Trusted

Coinbase Umumkan Konversi Bebas Biaya USDT ke USDC, Perang antar Stablecoin Dimulai?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase mengumumkan pada hari Kamis (8/12) bahwa mereka menyerukan untuk beralih ke stablecoin yang terpercaya dan terkemuka, yaitu USDC.
  • Menurut Coinbase, USDC adalah salah satu stablecoin dolar Amerika Serikat (USD) terpercaya dan memiliki reputasi baik.
  • Langkah Coinbase ini menuai reaksi beragam dari anggota komunitas kripto di Twitter, termasuk dari petinggi Tether, Paolo Ardoino.
  • promo

Coinbase, salah satu crypto exchange terbesar di Amerika Serikat (AS) dan dunia, mengumumkan pada hari Kamis (8/12) bahwa mereka menyerukan untuk beralih ke stablecoin yang terpercaya dan terkemuka yaitu USD Coin (USDC).

“Konversi Tether USD (USDT) Anda ke USDC sekarang tanpa biaya,” ajak pihak Coinbase.

Mulai 8 Desember 2022 ini, Coinbase membebaskan biaya bagi para pelanggan ritel global untuk mengonversi USDT ke USDC.

Menurut perusahaan yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu, USDC adalah salah satu stablecoin dolar Amerika Serikat (USD) terpercaya dan memiliki reputasi baik. Stablecoin ini disebut didukung penuh dengan cadangan berkualitas tinggi.

Coinbase Klaim USDC sebagai Stablecoin Terpercaya

Pihak Coinbase menyatakan bahwa sekarang, lebih dari sebelumnya, stabilitas dan kepercayaan adalah hal yang paling penting bagi pelanggan.

Stablecoin yang didukung fiat (cryptocurrency yang dipatok untuk mencadangkan aset seperti dolar AS) memberikan stabilitas dan kepercayaan pelanggan selama masa volatilitas. Namun, peristiwa beberapa minggu terakhir, kehancuran kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF), telah menguji beberapa stablecoin dan Coinbase mengaku telah melihat pelarian ke tempat yang aman.

“Kami percaya bahwa USDC adalah stablecoin terpercaya dan bereputasi baik. Jadi kami membuatnya lebih mudah untuk beralih,” ungkap pihak Coinbase.

Terkait hal ini, mereka mengklaim akan terus berupaya memberi pelanggan cara yang aman dan bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengembangkan kripto.

Sebagai informasi, Coinbase mengaku bahwa mereka ikut mendirikan USDC pada tahun 2018 dengan visi menciptakan sistem keuangan global yang lebih terbuka. Waktu itu, Coinbase bersama Circle mendirikan CENTRE Consortium.

USDC diklaim 100% didukung oleh uang tunai dan instrumen utang pemerintah AS jangka pendek yang disimpan di sejumlah lembaga keuangan yang diatur oleh pemerintah AS. Stablecoin ini diklaim selalu dapat ditukar 1:1 untuk dolar AS.

Dorongan untuk melakukan transparansi dibuktikan USDC dengan memberikan detail melalui pengesahan bulanan oleh Grant Thornton LLP, yang merupakan salah satu perusahaan audit, pajak, dan penasihat terbesar di AS.

Selain itu, pelanggan yang memenuhi syarat secara global mendapatkan hingga 1,5% annual percentage yield (APY) dari kepemilikan USDC mereka dengan Coinbase.

Tanggapan dari Tether hingga Para Kritikus

Menyambut perkembangan dari kompetitornya, Chief Technology Officer (CTO) Tether, Paolo Ardoino, turut menyadari dinamika terbaru di dunia stablecoin ini.

Ada seorang netizen Twitter yang mengatakan, “Jadi, Coinbase ingin membantu saya dengan menerima semua USDT saya dan memberi saya USDC tanpa biaya? Namun, jika saya berpikir satu langkah lebih maju, menurut saya Coinbase ingin mengambil semua USDT saya dan memberi saya USDC omong kosong.”

Terkait hal ini, Paolo Ardoino menanggapi pernyataan tersebut secara satir dengan berkomentar, “Anda hidup di tahun 3000.”

Representasi di muka publik itu pun menanggapi cuitan Coinbase tentang konversi USDT ke USDC dengan melempar meme kucing yang sedang memakai headphone.

Tidak hanya mendapat tanggapan dari pentolan Tether, akun Twitter Byzantine General yang memiliki 144,9 ribu followers turut merespon dengan menyebut apa yang dilakukan oleh Coinbase sebagai, “Bukan penampilan yang bagus. Juga terlihat putus asa. Membuat saya kurang mempercayai USDC.”

Sementara itu, akun Twitter Gabor Gurbacs yang memiliki 49,4 ribu followers menguraikan, “Tether adalah stablecoin pertama di dunia dan telah dipercaya oleh jutaan orang di seluruh dunia sejak awal. Faktanya, jika Anda bertanya kepada orang-orang di luar grup sempit di AS, mereka akan memilih Tether daripada USDC.”

Sejumlah Bitcoin Maximalist seperti Cory Klippsten hingga Samson Mow pun turut menyoroti hal ini.

“[Hahaha] Berapa Jeremy Allaire (CEO Circle) membayarmu untuk ini, Brian Armstrong (CEO Coinbase),” tulis Cory Klippsten.

Sementara itu, Samson Mow mengimbau untuk, “Selalu waspada ketika perusahaan menawarkan barang gratis. Pintu masuk biasanya besar, tetapi pintu keluarnya kecil.”

Sedangkan akun Twitter Preston Pysh yang memiliki 433,6 ribu followers menegaskan bahwa, “Saya tidak percaya Coinbase.”

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Coinbase untuk menyediakan layanan konversi stablecoin USDT ke USDC bebas biaya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori