Lihat lebih banyak

Coinbase Dituduh Pelanggan Jalankan Model Bisnis Ilegal Sejak Awal

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase menghadapi tuntutan hukum baru dari pelanggannya karena dituduh menjalankan binsis ilegal sejak awal.
  • Crypto exchange terbesar di AS ini dituduh mengakui dalam perjanjian penggunanya bahwa mereka adalah broker sekuritas.
  • Dalam kasus ini, aset kripto seperti SOL, MATIC, NEAR, MANA, ALGO, UNI, XTZ, dan XLM, dianggap sebagai sekuritas ilegal.
  • promo

Coinbase menghadapi tuntutan hukum baru dari pelanggannya. Crypto exchange terbesar di Amerika Serikat (AS) itu dituduh menjalankan binsis ilegal sejak awal.

Gugatan ini diajukan di Distrik Utara California pada hari Jumat (3/5) oleh firma hukum Scott++Scott, yang mewakili para penggugat yang berlokasi di California dan Florida.

Pihak penggugat menuduh bahwa penjualan aset digital di Coinbase berarti perusahaan itu secara sadar, sengaja, dan berulang kali, melanggar undang-undang (UU) sekuritas (efek) negara bagian sejak mulai melakukan bisnis.

Coinbase dituduh mengakui dalam perjanjian penggunanya bahwa mereka adalah broker sekuritas, tetapi menawarkan Solana (SOL), Polygon (MATIC), Near (NEAR), Decentraland (MANA), Algorand (ALGO), Uniswap (UNI), Tezos (XTZ), dan Stellar (XLM), sebagai sekuritas ilegal.

Dalam sebuah pernyataan, Coinbase menyebut klaim itu tidak berdasar secara hukum.

“Kami memiliki keyakinan penuh dalam proses peradilan dan berharap untuk menanganinya secara penuh pada waktu yang tepat,” jelas pihak Coinbase.

John T. Jasnoch, pengacara Scott++Scott yang mengajukan gugatan class action terbaru ini, juga terlibat dalam litigasi terhadap perusahaan dan proyek kripto seperti Safemoon, Internet Computer, Ethereum Max, hingga Terraform Labs.

Beberapa Gugatan yang Dihadapi Coinbase

Gugatan baru ke Coinbase ini serupa dengan kasus berbeda yang telah diajukan ke pengadilan. Sebelumnya, gugatan tersebut mengeklaim kerugian konsumen dari Coinbase yang menjual produk sekuritas di platform mereka.

Meskipun awalnya dibatalkan pada Februari 2023, keputusan baru-baru ini pada 5 April lalu oleh pengadilan banding menghidupkan kembali kasus tersebut.

Belum lagi, gugatan baru ini juga terpisah dari pertarungan hukum Coinbase dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang masih berlangsung. Poin perdebatannya kurang lebih serupa, apakah aset kripto yang dijual di Coinbase memenuhi syarat sebagai sekuritas atau tidak.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori