Trusted

Coinbase: SEC Terima 5 Petisi untuk Buat Regulasi Kripto sejak 2017 tapi Tak Lakukan Tindak Lanjut

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase akhirnya merespon secara resmi argumen SEC pada 15 Mei lalu terkait permintaan kejelasan regulasi kripto di Amerika Serikat.
  • Selain itu, kelambanan SEC dalam membuat peraturan bagi industri kripto diduga merupakan bagian dari pola yang lebih besar.
  • Coinbase mengeklaim bahwa SEC telah membuat keputusan untuk menolak petisi dari pihaknya terkait pembuatan aturan baru bagi industri kripto. 
  • promo

Coinbase, salah satu crypto exchange terbesar di Amerika Serikat (AS), akhirnya merespon secara resmi argumen yang sebelumnya telah disampaikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 15 Mei lalu terkait permintaan kejelasan regulasi kripto di Negeri Paman Sam.

Sebagai pengingat, Coinbase pada 25 April lalu melayangkan gugatan untuk memaksa SEC menanggapi ‘ya atau tidak’ terhadap petisi pembuatan peraturan yang diajukan pada Juli 2022. Tujuannya meminta SEC memberikan panduan peraturan bagi industri kripto.

Dalam surat tanggapan yang terbit pada hari Senin (22/5) kemarin mengenai respon yang diberikan SEC, Coinbase mengeklaim bahwa agensi yang dipimpin oleh Gary Gensler itu telah membuat keputusan untuk menolak petisi Coinbase terkait pembuatan aturan baru bagi industri kripto. 

Namun, SEC belum mengumumkan keputusan tersebut secara terbuka bagi publik. Perlu diketahui, kata ‘penolakan’ dari SEC atas petisi yang diajukan Coinbase memiliki efek yang signifikan secara hukum.

Bukti SEC Tidak Berniat Buat Peraturan bagi Industri Kripto

Irlandia Setujui Lisensi VASP Crypto exchange Coinbase

Selain itu, kelambanan SEC dalam membuat peraturan bagi industri kripto diduga merupakan bagian dari pola yang lebih besar.

“SEC tidak membantah bahwa sejak tahun 2017, mereka telah menerima 5 petisi pembuatan peraturan terkait aset digital dan tidak menindaklanjuti apa pun,” jelas pihak Coinbase.

Pihak Coinbase juga mengatakan bahwa tindakan penegakan SEC terhadap sejumlah perusahaan kripto dan ancaman serupa terhadap Coinbase menghilangkan keraguan bahwa SEC memiliki niat untuk mendorong dibuatnya peraturan baru terkait industri aset digital.

Coinbase menyoroti aksi SEC yang melembagakan lebih dari 25 tindakan penegakan hukum terkait aset digital sejak Juli 2022, serta sejumlah pernyataan publik Ketua SEC bahwa tidak akan ada pembuatan peraturan bagi industri kripto.

Dari temuan-temuan itu, Coinbase menilai SEC percaya bahwa undang-undang (UU) sekuritas (efek) dapat diterapkan untuk industri kripto dan pembuatan peraturan tambahan tidak diperlukan.

Konsekuensi Lanjut bila SEC Tanggapi ‘Ya atau Tidak’ Petisi Coinbase

Perusahaan yang dipimpin oleh Brian Armstrong ini mendorong agar pengadilan dapat menginstruksikan SEC untuk ‘menanggapi’ petisi pembuatan peraturan yang didorong Coinbase dalam waktu 7 hari.

Sebagai alternatifnya, pengadilan harus memerintahkan SEC untuk menjelaskan mengapa mereka menunda pembuatan peraturan yang baru tentang industri kripto hingga saat ini. SEC didorong untuk menyatakan kapan akan menanggapi dorongan pembuatan peraturan baru itu, dan memberikan laporan kemajuan tentang hal tersebut kepada pengadilan.

Dalam tanggapan pada 15 Mei lalu, SEC menuduh Coinbase tidak berhak memerintahkan badan pemerintah AS untuk memenuhi tugas tertentu.

“Mungkin menyadari hal ini, Coinbase sebaliknya menegaskan bahwa pengadilan harus memaksa kami untuk bertindak atas petisi pembuatan peraturan yang diajukan Coinbase,” tulis pihak SEC sebagai tanggapan.

Pihak SEC kemudian melanjutkan dengan menegaskan tidak ada UU atau peraturan yang mengharuskan mereka mengambil tindakan seperti yang diharapkan Coinbase pada waktu tertentu.

SEC membela diri dengan menyatakan bahwa hanya beberapa bulan telah berlalu sejak petisi Coinbase diajukan, dan bahkan lebih sedikit waktu telah berlalu sejak Coinbase melengkapi catatan tersebut.

“Membahas tentang jenis perubahan signifikan yang dicari oleh Coinbase, yang dapat memengaruhi aset kripto dan pasar sekuritas secara lebih umum, dibutuhkan waktu untuk mempertimbangkan apakah akan memulai proses pembuatan peraturan tentang hal itu atau tidak,” ungkap pihak SEC.

Dalam gugatan yang diajukan Coinbase pada 25 April lalu, SEC disebut ‘diwajibkan oleh UU’ untuk menanggapi petisi tentang pembuatan peraturan bagi industri kripto yang baru dalam waktu yang wajar.

Jika SEC ‘menolak’ petisi pembuatan peraturan itu, maka Coinbase akan diizinkan untuk menentang keputusan tersebut di pengadilan dan menjelaskan mengapa pembuatan peraturan diperlukan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori