Pada hari Selasa (17/5), Coinbase meluncurkan “wadah pemikir kripto skala global” bernama Coinbase Institute. Langkah ini merupakan upaya perusahaan demi percepatan risetnya mengenai Web3.
Menurut kiriman pada laman perusahaan, organisasi Coinbase Institute akan dilandaskan pada 4 pilar utama, antara lain:
- Melakukan dan menerbitkan penelitian kripto dan Web3 yang teliti dan mutakhir;
- Mengadakan diskusi kolaboratif dengan para thought leader, akademisi, pembuat kebijakan, dan komunitas kripo;
- Menjalin kemitraan dengan institusi akademik dan wadah pemikir (think tank) guna mempercepat penelitian tahap awal dan inovasi teknis;
- Membangun tim internal interdisipliner untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran publik terhadap kripto dan Web3.
Sebagai bagian dari pengumumannya, Hermine Wong telah ditunjuk sebagai Director di Coinbase Institute, sekaligus Director of Policy di Coinbase.
“Kami tertartik dengan setiap area penelitian yang melibatkan perekonomian kripto dan bagaimana interdisiplinernya, bagaimana [kripto] itu terhubung dengan perekonomian global kita, sehingga tidak ada yang akan melewati batas,” tutur Wong.
Sebelumnya, Wong pernah tergabung dalam Divisi Analisis Ekonomi dan Risiko di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat. Ia juga sempat bekerja di Kantor Informasi dan Urusan Pengaturan (OIRA), yang merupakan bagian dari Kantor Manajemen dan Anggaran Amerika Serikat.
Apakah Wadah Pemikir Coinbase adalah Upaya Melobi Kebijakan Kripto?
Meski pengumuman dari Coinbase tidak menyatakan secara eksplisit, think tank atau wadah pemikir sering kali digunakan sebagai alat untuk membentuk kebijakan publik seputar topik tertentu melalui proses melobi. Wadah pemikir tidak akan menjadi upaya pertama Coinbase pada percobaannya membentuk regulasi aset kripto.
Alih-alih mematuhi regulator keuangan saat ini, Coinbase menganjurkan Kongres AS untuk membentuk suatu lembaga regulator baru untuk mengawasi industri kripto. Anjuran tersebut mereka utarakan melalui sebuah proposal kebijakan aset kripto yang diterbitkan Oktober tahun lalu.
Coinbase menghabiskan US$785.000 dalam upayanya melobi pemerintah Amerika Serikat di tahun lalu. Informasi tersebut datang dari analisis Crypto Head.
Pada 2021, Brian Armstrong, CEO Coinbase, mengumumkan peluncuran layanan Coinbase Fact Check. Layanan tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk mengumumkan “kebenaran” sebagai respons kepada laporan media yang tidak akurat atau berbahaya. Coinbase tidak sendirian dalam usahanya membentuk kebijakan naratif seputar aset kripto.
Upaya Melobi Kebijakan Aset Kripto di AS
Menurut sebuah studi baru-baru ini, pengeluaran untuk proses melobi cryptocurrency di Washington, D.C. meningkat lebih dari empat kali lipat selama 4 tahun terakhir. Laporan itu merangkum bahwa industri kripto menghabiskan lebih dari US$9 juta di tahun lalu dalam upayanya memengaruhi anggota Kongres AS.
Sementara itu, laporan lain dari The New York Times mengungkapkan bahwa banyak perusahaan kripto berada di balik kesuksesan upaya memperkenalkan legislasi pro-kripto ke dalam badan legislatif negara bagian AS. Laporan tersebut menjabarkan 153 legislasi cryptocurrency yang sudah diperkenalkan pada lebih dari 40 negara bagian sejak awal tahun ini.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.