, total pendapatan yang dihasilkan dari transaksi perdagangan hanya mencapai US$1,5 miliar, jumlah tersebut turun 36% dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal yang sama juga terjadi pada total volume perdagangan yang menyusut 44% menjadi US$468 miliar secara tahunan.
Turunnya volume perdagangan investor ritel sebesar 55% menjadi US$75 miliar yang dibarengi dengan penurunan pada volume perdagangan institusi yang mencapai 41% menjadi US$393 miliar menjadi salah satu penyebab utamanya.
“Penyebab utama kondisi ini adalah volatilitas harga kripto yang terjadi pada kuartal 2 dan 3 tahun lalu,” pungkas Coinbase.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.