Trusted

Coinbase Nekat Dukung Sebuah Gugatan agar Pemerintah AS Batalkan Sanksi terhadap Tornado Cash

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase dilaporkan mendukung secara finansial sebuah gugatan untuk membatalkan sanksi yang dijatuhkan pemerintah AS terhadap Tornado Cash.
  • Gugatan yang dilayangkan ini berpusat pada argumen apakah pemerintah AS dapat menargetkan kode untuk tujuan keamanan nasional.
  • Adapun gugatan ini diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Barat Texas.
  • promo

Crypto exchange Coinbase pada hari Kamis (8/9) dilaporkan mendukung secara finansial sebuah gugatan untuk membatalkan sanksi yang dijatuhkan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Tornado Cash.

Gugatan yang dilayangkan ini berpusat pada argumen apakah pemerintah AS dapat menargetkan kode untuk tujuan keamanan nasional. Gugatan ini diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Barat Texas.

“Orang, atau entitas, atau properti, adalah permainan yang adil. Kode tidak,” jelas Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase, kepada The Block.

Gugatan ini muncul setelah Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) dari Kementerian Keuangan AS mengumumkan pada 8 Agustus lalu bahwa mereka memberikan sanksi kepada crypto mixer Tornado Cash. Ini artinya, semua warga atau entitas yang berasal dari Negeri Paman Sam dilarang menggunakan protokol terdesentralisasi itu untuk transaksi pribadi di Ethereum.

Sanksi yang diberikan AS terhadap Tornado Cash dibuat setelah crypto mixer service itu digunakan untuk mencuci mata uang virtual senilai lebih dari US$7 miliar sejak dibuat pada 2019.

Menggunakan Tornado Cash untuk Privasi

Tornado Cash Blokir Alamat yang Terkena Sanksi, Privasi Hanya Mitos?

Terdapat 6 penggugat dalam gugatan ini, dengan 2 di antaranya adalah karyawan Coinbase. Coinbase diketahui mencari individu yang menggunakan Tornado Cash dan akan mengklaim menerima dampak segera setelah sanksi itu mulai berlaku.

Beberapa penggugat mengatakan bahwa mereka menggunakan mata uang digital berorientasi pada privasi untuk melindungi keamanan pribadi, misalnya saat menyumbang dana melalui kripto untuk Ukraina.

Sebelumnya, Coin Center, pada 15 Agustus lalu, juga mengaku sedang mempersiapkan gugatan pengadilan. Meski begitu, saat ini Coinbase adalah yang pertama mengambil langkah tidak biasa bagi sebuah perusahaan AS yang menentang sanksi Kementerian Keuangan.

“Kami tidak mengejar klaim ini dengan enteng. Kami memiliki rasa hormat yang sangat sehat dan hubungan baik dengan [OFAC]. Dalam kasus khusus ini, kami memiliki perbedaan pendapat” jelas Chief Legal Officer Coinbase.

Inti Gugatan yang Didukung Coinbase

Inti argumen dari penggugat bahwa status alamat smart contract yang dikenai sanksi. Meskipun OFAC telah menetapkan alamat crypto wallet sebagai sanksi selama bertahun-tahun, sanksi yang diterima Tornado Cash mencakup smart contract yang secara teori berjalan selamanya, atau hingga validator Ethereum terakhir offline.

Narasi yang dibangun penggugat adalah, smart contract tidak dapat mewakili dirinya sendiri di pengadilan, yang memperumit pertanyaan tentang sikap khas dalam gugatan ini. Para pendukung membandingkannya dengan utilitas publik daripada dari lembaga keuangan.

“Kami pikir ada cara untuk membedakan di sini, antara individu yang bertindak sesuai dengan hukum dan orang yang melanggar hukum dan harus diadili,” tegas Chief Legal Officer Coinbase.

CEO Coinbase: Sanksi bagi Tornado Cash Bukan Cara Terbaik Selesaikan Masalah

Dalam sebuah blog perusahaan pada hari Kamis (8/9), Brian Armstrong selaku co-founder & CEO Coinbase, mengaku bahwa pihaknya telah memerangi aktivitas terlarang sejak awal. 

“Sementara kami berbagi komitmen dengan Kementerian Keuangan untuk memerangi kejahatan, kami percaya tindakan kali ini merugikan orang yang tidak bersalah dan mengancam masa depan keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan web3 secara khusus,” tulis Brian Armstrong.

Dia melanjutkan, “Sifat blockchain, ketika setiap transaksi bersifat publik, membuat kripto lebih aman. Namun, itu juga bisa menciptakan masalah privasi. Jika Anda menerima gaji Anda dalam kripto, misalnya, Anda mungkin tidak ingin dunia tahu berapa banyak uang yang Anda hasilkan, atau bagaimana Anda memilih untuk membelanjakannya. Itu sebabnya, individu yang kami dukung dalam hal ini menggunakan Tornado Cash [sejak awal untuk berbagai hal].”

Baginya, memberi sanksi pada software open-source seperti menutup jalan raya secara permanen karena perampok menggunakannya untuk melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Itu bukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Itu akhirnya menghukum orang yang tidak melakukan kesalahan serta mengakibatkan orang memiliki privasi dan keamanan yang lebih sedikit,” tegas CEO Coinbase.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori