Lihat lebih banyak

Coinbase Rekrut Mantan Menteri Keuangan Inggris

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase meminang mantan Menteri Keuangan Inggris untuk ikut bergabung sebagai penasihat global perusahaan.
  • Aksi ini sengaja dilakukan untuk memperkuat posisi tawar Coinbase saat menghadapi sengketa hukum.
  • Selama ini, Coinbase dikenal sebagai entitas yang banyak merekrut tokoh penting negara untuk menjadi bagian mereka.
  • promo

Di tengah konflik dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Coinbase terus memperkuat “pasukan elitnya”. Dalam perkembangan terbaru, crypto exchange terpopuler di Negeri Paman Sam ini baru saja meminang mantan Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, untuk ikut bergabung sebagai penasihat global perusahaan.

Laporan CNBC menyebutkan aksi itu sengaja dilakukan untuk memperkuat posisi tawar Coinbase saat menghadapi sengketa hukum. Coinbase selama ini dikenal sebagai entitas yang banyak merekrut tokoh penting negara untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut.

Beberapa nama besar yang direktur Coinbase, seperti Mark Esper, yang merupakan mantan Menteri Pertahanan AS, hingga mantan senator AS, Patrick Toomey. Mereka sudah lebih dulu bergabung dengan Coinbase sebagai penasihat global.

Kepala Kebijakan Coinbase, Faryar Shirzad, mengatakan bergabungnya George Osborne akan membuat bisnis perusahaan di Inggris dan secara global berkembang dengan sangat baik. Pengalaman tokoh ini dalam bisnis, jurnalisme, dan pemerintahan, dipercaya mampu ikut mendorong bisnis Coinbase di kancah internasional.

“Kami berharap dapat mengandalkan wawasan dan pengalamannya saat kami melakukan pengembangan di seluruh dunia. George Osborne akan banyak memberi nasihat pada kami terkait strategi global seiring dengan perluasan jangkauan Coinbase,” jelas Faryar Shirzad.

Sebagai informasi, rekam jejak George Osborne sebagai mantan orang nomor satu di bidang keuangan Inggris tidak bisa dipandang sepele. Jaringannya yang luas dipercaya mampu menghubungkan Coinbase dengan para politisi dan regulator untuk membantu lebih lanjut tujuan pembentukan aturan yang ramah terhadap kripto.

Lobi Politik dan Coinbase

Crypto exchange Brian Armstrong ini merupakan salah satu platform kripto global yang getol melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh berpengaruh. Coinbase berupaya mendorong terciptanya regulasi yang secara tegas mengatur industri aset kripto di Negeri Paman Sam.

Sehingga, tidak aneh jika jajaran penasihat global Coinbase diperkuat oleh banyak politisi dan mantan orang-orang top di pemerintah. Selain itu, mereka juga secara aktif terus mendukung kampanye politisi yang berpihak pada industri aset digital.

Pada Desember 2023, Coinbase bersama bersama venture capital (VC) Andreessen Horowitz (a16z), Ark Invest, Blockchain Capital, serta beberapa entitas lain, ikut menyumbangkan dana ke Komite Aksi Politik (Super PAC).

Total dana sementara yang terkumpul lewat Super PAC kala itu sudah mencapai US$78 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk memenangkan kandidat yang pro dengan aset digital.

Upaya Coinbase menjadi penting untuk dilakukan, karena di sisi lain mereka tengah berhadapan dengan SEC di pengadilan, lantaran dituduh menawarkan produk sekuritas (efek) tanpa izin.

Adapun upaya Coinbase mendesak SEC untuk membuat aturan khusus kripto melalui petisi gagal. Sehingga, proses penyelesaian yang saat ini berjalan adalah persidangan di pengadilan.

Sementara itu, SEC menganggap aturan yang ada saat ini sudah cukup mampu untuk mengatur industri kripto dan tidak dibutuhkan regulasi khusus.

Sempat Dapat Surat dari Senator Warren

Melihat banyaknya mantan pejabat pemerintah yang bergabung dengan Coinbase, Senator AS Elizabeth Warren, yang selama ini dikenal anti-kripto, mulai mempertanyakan langkah Coinbase.

Menurutnya, upaya Coinbase merekrut para mantan tokoh penting merupakan strategi untuk melemahkan bipartisan dalam mengatasi peran kripto dalam bidang pendanaan teroris.

Selain Coinbase, beberapa entitas lain seperti  Blockchain Association dan Coin Center turut mendapatkan kritik dari Elizabeth Warren.

Menanggapi hal itu, Kepala Kebijakan Coinbase membantah tudingan tersebut, dan mengatakan bahwa klaim itu adalah sesuatu yang tidak tepat.

Justru, menurut Faryar Shirzad, langkah Coinbase merangkul banyak pakar keamanan nasional merupakan bentuk keberpihakan terhadap anti-pendanaan terorisme. Masuknya beberapa tokoh penting disebut sebagai strategi untuk bisa menghalau terjadinya aktivitas gelap di sektor digital.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori