Trusted

Crypto Exchange di India Terapkan Sistem Pembayaran P2P untuk Menghindari Pembatasan Saluran Pembayaran

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange di India kini menawarkan pembayaran P2P untuk menghindari penggunaan platform pembayaran.
  • RBI telah memperingatkan perusahaan pembayaran agar tidak menyediakan layanannya kepada crypto exchange.
  • Sektor perbankan India "mencengkeram" keuangan para warga negara setempat.
  • promo

Industri kripto di India, khususnya crypto exchange, terus mencari cara untuk mengakali pembatasan pemerintah dan perbankan, demi meningkatkan permintaan terhadap aset digital di negaranya.

Sejumlah crypto exchange di India mulai memfasilitasi transaksi peer-to-peer, sebagai bagian dari upaya yang berkelanjutan demi mengatasi pembatasan yang diberlakukan oleh institusi perbankan dan perusahaan pembayaran.

Setelah exchange menerima order penjualan, maka pembeli dan penjual langsung terhubung. Pembeli dapat mentransfer melalui bank atau platform pembayaran kepada penjual, yang memindahkan aset kripto dari dompet exchange ke dompet milik pembeli.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi transfer antara platform pembayaran atau bank kepada exchange.

Pemblokiran Pembayaran di Crypto Exchange India

Langkah ini muncul sebagai tanggapan atas pembatasan yang baru-baru ini diberlakukan terhadap platform pembayaran di India, sebagaimana dilaporkan oleh media setempat pada hari ini (18/4).

Seorang pejabat dari exchange India, mengatakan pada media lokal tersebut:

“Ini bukan bagaimana seharusnya exchange berfungsi. Tentu saja, ini kurang efisien. Tapi, rupanya tidak ada pelanggaran terhadap regulasi atau hukum. Ini hanyalah transfer uang sederhana dari A ke B.”

Pihak ketiga yang memproses pembayaran biasanya menjadi on-ramp dan off-ramp fiat antara klien dengan exchange. Namun, bank sentral India, Reserve bank of India (RBI), telah mengeluarkan sejumlah larangan kepada mereka, mengenai pembayaran ke crypto exchange.

Selang beberapa hari setelah peluncuran Coinbase di India, mereka terpaksa menangguhkan mitra pembayarannya, karena adanya tekanan dari RBI. Crypto exchange asal Amerika Serikat ini berencana untuk menggunakan layanan Unified Payments Interface (UPI), tapi regulator keuangan negara “mengerem” mereka, sebab mereka tidak mengetahui jika ada exchange yang menggunakan UPI.

Pekan lalu, salah satu crypto exchange India, CoinSwitch Kuber, juga menghentikan fitur deposit dan penarikan kripto melalui jaringan pembayaran pada platform mereka.

Akibat institusi perbankan yang semakin memperketat cengkeramannya pada aset digital, pengguna di India pun hanya memiliki sedikit pilihan untuk pembayaran fiat ke exchange.

Mengakali Para Bankir

Sementara itu, beberapa exchange lain yang menggunakan metode pembayaran yang berbeda. Mereka menerima dana secara langsung di rekening banknya dari para pelanggan. Setelah deposit dilakukan, exchange memasukkan kredit ke dompet kripto pengguna, sehingga bisa digunakan untuk membeli aset digital.

Mengenai metode tersebut, seorang pengacara mengatakan pada media lokal:

“Jika sampai diketahui bahwa dengan menerima dana dari pembeli secara langsung, exchange bisa menawarkan sejenis fasilitas dompet kepada para trader, maka akan ada masalah regulasi.”

Para investor dan trader kripto di India mulai memindahkan dananya ke luar negeri, agar bisa menggunakan layanan exchange international. Tapi, masih ada kemungkinan pembatasan terhadap tindakan tersebut, apabila pemerintah India mulai menyadarinya dan menerapkan regulasi baru di sektor perbankan, sehingga kelak mereka pun perlu mencari cara baru untuk mengakalinya.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

martin-young.jpg
Martin Young
Martin Young adalah jurnalis dan editor cryptocurrency berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 7 tahun meliput berita dan tren terkini di bidang aset digital. Dia bersemangat untuk membuat konsep blockchain, fintech, dan makroekonomi yang kompleks dapat dipahami oleh khalayak arus utama.   Martin telah ditampilkan dalam publikasi keuangan, teknologi, dan kripto terkemuka termasuk BeInCrypto, CoinTelegraph, NewsBTC, FX Empire, dan Asia Times. Artikel-artikelnya memberikan analisis...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori