Trusted

Crypto Wallet Phantom Kini Sediakan Dukungan bagi Bitcoin, Ordinals, dan BRC-20

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto wallet Phantom mengumumkan bahwa kini mereka turut menyediakan dukungan untuk menyimpan Bitcoin, Ordinals, dan token BRC-20.
  • Inisiatif terbaru Phantom dalam mendukung Bitcoin dan Ordinals berasal dari fokus mereka untuk menjadikan dunia kripto aman dan mudah digunakan.
  • Phantom awalnya dikenal sebagai crypto wallet khusus bagi blockchain Solana. Namun, pada awal bulan Mei lalu, mereka memulai pendekatan multi-chain dengan membuka dukungan bagi jaringan Ethereum dan Polygon.
  • promo

Crypto wallet Phantom pada hari Rabu (20/12) mengumumkan bahwa kini mereka turut menyediakan dukungan untuk menyimpan Bitcoin, Ordinals, dan token BRC-20.

Integrasi terbaru crypto wallet Phantom kali ini membuat orang-orang tidak perlu menyimpan Bitcoin mereka di centralized crypto exchange (CEX) atau mengunduh sesuatu yang asing untuk mengoleksi Ordinals dan token BRC-20.

“Terlepas dari apakah Anda seorang Solana maximalist, Ethereum maximalist, atau seorang penikmat multi-chain, tidak dapat disangkal bahwa kita tidak akan berada di sini tanpanya. [Begitu pula] tanpa Bitcoin, tidak akan ada web3,” ungkap pihak Phantom.

Memudahkan Akses ke Bitcoin Ordinals

Inisiatif terbaru Phantom dalam mendukung Bitcoin dan Ordinals berasal dari fokus mereka untuk menjadikan dunia kripto aman dan mudah digunakan.

Dengan Phantom, pengguna dapat menyimpan aset kripto dari ekosistem Solana, Ethereum, Polygon, dan Bitcoin, semuanya dalam satu genggaman.

Untuk saat ini, Phantom membatasi versi beta Bitcoin dan Ordinals wallet mereka ke sejumlah aplikasi terpercaya tertentu, seperti Magic Eden dan UniSat. Namun, mereka berencana untuk segera mendukung lebih banyak aplikasi terkait Ordinals dan BRC-20.

“Kami juga berencana menambahkan fitur ramah Bitcoin lainnya seperti dukungan Ledger, custom biaya transaksi, dan banyak lagi,” jelas pihak Phantom.

Sekilas tentang Phantom

Phantom awalnya dikenal sebagai crypto wallet khusus bagi blockchain Solana. Pada awal bulan Mei lalu, mereka memulai pendekatan multi-chain dengan membuka dukungan bagi jaringan Ethereum dan Polygon.

Diluncurkan pada tahun 2021, saat ini pengguna Phantom mencapai kurang lebih 3 juta pengguna.

Pada Januari 2022, Phantom berhasil mengumpulkan US$109 juta dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin Paradigm, dengan partisipasi dari investor sebelumnya termasuk a16z, Variant, Solana Ventures, dan Jump Crypto.

Namun, pada Agustus 2022, sebuah kerentanan keamanan yang berdampak ke ekosistem Solana telah menyebabkan jutaan dolar AS terkuras dari ratusan ribu crypto wallet berbasis Solana, termasuk Phantom.

Meningkatnya Antusiasme pada Bitcoin Ordinals

Aksi terbaru Phantom datang setelah marketplace non-fungible token (NFT) OKX berhasil melampaui volume perdagangan harian OpenSea dan Blur.

Per hari Kamis (21/12) pagi, OKX NFT Marketplace mencatat volume perdagangan 24 jam sekitar US$27,38 juta. Hal itu menjadikannya sebagai marketplace NFT terbesar berdasarkan volume perdagangan harian, menurut data DappRadar.

Kemudian, Blur berada di urutan kedua dengan volume perdagangan harian sekitar US$15,34 juta, diikuti Magic Eden sekitar US$5,77 juta, OpenSea sekitar US$3,05 juta, dan UniSat sekitar US$2,89 juta.

Adapun OKX NFT Marketplace, Magic Eden, dan UniSat mendukung perdagangan Ordinals. Blur dan OpenSea belum mengizinkan perdagangan sejenis NFT yang berbasis di blockchain Bitcoin.

Demam NFT Di Bitcoin terjadi setelah standar token BRC-20 yang berbasis pada Ordinal Protocol diperkenalkan oleh sosok anonim dengan identitas Domo di Twitter pada 9 Maret lalu. Sementara itu, Ordinal Protocol mulai diperkenalkan pada 20 Januari 2023 setelah upgrade Taproot di jaringan Bitcoin pada November 2021. 

Token BRC-20 menggunakan teknik ordinal inscriptions untuk melampirkan data ke Satoshi atau unit terkecil dari Bitcoin. Pada gilirannya, hal tersebut dapat mengaktifkan fasilitas minting dan transfer fungible token di jaringan Bitcoin seperti meme coin atau stablecoin, hingga mencetak NFT di jaringan Bitcoin.

Ke depannya, sejumlah utilitas lain di ekosistem Bitcoin, seperti staking atau liquid staking, berpotensi turut menarik perhatian komunitas kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori